Halaman
The Genuine Identity
Establish the message to open ownself to the mission of Allah verses recitations, purification the people and teaching Al-Kitab and the prophetic Sunnah
Translation
Sabtu, 13 Desember 2014
Indonesia Terlibat Bantu CIA Terorisasi
Apa yang saya maksudkan untuk dikemukakan, maka, adalah sistem kita dari dua titik pandang, yaitu diri kita sendiri (Yahudi) dan Goyim (yakni non Yahudi).
Harus dicatat bahwa orang dengan instink buruk lebih banyak dari pada yang baik, dan karena itu hasil terbaik dalam mengatur mereka bisa tercapai dengan kekerasan dan TERORISASI, dan tidak dengan diskusi akademis. Setiap orang bertujuan kekuasaan, semua orang ingin menjadi diktator jika saja dia bisa, dan sungguh jarang orang yang tidak bersedia mengorbankan kesejahteraan semua demi menjamin kesejahteraan mereka sendiri.
Apakah yang bisa mengekang binatang (buas) pemangsa yang disebut manusia itu? Apakah yang bisa menjalankan fungsi untuk menjadi pembimbing mereka sampai sekarang?
Interogasi Sadis CIA
Banyak Negara Bantu AS Terkait Program Sadis CIA, Bagaimana Indonesia?
Rachmadin Ismail – detikNews
Washington – Laporan Senat Amerika Serikat (AS) terkait aksi interogasi sadis CIA terus berkembang. Disinyalir banyak negara yang membantu AS untuk memuluskan program tersebut. Apakah Indonesia termasuk?
Beberapa media AS membuat laporan soal negara mana saja yang menjadi lokasi penjara rahasia CIA sebagai tempat penyiksaan. Ada juga negara yang kontribusinya sebatas mengekstradisi tahanan tanpa prosedur legal standar. Sebagian lagi mendukung dalam penyediaan informasi dan data.
Hufftington Post melansir, Rabu (10/12/2014), peristiwa penyiksaan tahanan ini terjadi di rentang waktu tahun 2002-2006. Nama-nama negara itu tidak muncul dalam laporan yang disampaikan Senat. Namun sejumlah sumber mulai membocorkannya kepada media.
Para jurnalis kemudian mencocokkan data itu dengan berbagai laporan sebelumnya mengenai kabar penjara rahasia yang disinyalir jadi lokasi penyiksaan. Hasilnya ditemukanlah beberapa negara yang membantu AS.
Sebagai imbalan, AS memberikan dana agar negara-negara itu ‘bungkam’. Bahkan keberadaan program dan penjara itu tidak boleh disampaikan pada kedutaan AS sekalipun.
Washington Post kemudian membuat daftar negara-negara tersebut. Data mereka dapatkan dari organisasi non profit yang melakukan investigasi terkait hal tersebut seperti ACLU dan Open Society Justice Initiative. Indonesia ada dalam daftar negara yang ikut membantu pemberian informasi dan kemudahan ekstradisi saja. Tidak ada penjara atau fasilitas penyiksaan di Tanah Air. Berikut daftarnya:
Negara tempat penjara rahasia CIA: Afghanistan (4 lokasi), Polandia, Lithuania, Romania, Thailand.
Negara yang menyediakan fasilitasnya untuk interogasi CIA: Mesir, Suriah, Libya, Pakistan, Yordania, Maroko, Gambia, Somalia, Uzbekistan, Ethiopia, Djibouti.
Negara yang memudahkan proses ekstradisi hingga pertukaran informasi: Afghanistan, Austria, Australia, Albania, Algeria, Azerbaijan, Belgia, Bosnia-Herzegovina, Kanada, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Djibouti, Mesir, Ethiopia, Finlandia, Gambia, Georgia, Jerman, Yunani, Hong Kong, Islandia, Indonesia, Iran, Irlandia, Italia, Yordania, Kenya, Libya, Lithuania, Malawi, Malaysia, Mauritania, Maroko, Pakistan, Polandia, Portugal, Rumania, Saudi Arabia, Somalia, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Swedia, Suriah, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris, Uzbekistan, Yaman, Zimbabwe.
Sumber:
http://news.detik.com/read/2014/12/10/115905/2773098/1148/banyak-negara-bantu-as-terkait-program-sadis-cia-bagaimana-indonesia?n992204fksberita
Rabu, 13 Agustus 2014
Protokol Zion 1 - 24
Protokol Zion
Protokol Sesepuh Terpelajar Zion
The Prorocols of the Learned Elders of Zion
Bab 1
Kebenaran terletak pada Kekuatan. Kebebasan – Cuma ide
saja. Liberalisme. Emas. Kepercayaan. Pemerintahan Sendiri. Despotisme
Modal. Musuh Internal. Mob. Anarki. Politik versus Moral. Kebenaran dari si
Kuat. Tak Terkalahkannya
Otoritas Yahudi-Masonik. Tujuan Menghalalkan Cara. Mob: Orang Buta. Politik
A.B.C. Perpecahan Partai. Bentuk
Pemerintahan Paling Memuaskan – Kesewenang-wenangan. Alkohol. Klasikisme.
Korupsi. Prinsip-Prinsip dan Peraturan-Peraturan Pemerintahan Yahudi-Masonik.
Teror. "Liberty, Equality, Fraternity." Prinsip-Prinsip Pemerintahan
Dinasti. Penghapusan Hak Istimewa Goy-Aristocracy (Kekuasaan di Tangan Ningrat
non-Yahudi). Aristokrasi (Kekuasaan di Tangan Ningrat) Baru. Kalkulasi Psikologis.
Keabstrakan "Liberty." Kekuatan penghapusan wakil-wakil rakyat.
Mengesampingkan frasa yang baik,
kita akan berbicara tentang signifikansi pemikiran masing-masing, dengan
perbandingan dan deduksi kita akan menyoroti pada fakta seputarnya. Apa yang
saya maksudkan untuk dikemukakan, maka, adalah sistem kita dari dua titik
pandang, yaitu diri kita sendiri (Zionis Yahudi) dan Goyim (yakni non Yahudi).
Harus dicatat bahwa orang dengan
instink buruk lebih banyak dari pada yang baik, dan karena itu hasil terbaik
dalam mengatur mereka bisa tercapai dengan kekerasan dan terorisasi, dan tidak
dengan diskusi akademis. Setiap orang bertujuan kekuasaan, semua orang ingin
menjadi diktator jika saja dia bisa, dan sungguh jarang orang yang tidak bersedia mengorbankan kesejahteraan semua
demi menjamin kesejahteraan mereka sendiri.
Apakah yang bisa mengekang binatang
pemangsa yang disebut manusia itu? Apakah yang bisa menjalankan fungsi untuk
menjadi pembimbing mereka sampai sekarang?
Pada mulanya susunan masyarakat
mereka berlangsung dijalankannya kekuatan brutal dan buta, setelah adanya
undang-undang, yang ada adalah mengandalkan kekuatan yang sama, hanya saja
disamarkan.
Saya mengambil kesimpulan bahwa,
menurut hukum alam, kebenaran hak itu terletak pada kekuatan.
Kebebasan politik adalah ide tetapi
bukan fakta. Ide ini orang harus tahu bagaimana menerapkan saatnya ide itu
penting untuk tampil (yaitu) dengan umpan suatu ide untuk menarik massa orang
banyak kepada partai seseorang dengan satu tujuan menghancurkan orang lain yang
ada dalam kekuasaan. Tugas ini diberikan akan lebih mudah jika oposisi dengan
sendirinya telah terinfeksi ide kebebasan, yang dijuluki-liberalisme, dan demi
kepentingan suatu ide, akan bersedia untuk menyerahkan beberapa kekuasaannya.
Justru di sini bahwa kemenangan teori kita muncul : kendali pemerintah
berkurang menjadi kendor dengan segera, demi hukum alam kehidupan, (kendali pemerintah) terpegang dan terhimpun
bersama di tangan yang baru. Karena mungkin butanya, bangsa itu tidak bisa
eksis barang seharipun tanpa ada bimbingan. Dan pemegang kekuasaan yang baru
bangsa itu hanya cocok di tempat (kuasaan) yang lama yang sudah dilemahkan oleh
liberalisme.
Masanya bagi kita, kekuatan -
pemegang pemerintahan yang telah menggantikan yang adalah liberal - adalah
kekuasaan Emas. Masanya adalah saat mana Kepercayaan (Faith) untuk memerintah.
Ide kebebasan adalah mustahil direalisasikan karena tidak ada seorangpun yang
tahu bagaimana menggunakannya dengan moderasi.
Hal ini cukup untuk menyerahkan
rakyat kepada pemerintahan sendiri untuk suatu jangka waktu tertentu yang untuk
itu rakyat berubah menjadi massa yang tidak teratur. Sejak saat itu kita
mendapatkan perselisihan yang saling membinasakan, yang segera berkembang ke
dalam pertempuran diantara kelas, dimana di tengah-tengahnya negara terbakar
dan nilai pentingnya menjadi makin tak berharga bersama setumpuk abu.
Apakah (- yang pertama -) suatu
negara dalam kepayahan dengan sendirinya dalam ketegangan-ketegangannya
sendiri, ataukah ( - yang kedua - ) negara yang perpecahan internalnya sendiri
membawanya berada di bawah kekuasaan musuh eksternal - dalam hal apapun bisa
diperhitungkan binasa tak dapat diselamatkan - itu adalah ada dalam kekuasaan
kita. Kesewenang-wenangan kekuatan modal, yang sepenuhnya ada di tangan kita,
menyodorkan saluran yang negara itu, mau tak mau, harus mengambil. Jika tidak,
negara itu jatuh kedalam keadaan yang paling bawah.
Jika ada orang berpikiran liberal
mengatakan bahwa refleksi-refleksi yang
seperti di atas itu tidak bermoral, saya mengajukan pertanyaan berikut :
Jika setiap negara memiliki dua
musuh dan jika dalam menghadapi musuh eksternalnya, negara itu diperkenankan
dan tidak dianggap tak bermoral menggunakan segala cara dan seni konflik,
seperti, misalnya, untuk menjaga musuh (agar berada) dalam ketidaktahuan
tentang rencana serangan dan pertahanan, untuk menyerang dia di malam hari atau
dalam jumlah yang unggul, maka dengan jalan apakah - yang sama dalam hal
menghadapi musuh buruk (internal), perusak struktur masyarakat dan kesejahteraan
umum itu - yang bisa disebut tak bermoral dan tak diperbolehkan?
Apakah mungkin untuk sesuatu pikiran
logis yang disuarakan mengharapkan suatu keberhasilan untuk membimbingkan orang
banyak bantuan nasihat dan argumen yang masuk akal, bisa dibuat bila ada
keberatan atau kontradiksi, boleh jadi pikirannya tidak peka, dan bila
keberatan semacam itu bisa menjadi yang didapatkan sebagai rasa yang lebih nyaman pada rakyat, yang daya
penalarannya dangkal? Orang di tengah massa, dipandu sendirinya semata oleh
nafsu yang keedil, keyakinan yang hanya bagiannya saja, adat istiadat, theorism
yang tradisional dan sentimental, yang jatuh menjadi mangsa pertikaian partai,
yang menghalangi apapun macamnya perjanjian bahkan atas dasar argumen yang
secara sempurna sangat masuk nalar akal sekalipun. Setiap resolusi orang banyak
bergantung pada peluang atau mayoritas yang dikemas, yang, dalam ketidaktahuan
akan rahasia-rahasia politik, menempatkan lebih lanjut beberapa resolusi konyol
yang meletakkan suatu benih anarki dalam pemerintahan.
Politik memiliki apa yang tidak ada
pada umumnya dengan moral. Penguasa yang diatur oleh moral bukanlah politisi
yang terampil dan karena itu tidak stabil di atas takhtanya. Dia yang ingin
memerintah harus meminta bantuan baik untuk licik maupun untuk membuat-percaya.
Nilai kualitas bangsa yang agung, seperti keterbukaan dan kejujuran, adalah
kejahatan dalam politik, karena mereka membawa turun penguasa dari takhta
mereka lebih efektif dan lebih pasti dari pada musuh yang paling kuat.
Kualitas-kualitas semacam itu harus menjadi atribut kerajaan Goyim (orang-orang
non-Yahudi) saja, tapi kita (Yahudi) sungguh sama sekali tidak bijak dibimbing
oleh mereka.
Kebenaran kita terletak pada
kekuatan. Kata “kebenaran” adalah pemikiran abstrak dan tak ada apapun yang ia
dapat dibuktikan. Yang lebih berarti tidak lebih dari : Berikan kepadaku apa
yang aku ingin agar dengan demikian aku punya bukti bahwa aku lebih kuat dari
pada anda. Darimana kebenaran dimulai? Di mana
kebenaran itu berakhir?
Di negara yang di dalamnya terdapat
organisasi pemerintahan yang buruk, tak berkepribadiannya hukum dan
penyelenggara pemerintahan yang (dirinya sendiri) telah kehilangan kepribadian
mereka di tengah-tengah membanjirnya hak yang dibenarkan hingga berlipatgandanya
liberalisme. Saya menemukan hak kebenaran baru - untuk menyerang dengan
menggunakan hak si kuat menggunakan kekuatan dan menyebarkan angin (badai
penyapu) terhadap semua kekuatan tatanan dan peraturan yang ada, merekonstruksi
semua lembaga dan untuk menjadi penguasa kedaulatan mereka yang membiarkan
untuk kita hak atas kekuasaan mereka dengan menyerahkan diri mereka berada di
bawah (kekuasaan kita) secara sukarela dalam liberalisme mereka.
Kekuatan kita dalam kondisi semua
bentuk kekuasaan yang ada selama ini sedang sempoyongan, akan lebih tak
terkalahkan daripada yang lainnya, karena akan tetap tak terlihat sampai saat
ketika kekuatan kita itu telah mencapai kekuatan sedemikian kuat yang tidak ada
kelicikan yang bisa melemahkannya lagi
Di luar kejahatan
kontemporer yang kita terpaksa melakukannya sekarang ini, akan muncul kebaikan
dari kekuasaan yang tak bisa digoyang, yang akan memulihkan arus regular dari
mesin kehidupan nasional, yang oleh liberalisme telah diseret ke kehampaan.
Tujuan menghalalkan cara. Akan tetapi, dalam rencana-rencana kita ini mari kita
arahkan perhatian kita tidak perlu begitu besar pada apa yang baik dan yang
bermoral sebagaimana (besarnya perhatian yang kita arahkan) pada apa yang
penting dan apa yang berguna.
Di hadapan kita
terhampar sebuah rencana yang diletakkan secara strategis, sebuah garis yang
kita tidak dapat menyimpang darinya tanpa menanggung resiko, melihat betapa
banyaknya jerih payah selama berabad-abad yang tidak menghasilkan apa-apa.
Dalam rangka
untuk mengelaborasi pola-pola aksi yang memuaskan, penting untuk memperhatikan
kebrengsekan, asal-asalannya, ketidakstabilan dari mob (kumpulan massa rakyat jelata), kurangnya kemampuan untuk
memahami dan menghargai kondisi-kondisi kehidupan dirinya sendiri, atau kesejahteraan
dirinya sendiri. Harus dipahami bahwa kekuatan mob (kumpulan massa rakyat jelata) itu adalah buta, tidak peka, dan
kekuatan tidak nalar akal, selalu menyambut baik anjuran dari pihak manapun. Si
buta tidak dapat memimpin si buta tanpa menuntun keduanya menuju jurang;
akibatnya warga masyarakat mob (kumpulan massa rakyat jelata) yang menjadi upstarts (orang-orang yang baru naik
posisi yang berlagak lebih penting dari pada yang lain) dari rakyat, walau
mereka itu seharusnya dipandang sebagai orang yang cerdas dalam mengambil
kebijakan, namun belum memiliki pemahaman tentang politik, tidak bisa
dikemukakan sebagai pemimpin-pemimpin mob
(kumpulan massa rakyat jelata) itu tanpa membawa seluruh bangsa ke keruntuhan.
Hanya orang
yang terlatih sejak kanak-kanak untuk kekuasaan yang tidak berketergantungan
saja yang bisa memiliki pemahaman tentang kata-kata yang dapat dibuat dari
alfabet politik.
Rakyat itu
terserah kepada dirinya sendiri, yakni kepada upstarts (orang-orang yang baru naik posisi yang berlagak lebih
penting dari pada yang lain) dari kalangannya sendiri, membawa dirinya sendiri
kepada keruntuhan akibat pertikaian-pertikaian partai yang tersulut nafsunya
untuk mencapai kekuasaan dan kehormatan sehingga kekacauan pun muncul dari
suasana seperti itu. Apakah mungkin bagi kelompok-kelompok massa rakyat dengan
tenang tanpa kecemburuan-kecemburuan picik untuk melakukan penilaian-penilaian,
mengatur urusan-urusan negara, yang tak dapat dicampuradukkan dengan
kepentingan-kepentingan pribadi? Bisakah mereka mempertahankan diri mereka
sendiri terhadap musuh dari luar? Adalah tidak masuk akal, bagi suatu rencana
yang dipecah menjadi sebanyak bagian-bagian yang ada dengan adanya
pemimpin-pemimpin di dalam upstarts
(orang-orang yang baru naik posisi yang berlagak lebih penting dari pada yang
lain) yang telah kehilangan seluruh homogenitas mereka, itu sulit dipahami dan
mustahil bisa dilaksanakan.
Hanya dengan
penguasa yang sewenang-wenang saja rencana-rencana tersebut dapat dilaksanakan
secara luas dan jelasdengan cara seperti itu pembagian (kekuasaan) dapat
dilakukan secara tepat kepada seluruh mesin negara. Dari sini dapat disimpulkan
bahwa suatu bentuk pemerintahan yang memuaskan untuk negara manapun di dunia
ini adalah suatu bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dikonsentrasikan di
dalam genggaman satu orang yang bertanggungjawab. Tanpa despotisme
(kesewenang-wenangan) absolut tidak akan ada peradaban, yang dijalankan bukan
oleh kelompok-kelompok massa tetapi oleh pemimpin mereka, siapapun orangnya. Mob (kumpulan massa rakyat jelata) itu
adalah suatu kebuasan dan memperlihatkan kebuasannya pada setiap kesempatan.
Begitu mob (kumpulan massa rakyat
jelata) tersebut menggenggam kebebasan di tangannya, dengan cepat ia berbalik
menjadi anarki yang, di dalam dirinya sendiri, adalah tingkat tertinggi dalam
kebuasan tersebut.
Perhatikanlah
binatang-binatang yang tercekoki alkohol, yang mabuk dengan minuman itu, di
mana hak pemakaian yang tidak sederhana akan apa yang tiba bersamaan dengan
datangnya kebebasan. Bukan untuk kita dan bukan pula milik kita untuk menempuh
jalan itu. Rakyat-rakyat Goyim (non Yahudi) termabukkan oleh minuman beralkohol
ini. Para pemuda mereka telah tumbuh dengan bodoh pada klasikisme dan tumbuh
dari ketidakbermoralan sejak awalnya, yang telah dibujuk kedalamnya oleh
agen-agen khusus kita - oleh tutor-tutor, antek-antek, perempuan-perempuan
upahan di rumah-rumah orang-orang kaya, oleh klerek-klerek dan lain sebagainya,
oleh wanita-wanita kita di tempat-tempat pemborosan yang sering dikunjungi oleh
Goyim (non Yahudi). Termasuk pada angka (hitungan) ini yang terakhir yang saya
buat hitungannya diatas adalah apa yang dinamakan sebagai society ladies ,
pengikut-pengikut sukarela dari yang lain dalam korupsi dan kemewahan.
Jawaban kita
atas tantangan ini adalah Force and
Make-believe (Kekuatan dan Membuat-percaya). Hanya kekuatan bisa menguasai
urusan-urusan politik, terutama apabila kekuatan itu tersembunyi di dalam
talenta-talenta yang esensial bagi negarawan-negarawan. Violence (Kekerasan, Pelanggaran) harus menjadi prinsip, dan cunning and make-believe (kelicikan dan
membuat orang percaya) menjadi aturan bagi pemerintah-pemerintah yang tidak
ingin mahkota-mahkota mereka jatuh ke kaki para agen dari beberapa kekuatan
baru. Kejahatan ini merupakan satu dan hanya satu-satunya cara untuk meraih
tujuan akhir, yaitu kebaikan. Oleh sebab itu kita tidak boleh berhenti menyuap,
menipu, dan berkhianat ketika seharusnya (sebagaimana dibutuhkan) mereka
(tetap) melayani menuju pencapaian tujuan akhir kita. Dalam politik siapa pun
harus tahu bagaimana cara merampas harta milik orang lain tanpa ragu apabila
dengan cara itu kita ada kepastian ketaklukan dan kedaulatan.
Negara kita,
berbaris sepanjang jalan pendudukan secara damai, mempunyai hak untuk
menggantikan horor-horor perang dengan hukuman-hukuman mati yang kurang
diperhatikan namun lebih memuaskan, penting untuk mempertahankan teror yang
mengarah kepada menghasilkan kepatuhan buta. Tetapi, hanyalah kekerasan tiada
ampun saja yang adalah merupakan faktor terbesar kekuatan dalam negara; bukan
hanya demi meraih capaian saja, tapi juga atas nama tugas. Demi meraih
kemenangan, maka kita harus tetap kukuh pada program violence and make-believe (kekerasan dan membuat percaya). Doktrin
penyelesaian tanggungan keuangan itu sama kuatnya dengan cara-cara
penggunaannya. Akan tetapi, pengaruh doktrin ini tidak sebesar hasilnya dengan
doktrin kekejaman yang kita akan mendapat kemenangan dan membawa seluruh
pemerintahan (di dunia) tunduk-patuh pada Pemerintahan super (Pemerintahan
Dunia) kita. Cukup bagi mereka untuk tahu saja bahwa kita tidak memberi ampun
sedikit pun sampai semua ketidakpatuhan itu berakhir.
Jauh
sebelumnya di masa lalu, kita adalah yang pertama yang meneriakkan di antara
kelompok-kelompok massa rakyat kata-kata: "Liberty, Equality,
Fraternity" (Kebebasan, Kesetaraan dan Persaudaraan), kata-kata yang sejak
saat itu berulangkali diucapkan oleh para pembeo jajak pendapat yang bodoh yang
datang dari seluruh penjuru dunia terbang menyambar umpan-umpan ini dan membawa
lari kesejahteraan dunia, kebebasan sejati individu, yang dahulunya dijaga
ketat melawan tekanan mob (kumpulan
massa rakyat jelata). Calon-calon manusia bijak dari Goyim (non Yahudi),
orang-orang intelektual, tidak akan bisa mengambil manfaat apa pun dari
kata-kata yang diserukan itu dalam keabstrakannya; mereka tidak melihat adanya
kontradiksi pengertian dan saling keterkaitan di antara ketiga kata itu; tidak
melihat bahwa secara alami tidak ada yang bernama equality itu, tidak bisa ada kebebasan. Alam itu sendiri telah
menetapkan ketidaksamaan ( inequality ) di dalam pemikiran-pemikiran, di dalam
karakter-karakter, dan di dalam kemampuan-kemampuan, persis sekekal Alam itu
sendiri yang telah menetapkan subordinasi (ketundukan) pada hukum-hukum alamnya.
Tidak pernah berhenti berpikir bahwa mob
(kumpulan massa rakyat jelata) itu adalah makhluk buta, bahwa upstarts (orang-orang yang baru naik
posisi yang berlagak lebih penting dari pada yang lain) dari kalangan mob-nya untuk menanggung beban
pemerintahan adalah orang-orang yang sama butanya dengan mob itu sendiri dalam perkara politik, bahwa si pakar itu sendiri,
meski picik namun masih bisa memerintah. Sedangkan yang bukan pakar meski
genius, tetap saja tidak mengerti apa-apa tentang politik. Terhadap semua ini
Goyim (non Yahudi) tidak mendapat penghargaan apapun. Namun, pada semua waktu
didasarkan pada hal-hal semacam inilah pemerintahan dinasti itu disandarkan :
sang bapak mewariskan kepada anaknya pengetahuan tentang urusan-urusan politik
sedemikian rupa sehingga tidak seorang pun harus tahu tentang hal itu selain
anggota-anggota dinasti sendiri dan tidak seorang pun boleh mengkhianatinya
pada rakyat. Begitu waktu berlalu maka pengertian tentang pengalihan dinasti
dalam urusan-urusan politikpun menghilang, dan semua ini telah membantu
keberhasilan rencana kita.
Kata-kata
Liberty, Equality, Fraternity (Kebebasan, Kesetaraan dan Persaudaraan) ini
telah menyeret seluruh legiun di dunia ke dalam barisan-barisan kita sambil
mengibarkan panji-panji kita dengan penuh semangat, berkat adanya agen-agen
buta kita. Dan sepanjang waktu kata-kata ini menjadi belatung-belatung yang
menggerogoti kesejahteraan Goyim (non Yahudi), di mana-mana mengakhiri
kedamaian, ketenangan, solidaritas dan menghancurkan semua fondasi negara-negara
para Goyim (non Yahudi). Sebagaimana yang akan anda lihat nanti kata-kata ini
membantu kita menuju kejayaan kita : kata-kata ini memberi kita kemungkinan, di
antara segala kemungkinan, untuk meletakkan Kartu As (master card) ke dalam
tangan-tangan kita - menghancurkan hak-hak istimewa, atau dengan kata lain,
eksistensi yang sangat inti dari aristokrasi (kekuasaan di tangan ningrat)
Goyim, satu-satunya kelas yang membentengi rakyat-rakyat dan negeri-negeri itu
menghadapi serangan kita. Di atas reruntuhan aristokrasi alami dan genealogis
(secara silsilah keturunan) dari Goyim ini telah kita bangun aristokrasi dari
kelas terdidik kita yang dipimpin dengan aristokrasi uang.
Kualifikasi-kualifikasi untuk aristokrasi ini telah kita tetapkan dalam kekayaan,
yang bergantung pada kita, dan di dalam ilmu pengetahuan yang untuknya para
sesepuh terpelajar kita telah menyiapkan kekuatan motifnya.
Kejayaan
kita telah dipermudah oleh adanya kenyataan bahwa dalam hubungan-hubungan kita
dengan orang-orang yang kita inginkan yang kita senantiaa telah bekerja atas
paduan suara yang paling sensitif dari pikiran manusia yaitu, berupa rekening
tunai, berupa dewi asmara, berupa ketidakpuasan terhadap kebutuhan-kebutuhan
manusia akan materi. Dan setiap kelemahan manusia ini, masing-masing dengan
sendirinya, sudah cukup untuk melumpuhkan inisiatif mereka, karena mereka telah
menyerahkan kehendak mereka sendiri kepada yang telah menempatkan mereka, yang
telah membeli kegiatan-kegiatan mereka.
Abstraksi
kebebasan ini telah membuat kita bisa membujuk mob (kumpulan massa rakyat jelata) di seluruh negeri di mana
pemerintah-pemerintah mereka bukan apa-apa selain pelayan belaka bagi
rakyat-rakyat yang menjadi pemilik negeri-negeri itu, dan pelayan itu dapat
diganti bagaikan mengganti sarung tangan bekas.
Inilah yang
memungkinkan untuk menggantikan wakil-wakil rakyat yang telah menempatkan
mereka berada di bawah kendali kita, sebagaimana halnya memberi kita kekuasaan
untuk pengangkatannya.
Bab 2
Peperangan Ekonomi - fondasi keunggulan Yahudi. Figur
kepala pemerintahan dan "penasihat-penasehat rahasia." Keberhasilan
doktrin-doktrin destruktif. Daya adaptasi dalam politik. Peran yang dimainkan
oleh Pers. Biaya emas dan nilai pengorbanan Yahudi.
Adalah
sangat penting sekali bagi tujuan-tujuan kita bahwa peperangan itu, kalau perlu
selama mungkin, tidak harus menghasilkan pertambahan teritorial : jadi perang
itu akan dilakukan atas dasar pertimbangan ekonomi, di mana bangsa-bangsa tidak
bisa tidak akan merasakan kekuatan dan keunggulan kita melalui bantuan yang
kita berikan, dan keadaan dirasakannya hal ini akan menempatkan keduanya (teritorial
dan ekonomi) di bawah kontrol agentur internasional kita : yang selalu memiliki
jutaan mata untuk mengawasi tanpa dirintangi oleh batasan-batasan apa pun.
Kemudian hak-hak internasional kita akan meniadakan hak-hak nasional, hak yang
patut dalam perasaan dan menurut pandangan umum (mereka), dan akan mengatur
bangsa-bangsa persis seperti undang-undang sipil dari negara-negara itu
mengatur hubungan antar rakyat-rakyat mereka sendiri.
Para
penyelenggara pemerintahan, yang akan kita pilih dari kalangan publik secara
ketat mengenai kemampuan mereka untuk tunduk patuh sebagaimana budak belian,
tidak akan terjadi pada orang-orang yang terlatih dalam seni pemerintahan,
sehingga akan mudah untuk dijadikan pion-pion dalam permainan kita di dalam
genggaman tangan orang-orang terpelajar dan cerdas, yang akan menjadi
penasehat-penasehat mereka, spesialis-spesialis yang diasuh dan dipelihara
sejak dini masa kanak-kanak untuk mengatur urusan-urusan seluruh dunia.
Sebagaimana yang telah anda ketahui bahwa para spesialis kita ini, yang
disesuaikan dengan mereka untuk urusan-urusan pemerintahan, telah menggambarkan
informasi yang mereka perlukan sesuai rencana-rencana politik kita, yang
diperoleh dari pelajaran-pelajaran sejarah, pengamatan-pengamatan yang disusun
dari peristiwa-peristiwa pada setiap saat pada masa lalu. Goyim (non Yahudi)
itu tidak dibimbing dalam penggunaan praktis yang diambil dari pengamatan
sejarah yang bebas prasangka, tapi dituntun oleh teoritis rutin tanpa kritis
terhadap akibat-akibat yang menjadi konsekuensinya. Oleh sebab itu, kita tidak
perlu memeprhitungkan. Biarkan saja mereka asyik bersenang-senang hingga
saatnya hantaman tiba, atau hidup di dalam harapan-harapan pada bentuk-bentuk
baru dari pendayaupayaan masa lalu, atau pada kenangan-kenangan masa lalu yang
pernah mereka nikmati. Untuk mereka, biarkan permainan itu menjadi bagian yang
prinsip, yang dengan alasan dan nalar menyebabkan mereka menerima sebagai
diktat-diktat sains, ilmu pengetahuan (teori). Dengan obyek yang Nampak dalam pandangan
inilah kita secara konstan, melalui usaha-usaha pers kita, menumbuhkan
keyakinan buta mereka kepada teori-teori itu. Para intelektual Goyim (non
Yahudi) akan membanggakan diri mereka sendiri dengan ilmu pengetahuan yang
mereka peroleh tanpa verifikasi logis apapun terhadap teori-teori itu untuk
diterapkan sampai semua informasi yang tersedia dari sains itu mendatangkan
hasil, padahal spesialis-spesialis agentur kita telah dengan licik mengumpulkan
semua itu untuk tujuan mendidik pemikiran-pemikiran mereka ke arah yang kita
inginkan.
Jangan
dikira sedikit pun bahwa pernyataan-pernyataan tersebut di atas merupakan
kata-kata kosong belaka: pikirkanlah baik-baik tentang
keberhasilan-keberhasilan yang telah kita atur untuk Darwinisme, Marksisme,
Nietzche-isme. Bagi kita, orang-orang Yahudi, biar bagimana pun juga, harus
melihat dengan jelas, betapa berkeping-keping hancurnya nilai penting (mereka)
yang ditimbulkan oleh tuntunan-tuntunan yang kita tanamkan ke dalam benak para
Goyim (non Yahudi) itu.
Tidak bisa
tidak, kita mesti memperhitungkan cara-cara berpikir, karakter-karakter, dan
kecenderungan-kecenderungan dari bangsa-bangsa agar terhindar dari
ketergelinciran dalam politik dan dalam mengarahkan urusan-urusan administrasi.
Keunggulan dari sistem kita ini, di mana bagian-bagian dari permesinannya bisa
bervariasi, yang penyediaannya disesuaikan dengan temperamen dari orang-orang
(non Yahudi) itu tidak pada jalan kita, bisa saja menemui kegagalan apabila
aplikasi praktisnya tidak didasarkan pada hasil perhitungan pelajaran-pelajaran
masa lalu di bawah cahaya masa kini.
Dalam
genggaman tangan-tangan negara-negara masa kini terdapat suatu kekuatan besar
yang menciptakan gerakan pemikiran di kalangan rakyat, yakni kekuatan pers.
Peran yang dimainkan oleh pers itu ialah untuk selalu menunjukkan
kebutuhan-kebutuhan yang dipandang mutlak dibutuhkan, untuk menyalurkan
pengaduan-pengaduan, untuk mengekspresikan dan untuk menciptakan rasa
ketidakpuasan dalam kalangan rakyat. Ada di pers inilah kemenangan kebebasan berbicara
itu menemukan inkarnasinya. Tapi negara-negara Goyim (non Yahudi) belum tahu
bagaimana cara menggunakan kekuatan ini; dan kekuatan itu telah jatuh ke tangan
kita. Melalui pers ini kita telah berhasil meraih kekuatan untuk mempengaruhi,
sementara diri kita sendiri tetap terlindungi; berkat pers jugalah kita
berhasil membuat emas ada di dalam tangan-tangan kita, meski kita harus
mengumpulkan emas itu keluar dari lautan-lautan darah dan airmata. Tapi pers
telah membayar kita, meski kita telah mengorbankan begitu banyak rakyat kita.
Setiap korban di pihak kita dalam pandangan Tuhan bernilai seribu Goyim (non
Yahudi).
Bab 3
Ular Simbolik dan maknanya. Ketidakstabilan
pasal-pasal konstitusional. Teror di istana-istana. Kekuasaan dan ambisi.
‘Pembual-pembual" Parlemen, pamflet-pamflet. Penyalahgunaan kekuasaan.
Perbudakan ekonomi. "Hak Rakyat". Sistem monopolis dan aristokrasi.
Laskar Mason-Jewry. Dekresen (peniadaan bulan sabit) dari Goyim. Kelaparan dan
hak-hak modal. Mob (kelompok gerakan massa rakyat) dan penobatan "Penguasa
Kedaulatan Seluruh Dunia". Aturan
fundamental dalam program ajaran-ajaran nasional Masonik masa depan. Rahasia
sains tentang struktur masyarakat. Krisis ekonomi universal. Keamanan
"kita" (yakni rakyat kita, Yahudi). Despotisme Masonry - kerajaan
intelektual. Hilangnya tuntunan. Masonry dan Revolusi Besar Perancis.
Raja-Despot dari darah Zion. Sebab-sebab ketidakterkalahkan Masonry. Bagian
yang dimainkan agen-agen Masonik rahasia. Kebebasan.
Hari ini
saya bisa mengatakan kepada anda sekalian bahwa tujuan kita sekarang ini
tinggal beberapa langkah lagi saja. Hanya tinggal satu ruang kecil saja lagi
untuk dilintasi, dan seluruh lorong yang telah kita tapaki itu kini siap untuk
ditutup belitan Ular Simbolik ( Symbolic Snake )-nya, di mana dengan Ular
Simbolik itu kita menyimbolkan rakyat kita. Ketika lingkar belitan itu menutup,
semua negara Eropa akan terkunci di dalam belitannya segai yang berada dalam
suatu kurungan jahat yang biadab yang amat kuat.
Bagian-bagian
rinci beraturan susunan konstitusi (hukum dan aturan bernegara) masa kini tidak
lama lagi akan macet, karena telah kita buat dengan kekurangan tertentu dalam
keseimbangan akuratnya dengan tujuan agar bisa diombang-ambingkan terbentur
sana terbentur sini tiada henti pada porosnya sampai poros itu menjadi aus.
Goyim (non-Yahudi) akan merasa bahwa mereka telah mematri dengan las
skala-skala (pasal-pasal) itu dengan cukup kuat dan mereka telah menunggu
sekian lama dengan harapan bahwa skala-skala (pasal-pasal) itu akan mencapai
ekuilibriumnya. Akan tetapi, poros-poros itu - yakni, raja-raja di atas
tahta-tahta mereka - terkurung oleh wakil-wakil mereka yang bertindak picik,
karena dibingungkan oleh kekuasaan mereka sendiri yang tidak terkendali dan
tidak bisa dipertanggunggjawabkan.
Kekuasaan
ini mereka peroleh melalui teror, yang dihembuskan ke dalam istana-istana.
Karena mereka tidak punya cara lain untuk mendapatkan dari rakyat mereka, ke
sedemikian benar-benar di tengah-tengah mereka, raja-raja pada tahta mereka tak
dapat lebih lama lagi dipertahankan dalam kesepakatan dengan rakyat dan
(kekuasaan) yang juga (mereka gunakan untuk) memperkuat diri mereka sendiri
menghadapi serangan para pemburu kekuasaan. Kita telah menggali jurang yang
dalam yang memisahkan Kekuasaan Maha Berdaulat dari kekuatan rakyat yang buta,
sehingga arti penting dari kedua kekuatan itu menjadi hilang total, persis
seperti halnya orang buta dengan tongkatnya, di mana keduanya terpisah tidak
berdaya.
Agar bisa
merangsang para pemburu kekuasaan itu menyalahgunakan kekuasaan mereka, kita
setel semua kekuatan untuk saling berlawanan satu dengan lainnya, kita seret
kecenderungan-kecenderungan liberal mereka ke arah ketidakbergantungan. Pada
penghujungnya telah kita kacaukan setiap bentuk kegiatan dunia usaha, telah
kita persenjatai semua partai, telah kita pasang "kekuasaan" sebagai
target untuk setiap ambisi. Di negara-negara itu telah kita dirikan arena-arena
pertunjukan pertarungan bersenjata (gladiatorial arena) di mana berisikan
sejumlah besar orang yang dibingungkan isu-isu…. Tidak berapa lama lagi kekacauan dan
kebangkrutan pun akan menjadi universal .....
Para pesilat lidah yang cecaran omongannya sulit atau mustahil difahamai
(babblers) penceloteh tak kenal lelah masuk ke dalam kontes-kontes bicara
oratorik menduduki Badan-Badan Parlementer dan Pemerintahan. Para jurnalis
berani lancang dan para penulis pamflet berprinsip moral tiap hari menyerang
pejabat-pejabat eksekutif. Para penyalahguna kekuasaan akan memberikan sentuhan
akhir untuk menyiapkan semua lembaga untuk keruntuhannya, dan segala sesuatu
pun akan berhamburan ke udara karena hempasan mob (kelompok gerakan massa
rakyat) yang menggila.
Seluruh rakyat makin kuat terbelenggu rantai kerja keras yang sangat
memamayahkan diakibatkan oleh kemelaratan lebih parah daripada yang pernah
terjadi yang diakibatkan oleh perbudakan dan perhambaan; yang dari sini, karena
satu dan lain hal, mereka boleh jadi bisa membebaskan diri, tetapi ini bisa
diatur sehingga mereka tidak akan pernah bisa lepas lagi dari darurat
kemelaratan. Kita telah masukkan ke dalam konstitusi itu semacam kebenaran hak
asasi yang tampak pada apa yang diangan-angankan kalangan massa dan bukan
kebenaran hak asasi yang sebenarnya. Ini semua yang disebut "Hak-Hak Asasi
Rakyat ( People Rights )" hanya bisa ada di dalam ide saja, ide yang tidak
akan pernah bisa diwujudkan dalam kehidupan nyata yang dipraktekkansebenarnya.
Lihatlah buruh proletariat, bongkok berlipat-lipat karena terlalu beratnya
kerja keras, hancur lebur dengan nasib buruknya, saatnya para tukang bicara berada
pada kesempatan menggunakan haknya untuk mecerocoskan ocehan, saatnya para
jurnalis menggunakan kesempatannya berhak menuliskan coret-coret barang yang
tak bernilai campur baur dengan yang
baik, pada saatnya sang proletariat (buruh) tidak mendapat keuntungan apapun
dari konstitusi yang hanya menyisakan sisa-sisa rontokan roti belas kasihan,
yang kita lemparkan dari meja kita sebagai balasan atas suara yang mereka
berikan, dalam rangka menyetujui apa yang kita diktekan, setuju dengan
orang-orang yang kita tempatkan pada kekuasaan, pelayan-pelayan agentur kita
..... Hak-hak Penganut Republik karena adalah si miskin tidaklah lebih dari
sebuah ironi yang menggeramkan, yang untuk kepentingan itu ia harus bekerja
keras yang sangat memayahkan hampir seluruh hari yang memberinya sesuatu
perolehan yang tak ada artinya, tapi di pihak lain merampas semua jaminan tetap
dan penghasilan-penghasilan tetap diri si miskin itu, dengan membuat dia
bergantung kepada pemogokan-pemogokan yang dilakukan oleh para kawan-kawan seperjuangan
( komrad )-nya atau terkunci mati dikurung oleh tuan-tuannya.
Rakyat di bawah panduan kita telah menghancurkan aristokrasi (para penguasa
pemerintahan), yang dahulunya adalah satu dan satu-satunya pertahanan dan ibu
angkat mereka dalam rangka mencapai kemajuan mereka sendiri yang tak dapat
dipisahkan terikat dengan kesejahteraan mereka.
Sekarang, dengan hancurnya aristokrasi (para penguasa pemerintahan), rakyat
jatuh ke dalam genggaman bajingan-bajingan pemutar uang yang kejam, yang
membelenggukan kuk beban pekerjaan berat yang bengis dan kasar di atas
leher-leher para pekerja itu.
Kini kita tampil ke pentas diakui sebagai penyelamat-penyelamat para
pekerja itu penindasan, saat mana kita usulkan kepada mereka untuk masuk
barisan kekuatan-kekuatan tempur kita - yakni orang-orang Sosialis, orang-orang
Anarkis, orang-orang Komunis - yang kepada mereka selalu kita berikan dukungan
menurut yang diakui secara persaudaraan merupakan aturan solidaritas semua
orang humanis dari Masonry sosial kita.
Aristokrasi (para penguasa pemerintahan), yang dengan (legalitas) hukum
menikmati perburuhan (perbudakan) para pekerja itu, sebenarnya tertarik untuk
melihat para pekerja itu cukup pangan, sehat, dan kuat. Sebaliknya, kita tertarik (dan
berkepentingan) pada lawannya secara persis – pengurangan (yaitu, menimpakan
penderitaan kekurangan demi kekurangan), (menuju) pembunuhan Goyim
(non-Yahudi). Kekuatan kita (Yahudi yang mendalangi setiap peristiwa sejarah di
seluruh muka bumi ini) adalah terletak pada kekurangan pangan yang kronis dan
kelemahan fisik (non-Yahudi yang adalah makhluk) pekerja itu karena dengan
semua itu dapat mengimplikasikan bahwa mereka itu dapat dijadikan budak
keinginan kita, dan mereka tidak akan dapat menemukan, dengan otoritas-otoritas
(kewenangan) mereka sendiri, kekuatan ataupun energi untuk menyusun kekuatan
menentang kemauan kita. Kelaparan (non-Yahudi) menciptakan hak (hak) modal
(yang kendalinya di fihak kita, Yahudi) untuk mengatur pekerja lebih meyakinkan
lagi daripada yang diberikan oleh aristokrasi (para penguasa pemerintahan)
dengan otoritas (kewenangan) yang sah dari raja-raja (penguasa negara).
Karena
kemelaratan, kedengkian dan kebencian yang timbul, maka akan kita gerakkan
kelompok-kelompok mob (kelompok gerakan massa rakyat) , yang melalui
tangan-tangan mereka sendiri, akan kita sapu semua yang menghalangi kita di
jalan kita.
Ketika telah
sampai saatnya bagi Tuan Penguasa Kedaulatan Seluruh Dunia kita untuk
dinobatkan, maka tangan-tangan yang sama inilah yang akan menyapu habis semua
yang bisa menjadi penghalang kita.
Goyim telah
kehilangan kebiasaan berpikir mereka tanpa digerakkan dengan saran-saran dari
spesialis-spesialis kita. Oleh karena itu mereka tidak bisa melihat kepentingan
mendesaknya apa yang kita akan seketika adopsi,
saatnya kerajaan kita datang, yakni itulah sedemikian esensialnya untuk
memberikan di sekolah-sekolah nasional seberkas ilmu pengetahuan sederhana yang
sebenar-benarnya, basis semua ilmu pengetahuan - yaitu ilmu pengetahuan tentang
struktur kehidupan manusia, tentang eksistensi sosial, yang membutuhkan
pembagian kerja, yang memastikan adanya pembagian manusia menjadi divisi-divisi
kepada kelas-kelas dan persyaratan-persyaratan. Hal ini esensial bagi semua
orang untuk mengetahui bahwa karena adanya perbedaan di dalam obyek-obyek
kegiatan manusia inilah maka tidak bisa ada persamaan ( equality ) apa pun,
sehingga dia dengan suatu aksi perbuatan berkompromi pada seluruh kelas tidak
bisa menjadi sama pertanggungjawabannya di depan hukum, yang akibatnya tidak
mengenai siapa pun kecuali kehormatan dirinya sendiri.
Sebenar-benarnya
ilmu pengetahuan tentang struktur masyarakat, ilmu yang kita larang Goyim
(non-Yahudi) memasuki rahasia-rahasianya, akan mendemonstrasikan kepada seluruh
manusia bahwa posisi-posisi dan kerja itu harus selalu tetap berada di dalam
suatu lingkaran tertentu, di mana posisi-posisi dan pekerjaan itu tidak boleh
menjadi sumber atau penderitaan (konsekuensi hasil bahagia atau risiko
sengsara) manusia, yang berkembang (terbangun) dari pendidikan yang tidak ada
hubungannya dengan pekerjaan, yang individu-individunya diperintah (harus)
melakukannya. Setelah menempuh studi tuntas akan (ajaran-ajaran dalam) ilmu
pengetahuan ini, orang-orang akan dengan sukarela tunduk patuh mentaati
otoritas kekuasaan (kita) dan mereka akan menerima posisi apa saja yang
ditentukan untuk mereka di dalam negara (kedaulatan seluruh dunia kita). Dalam
keadaan (di dalam) ilmu pengetahuan dan pengarahan yang ada yang telah kita
berikan untuk pengembangannya, rakyat, yang begitu saja mempercayai apa saja
yang laku dicetak (diciptakan untuk dipublikasikan - yaitu gantungan harapan,
cinta, perasaan dan ide dengan penuh pembelaan dan kesetiaan - berkat adanya
desakan-desakan yang sebenarnya ditujukan untuk menyesatkan mereka sendiri dan
berkat kedunguan mereka sendiri – yang adalah juga merupakan kebencian buta
terhadap semua kondisi yang mereka anggap berada di luar (ajaran)-nya, karena
mereka tidak memiliki pemahaman tentang makna kelas dan
(persyaratan-persyaratan) kondisi.
Kebencian
ini akan terus saja meningkat dan meluas, terus menjadi-jadi diakibatkan oleh
krisis ekonomi, yang akan menghentikan semua urusan pertukaran dan memacetkan
industri. Dengan menggunakan seluruh metoda bawah tanah secara rahasia, yang
terbuka hanya untuk kita sendiri, dan dengan bantuan emas, yang semuanya itu
telah berada di dalam genggaman kita, maka akan kita ciptakan krisis ekonomi
universal, di mana akan kita lemparkan seluruh mob (kelompok gerakan massa)
pekerja secara serentak ke jalan-jalan di seantero negara-negara Eropa.
Kelompok-kelompok
gerakan massa ini dengan kegembiraan yang meledak, dalam keluguan dungu dari
ketidaktahuan mereka, menyerbu untuk menumpahkan darah siapa saja yang mereka
telah iri akan buaian-buaian mereka, harta benda mereka yang kemudian bisa
mereka jarah.
Harta milik
kita tidak akan dapat mereka sentuh, karena saat penyerangan itu telah
sepengetahuan kita sebelumnya, sehingga kita dapat melakukan tindakan-tindakan
pencegahan untuk melindungi harta benda milik kita sendiri.
Kita telah
demonstrasikan bahwa kemajuan itu akan membawa semua orang Goyim (non-Yahudi)
kepada kedaulatan akal hawa nafsu (sovereignty of reason). Despotisme
(kesewenang-wenangan bersimaharajalela) kita akan persis itulah adanya, karena
ia kan tahu bagaimana dengan kekejaman bijak ini ia akan menenangkan semua
keresahan dan mengcauter hangus
liberalsme keluar dari seluruh lembaga.
Catatan Editor Terjemah
(Cauter : menyelomot lapisan pada permukaan bagian
tubuh dengan bahan pembakar atau besi panas untuk merusak infeksi atau
menghentikan perdarahan)
Ketika massa
rakyat telah melihat bahwa segala macam konsesi dan pemanjaan itu telah
diberikan kepada mereka atas nama kebebasan ( freedom ), maka massa rakyat itu
telah mengimajinasikan dirinya adalah penguasa berdaulat dan meretas
jalannya sendiri menuju ke kekuasaan.
Akan tetapi, secara alami, sebagaimana halnya setiap orang buta, massa rakyat
itu terbentur banyak sekali rintangan, sehingga mereka merangsek untuk
mendapatkan pemandu. Mereka tidak lagi pernah punya keinginan untuk kembali
kepada keadaan sebelumnya, dan mereka telah menyerahkan kekuatan-kekuatan
berkuasa penuh mereka di bawah kaki-kaki kita. Ingat saja Revolusi Besar
Perancis, di mana kitalah yang memberikan nama "Besar" itu, ialah :
Rahasia-rahasia untuk mempersiapkan Revolusi Besar itu kita ketahui sangat
jelas, karena (latar belakang peristiwa itu) seluruhnya adalah kerja
tangan-tangan kita sendiri.
Sejak saat
itu kita yang memimpin rakyat-rakyat itu dari satu kekecewaan ke kekecewaan-kekecewaan
lainnya, sehingga pada akhirnya mereka beralih fihak kepada kita, demi Si
Raja Despot (Kejam Sewenang-wenang) dari darah Zion, yang sedang kita siapkan
untuk dunia ini.
Pada masanya
kita, sebagai sebuah kekuatan internasional, tidak terkalahkan, karena bila
diserang oleh suatu negara, maka kita akan didukung oleh negara-negara lain.
Kekuatan kita ini merupakan kekurangajaran yang mendalamnya tanpa batas bagi
rakyat-rakyat Goyim (non-Yahudi), yang merangkak di atas perut-perut mereka,
untuk meraih kekuasaan, tidak berbelas kasihan terhadap kelemahan, tidak kenal
ampun terhadap kekeliruan-kekeliruan, dan sangat gemar bertindak jahat, tidak
mau menanggung pertentangan-pertentangan dari sistem sosial yang bebas, tetapi
sabar pada kesyahidan (kemartiran) di bawah kebiadaban dari kesewenang-wenangan
yang kejam – itulah kualitas-kualitas yang membantu kita kepada
ketidakbergantungan. Dari diktator-diktator utama masa sekarang inilah
rakyat-rakyat Goyim (non-Yahudi) sabar menderita, dan menanggung siksaan-siksaan
berat semacam ini, karena yang paling sedikit kesabarannya dari mereka tentu
telah memenggal dua puluh raja.
Apa
penjelasan fenomena ini, ketidakbertanggungjawaban aneh kelompok-kelompok
gerakan massa rakyat ini, dalam tingkah laku mereka terhadap apa yang akan
muncul menjadi peristiwa-peristiwa yang sama pola tatanannya?
Hal ini
dapat dijelaskan dengan adanya fakta bahwa para diktator ini membisiki
rakyat-rakyat mereka, melalui agen-agen mereka, bahwa dengan praktek-praktek
penyelewengan inilah mereka mencederai negara-negara dengan tujuan tertinggi
- untuk menjamin aman kesejahteraan
rakyat, persaudaraan internasional mereka semua, solidaritas dan persamaan hak
mereka. Hanya saja, mereka tidak mengatakan
kepada rakyat mereka, bahwa unifikasi (penyatuan seluruh dunia) ini
harus disempurnakan hanya di bawah (satu ) pemerintahan berdaulat, pemerintahan
kita.
Oleh karena
itu rakyat mengutuk yang lurus dan membebaskan yang berdosa, selalu dan tidak
pernah berhenti membujuk rakyat, bahwa mereka dapat melakukan apa saja yang
mereka kehendaki. Berkat keadaan seperti inilah maka rakyat merusak setiap
bentuk stabilitas dan menciptakan kekacauan (ketidakteraturan) pada setiap
langkah.
Kata
"freedom" itu adalah untuk membawa kelompok-kelompok masyarakat untuk
melawan setiap bentuk kekuatan, melawan setiap bentuk otoritas yang berwenang,
bahkan menentang Tuhan dan juga hukum alam. Untuk alasan inilah, maka ketika
kita memasuki kerajaan kita, kita harus menghapus kata ini dari kamus
kehidupan, karena kata itu mengimplikasikan prinsip kekuatan brutal yang
membawa kelompok-kelompok gerakan massa itu menjadi binatang-binatang buas haus
darah.
Binatang-binatang
buas yang pemangsa ( beasts ) ini pasti jatuh terlelap tidur setiap kali mereka
kenyang minum darah, dan pada saat seperti itu dapat dengan mudah dikerangkeng
pada rantai-rantai mereka. Akan tetapi, apabila mereka tidak diberi darah,
mereka tidak akan pernah bisa tidur dan akan terus berkelahi.
Bab 4
Tahap-tahap suatu Republik. Gentile Masonry
(Pengkulibatuan Non-Yahudi). Kebebasan dan Kepercayaan. Persaiangan Industri
Internasional. Peranan Spekulasi. Kultus Emas.
Tiap republik melalui beberapa tahap. Tahap pertama dimulai pada masa-masa awal dengan amuk kemarahan dari mob [massa aksi gerakan rakyat] yang buta, yang terombang-ambing ke sana-ke mari, ke kanan dan ke kiri. Tahap kedua adalah demagogi (prinsip dan cara pemimpin politik memenangi dukungan rakyat dengan hasutan) yang kemudian melahirkan anarki, dan kemudian mau tak mau pasti mengarah kepada despotisme (kesewenang-wenangan). Tidak berapa lama kemudian menjadi legal dan terbuka, dan dengan demikian menjadi despotisme (kesewenang-wenangan) yang dipandang dapat dipertanggungjawabkan, tapi tidak terlihat dan tersembunyi secara rahasia. Akan tetapi, despotisme (kesewenang-wenangan) ini dapat dirasakan di dalam tangan-tangan beberapa organisasi rahasia atau lainnya, yang tindakan-tindakan mereka itu lebih tidak bermoral, karena cara kerjanya yang berada di belakang layar, di belakang segala macam agen, yang perubahannya tidak hanya tak terperi sangat mempengaruhi saja, tetapi juga sebetulnya membantu kekuatan rahasia itu dengan menyelamatkannya, berkat perubahaan-perubahan yang terus-menerus, dalam kepentingan-kepentingan untuk membelanjakan sumber-sumber dayanya pada pemberian imbalan pelayanan-pelayanan yang panjang.
Siapa dan
apa kekuatan tak terlihat yang ada pada posisi untuk menumbangkan ini? Kekuatan
ini persis sama dengan kekuatan yang ada pada kita ini. Gentile Masonry
(Pengkulibatuan Non-Yahudi) ini secara tertutup bertindak selaku tabir antara
kita dan sasaran-sasaran kita, tetapi rencana aksi kekuatan kita serta
tempatnya yang sangat abadi, tetap merupakan misteri yang tidak bisa diketahui
oleh publik.
Bahkan
kebebasan ( freedom ) itu sebenarnya bisa tidak berbahaya dan ada tempatnya di
dalam Ekonomi Negara tanpa mencederai kesejahteraan rakyat, jika kebebasan itu
bertopang pada landasan kepercayaan kepada Tuhan, pada persaudaraan
kemanusiaan, dan tidak terkait dengan konsepsi persamaan ( equality ), yang
dinegatifkan oleh hukum dasar dari penciptaan, karena hukum dasar itu telah
menetapkan adanya subordinasi (ketundukan makhluk pada Tuhannya). Dengan
kepercayaan seperti itu rakyat bisa diatur oleh pimpinan-pimpinan jemaat
setempat, sehingga dapat berjalan dengan keikhlasan dan kerendahan hati di
bawah bimbingan pemuka spiritualnya, dengan penyerahan diri secara tulus kepada
Tuhan di dunia ini. Inilah alasannya mengapa hal ini sangat penting bagi
kita untuk menghancurkan semua kepercayaan, dengan mencabut dari
ingatan-ingatan Goyim tentang prinsip dasar Ketuhanan dan ruh, dan lalu
menggantikannya dengan kalkulasi-kalkulasi aritmatika dan kebutuhan-kebutuhan
materi.
Untuk
membuat Goyim itu tidak punya waktu untuk berpikir dan membuat catatan-catatan,
maka pikiran-pikiran mereka itu harus dialihkan kepada industri dan
perdagangan. Dengan cara ini seluruh bangsa-bangsa di dunia akan terseret ke
dalam arus perburuan kebendaan sehingga di dalam arus perpacuan mendapatkan
keuntungan kebendaan ini akan membuat mereka tidak punya kesempatan untuk
memperhatikan musuh bersama mereka. Tapi, sekali lagi, agar kebebasan itu bisa
meruntuhkan dan menghancurkan semua masyarakat Goyim itu sekaligus, kita harus
tempatkan industri itu pada basis spekulatif. Hasilnya nanti akan berupa semua
yang dikuras dari tanah oleh industri akan berjalan melalui tangan-tangan dan
melewati spekulasi, yakni kepada kelas-kelas kita.
Perjuangan
yang intensif demi superioritas dan goncangan-goncangan yang dimasukkan ke
dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan - yang sebenarnya telah benar-benar
menciptakan - masyarakat yang kecewa, dingin dan kejam. Masyarakat seperti ini
akan terdorong kepada keengganan kuat terhadap politik tinggi dan agama.
Satu-satunya pemandu yang menuntun mereka adalah pendapatan, yakni Emas, yang mereka
akan bangkit untuk menjadikannya nyata kultus yang sesungguh-sungguhnya, demi
mendapatkan kenikmatan duniawi yang mana emas itulah yang dapat
menganugerahkannya. Kemudian datanglah saat untuk menyerang - bukan untuk
mendapatkan kebaikan, dan bukan pula untuk meraih kekayaan, tapi semata-mata
karena kebencian pada privilese, hak-hak istimewa - saat ketika kelas-kelas
Goyim (Non Yahudi) yang lebih rendah akan mengikuti perintah pimpinan kita
(Yahudi) untuk melawan pesaing-pesaing kita menuju kekuasaan, yakni para Goyim
(Non Yahudi) terpelajar.
Bab 5
Penciptaan pemerintahan sentralisasi yang
intensif. Metoda-metoda mencengkeram kekuasaan dengan Masonri. Sebab-sebab
ketidakmungkinan kesepakatan di antara negara-negara. Negara "takdir"
Yahudi. Emas - motor dari mesin penggerak negara-negara. Pentingnya kritisisme.
Lembaga-lembaga "show". Kebosanan akan putar-lidah. Bagaimana
mencengkeram opini publik. Pentingnya inisiatif pribadi. Super Pemerintah
(Pemerintah Bangsa-Bangsa).
Bentuk
pemerintahan apa yang dapat diterapkan pada komunitas-komunitas di mana korupsi
telah merajalela ke mana-mana, yaitu komunitas-komunitas di mana orang-orang
kaya mendapatkan kekayaan mereka hanya dengan taktik-taktik kejutan yang cerdik
melalui trik-trik semi tipuan; di mana yang sudah kehilangan kendali hukum
memerintah; di mana moralitas dipertahankan dengan tindakan-tindakan hukuman
dan undang-undang yang keras, bukan dengan prinsip-prinsip yang diterima dengan
kerelaan hati; di mana perasaan-perasaan tanggung jawab kepada keyakinan
(agama) dan negara telah hilang ditelan habis oleh keyakinan-keyakinan kepada
kosmopolitan (satu kebersamaan yang terdiri dari segala ragam yang ada di
seluruh dunia)? Bentuk aturan apa yang adalah untuk diberikan kepada
komunitas-komunitas semacam ini kalau bukan kepada bentuk aturan despotisme
(kesewenang-wenangan tirani) yang akan saya jelaskan kepada anda nanti? Kita
akan ciptakan suatu pemerintahan terpusat yang intensif untuk mencengkeram kuat
semua kekuasaan dari komunitas itu dalam tangan-tangan kita. Kita akan
regulasikan secara mekanis semua aksi-aksi kehidupan politik rakyat-rakyat
taklukan kita dengan undang-undang baru. Undang-undang ini akan menarik satu
demi satu semua suka-suka semau sendiri kesenangan dan kebebasan yang telah
diizinkan oleh goyim, dan kerajaan kita ini akan dikenal dengan by despotism
(dengan ciri khas kesewanang-wenangan) dengan proporsi-proporsi yang sedemikian
sangat besar pada tiap saat dan tiap tempat dengan posisi untuk melenyapkan
setiap goyim yang menentang kita dengan perbuatan ataupun perkataan mereka.
Kita akan
disanggah bahwa despotisme (kesewenang-wenangan tirani) senacam yang saya
katakan itu adalah tidak sejalan dengan kemajuan masa kini, namun akan saya
jelaskan kepada anda apakah dia.
Dahulu
rakyat-rakyat memandang raja-raja bertahta di atas singgasana-singgasana mereka
sebagai manifestasi murni dari kehendak Tuhan, sehingga mereka tunduk-patuh
pada kekuasaan sewenang-sewenang dari raja-raja tanpa keluh-kesah. Akan tetapi
mulai dari saat ketika kita susupkan ke dalam otak-otak mereka tentang konsepsi
hak-hak pribadi mereka, mereka mulai melihat bahwa para penghuni
singgasana-singgasana itu hanyalah makhluk hidup biasa saja sama dengan
mereka. Pemberian minyak sakral Lord's Annointed telah jatuh dari kepala
raja-raja di depan mata rakyat, dan ketika kita juga telah merampas kepercayaan
mereka terhadap Tuhan, dan kekuasaan mereka pun segera melayang ke jalan-jalan
jatuh di tempat milik publik dan dirampas oleh kita.
Di samping
itu, seni untuk mengarahkan massa dan individu-individu dengan teori dan obral
kata yang dimanipulasi secara cerdik, dengan regulasi-regulasi kehidupan umum
dan segala macam trik-trik lain, yang akan semuanya goyim (non-Yahudi) tak
mengerti apapun, adalah juga merupakan keahlian dari para spesialis otak
administrasi kita. Dibesarkan dalam asuhan analisa, observasi dan
kehalusan-kehalusan kalkulasi yang tepat, membuat kita di dalam keterampilan
ini tidak ada tandingan dalam pembuatan rencana-rencana untuk aksi-aksi politik
dan solidaritas. Dalam bidang ini orang-orang Yesuit sendirian boleh jadi di
depan mata mob yang membabibuta bisa sebanding dengan kita, tetapi kita telah
merekayasa penuh pemerdayaan untuk mendiskreditkan mereka sebagai suatu
organisasi terbuka (tak ada lagi yang bisa dirahasiakan), sementara diri kita
sendiri sepenuhnya secara keseluruhan selalu menjaga organisasi kita tetap
rahasia di bawah naungan. Akan tetapi, mungkin semua sama saja di dunia ini,
siapa pun penguasanya, apakah Kepala Katolikisme ataukah Despot (Si
Sewenang-wenang) kita dari darah Zion! Tapi bagi kita, sebagai Orang-Orang
Pilihan Tuhan (the Chosen People), itu sangat jauh dari adanya masalah
perbedaan.
Untuk suatu
saat kita mungkin berhasil dibuat berurusan dengan sesuatu koalisi goyim (non
Yahudi) di seluruh dunia, tetapi dari bahaya ini kita teramankan oleh
perpecahan yang ada diantara mereka yang akar-akarnya begitu dalam tertanam
yang hingga sekarang ini dari mereka belum pernah bisa tercabut. Telah kita buat goyim (non Yahudi)
itu satu sama lain saling bertentangan secara pribadi maupun nasional, yang
disebabkan oleh kebencian agama dan ras, yang telah kita tumbuhsuburkan menjadi
besar selama kurun waktu 20 abad. Itulah sebabnya mengapa tidak ada satu
negarapun dan di manapun di dunia ini yang bisa menerima bantuan bila negara
itu coba-coba mengangkat senjata, karena masing-masing negara harus menyadari
bahwa setiap kesepakatan yang menentang kita tidak akan menguntungkan bagi
negara itu sendiri. Kita terlalu kuat - tidak ada yang bisa mengungguli
kekuatan kita. Bangsa-bangsa di seluruh dunia tidak akan bisa mencapai walau
satupun kesepakatan yang berarti tanpa adanya campur tangan kita secara rahasia
padanya.
Per Me reges
regnant.
"Melalui sayalah Raja-Raja itu memerintah." Dan ini disabdakan oleh
nabi-nabi bahwa kita adalah Orang-Orang Pilihan Tuhan Sendiri untuk memerintah
seluruh bumi. Tuhan (God) telah
menganugerahi kita kecerdasan yang setara dengan tugas kita. Apakah kecerdasan
itu juga ada di pihak lain, ia masih harus bertarung melawan kita, tapi meski
demikian, seorang pendatang baru itu tidak akan sebanding dengan penghuni yang
telah lama mapan menetap : akan terjadi pertarungan tiada ampun di antara kita,
suatu pertarungan yang belum pernah terjadi di dunia ini. Ya, dan si cerdas pada pihak lain akan
datang terlalu terlambat. Seluruh roda dari mesin semua negara-negara (di
seluruh dunia) bergerak dengan kekuatan motor, yang telah ada dalam genggaman
kita, dan motor mesin dari negara-negara itu adalah emas (Gold). Ilmu pengetahuan tentang ekonomi
politik ditemukan oleh para pini sepuh terpelajar kita yang sejak jauh
sebelumnya, telah memberikan prestise tinggi kepada modal.
Modal, apabila harus bekerjasama tanpa rintangan, kita harus bebas
menetapkan monopoli industri dan perdagangan; hal ini eksekusinya telah
dijalankan oleh suatu tangan di balik tabir di seluruh penjuru dunia. Kebebasan
ini akan memberikan kekuatan politik kepada mereka yang terlibat dalam
industri, dan ini akan membantu menekan rakyat. Sekarang ini adalah lebih
penting untuk tidak mempersenjatai rakyat-rakyat daripada membawa mereka ke
dalam peperangan. Yang lebih penting lagi, demi kepentingan kita, adalah
menggunakan nafsu-nafsu yang telah meledak terbakar daripada memadamkan apinya.
Yang lebih penting lagi adalah menangkap dan menerjemahkan ide-ide atau
lain-lainnya untuk disesuaikan dengan diri kita sendiri daripada
memusnahkannya. Obyek utama dari direktorat kita disini meliputi : membuat
daya berkesadaran diri publik menjadi rendah dengan kritisisme, membawa daya
berkesadaran diri publik itu menjauhi refleksi-refleksi serius yang
diperkirakan akan menimbulkan resistensi (penolakan dengan bertahan pada apa
yang ada pada dirinya), mengalihkan kekuatan-kekuatan daya berkesadaran diri
itu ke arah pergulatan pura-pura dalam kefasihan berbicara yang hampa.
Di segala zaman rakyat-rakyat di dunia, sama halnya individu-individu,
telah sepakat bahwa ucapan itu harus sesuai dengan perbuatan, dan karena mereka
itu lebih suka pada pertunjukan, tapi dalam arena publik mereka jarang berhenti
sejenak untuk mencatat, apakah janji-janji itu diikuti dengan perbuatan-perbuatan
(atau tidak). Oleh karena itu kita akan menetapkan lembaga-lembaga pertunjukan
yang akan memberikan bukti-bukti yang meyakinkan tentang keuntungan mereka
untuk berkemajuan.
Akan kita asumsikan bagi diri kita sendiri fisiognomi
(ilmu firasat) liberal dari semua pihak, dari semua arah, dan akan kita buat
fisiognomi itu dipidatokan orator-orator yang berbicara terlalu banyak yang
mereka akan menghabiskan kesabaran para pendengar orasi-orasi mereka dan
kemudian akan mendatangkan kemuakan terhadap semua pidato-pidatoan.
Untuk menaruh opini publik itu ke tangan kita, kita harus
membawa opini itu ke keadaan yang membingungkan dengan memberikan ekspresi dari
semua sisi, hingga menghasilkan begitu banyak opini yang saling bertentangan,
dan untuk jangka waktu yang sedemikian lama yang cukup membuat goyim itu
kehilangan akal mereka di dalam labirin (jaringan arus yang banyak yang rumit
dan sulit), dan pada akhirnya mereka melihat bahwa yang terbaik adalah dengan
tidak memberikan opini apa pun terhadap segala macam hal dalam perkara-perkara
yang bernada politik, yang tidak diberikan kepada publik untuk memahaminya,
karena hal-hal itu hanya bisa dimengerti oleh dia yang memimpin publik itu. Ini
adalah rahasia pertama.
Rahasia kedua yang diperlukan untuk keberhasilan pemerintah kita ini
mencakup hal-hal sebagai berikut: melipatgandakan meluasnya
kelemahan-kelemahan, kebiasaan-kebiasaan, keinginan-keinginan, dan
kondisi-kondisi kehidupan sipil nasional, yang akan membuat mustahil bagi siapa
pun di dalam kekacauan (chaos) ini untuk mengetahui di mana ia itu sebenarnya
berada, sehingga akibatnya rakyat tidak berhasil berbuat ke arah saling
mengerti satu sama lain. Cara ini juga akan membantu kita dengan jalan lain,
yakni dengan menabur bibit-bibit perpecahan di semua pihak, mendislokasi semua
kekuatan-kekuatan kolektif yang masih tidak mau juga tunduk kepada kita, dan
melemahkan semangat mereka dalam melakukan inisiatif pribadi apa pun yang
sedikit-banyak mungkin bisa menghambat urusan-urusan kita. Tidak ada yang lebih membahayakan
kita selain daripada inisiatif pribadi. Apabila pemerintah itu mempunyai si
cerdas di belakangnya, inisiatifnya bisa melakukan segala sesuatu yang lebih
besar daripada yang dapat dilakukan oleh jutaan orang yang di antara mereka
telah kita taburi benih-benih perpecahan. Kita harus mengarahkan pendidikan
komunitas-komunitas goyim (non-Yahudi), yang manakala mereka sampai pada suatu
perkara yang membutuhkan inisiatif, mereka akan angkat tangan, menyerah, karena
sangat putus asa. Ketegangan yang diakibatkan oleh kebebasan bertindak akan
melemahkan kekuatan-kekuatan (kolektif) ketika berhadap-hadapan dengan
kebebasan lainnya. Dari perbenturan ini muncullah kegoncangan moral,
ketidakpuasan-ketidakpuasan, dan kegagalan-kegagalan yang fatal. Melalui semua
cara ini akan kita buat goyim (non-Yahudi) menjadi sangat kepayahan, sehingga
mereka secara alami akan terpaksa meminta bantuan kekuatan internasional kita,
yang dengan posisi itu membuat kita tanpa kekerasan apa pun secara perlahan
akan menyerapi semua kekuatan negara-negara di dunia, dan terbentuklah sebuah
Super Pemerintah [Pemerintahan Bangsa-Bangsa]. Sebagai pengganti
penguasa-penguasa masa kini akan kita pasangi suatu bogey (momok) yang akan
diberi nama the "Super Government Administration". Tangan-tangan
bogey itu akan menjangkau ke semua arah bagaikan capit-capit besar kepiting,
dan organisasinya akan sedemikian kolosal, yang ia tidak akan pernah gagal
menundukkan semua bangsa-bangsa di dunia ini.
Bab 6
Monopoli: pada monopoli, nasib Goyim (non-Yahudi)
bergantung. Pengambilalihan lahan dari tangan aristokrasi. Perdagangan,
Industri, dan Spekulasi. Kemewahan. Kenaikan upah dan peningkatan harga
barang-barang kebutuhan pokok. Anarkisme dan kemabukan. Makna rahasia
propaganda teori-teori ekonomi.
Kita akan
segera mulai menguasai monopoli-monopoli raksasa, reservoir-reservoir kekayaan
kolosal, yang di atas monopoli-monopoli itu nasib-nasib besar Goyim
(non-Yahudi) akan bergantung sedemikian meluas yang mereka akan jatuh
tersungkur ke (tingkatan paling) bawah bersama kredit negara-negara mereka pada
hari setelah kehancuran politik ...
Anda tuan-tuan terhormat yang ada di sini, para ekonom, cukup mencari estimasi dari arti penting kombinasi ini! ...
Pada setiap jalan yang memungkinakan, kita harus mengembangkan makna penting Super Pemerintah [Pemerintah Bangsa-Bangsa] kita ini dengan menghadirkannya sebagai Pelindung dan Pemberi anugerah akan semua mereka yang secara sukarela tunduk pada kita.
Aristokrasi (Kekuasaan di tangan ningrat) Goyim (non-Yahudi) sebagai sebuah kekuatan politik telah mati - kita tidak perlu memasukkannya lagi dalam perhitungan; namun sebagai pemilik-pemilik tanah, mereka masih bisa membahayakan kita dengan adanya kenyataan bahwa mereka masih bisa mencukupi kebutuhan diri mereka sendiri pada sumberdaya-sumberdaya (tanah) di mana padanya mereka (bisa) hidup. Oleh sebab itu, penting sekali bagi kita, dengan cara bayar ongkos (pengorbanan) apapun, untuk mencabut tumpuan mereka pada tanah-tanah mereka. Sasaran ini paling tepat dibidik dengan meningkatkan beban-beban atas kepemilikan tanah tersebut - yakni dengan membebani tanah dengan hutang-hutang. Tindakan-tindakan ini akan mengurangi kepemilikan tanah dan membuat mereka tetap dalam keadaan yang rendah dan tunduk-patuh tanpa syarat.
Para aristokrat (penguasa dari kalangan ningrat) Goyim (non-Yahudi), yang turun-temurun tidak mampu berjuang mempertahankan diri mereka sendiri walau sedikit, akan dengan cepat menjadi hancur dan binasa.
Pada saat yang sama kita harus secara intensif mempatroni perdagangan dan industri, tapi yang pertama dan terpenting adalah spekulasi, bagian yang dimainkan untuk menyediakan penyeimbang bagi industri. Tidak adanya industri spekulatif akan melipatgandakan modal dalam genggaman pribadi. Dan akan berperan memulihkan pertanian dengan membebaskan tanah dari beban hutang pada bank-bank tanah. Apa yang kita inginkan adalah bahwa industri harus menguras habis dari tanah itu baik tenaga kerja maupun modalnya dan dengan cara-cara spekulasi untuk memindahkan semua uang di seluruh dunia ke dalam tangan-tangan kita, dan dengan demikian melemparkan seluruh Goyim (non-Yahudi) ke dalam derajat proletariat (kaum pekerja). Kemudian Goyim (non-Yahudi) itu akan membungkuk di hadapan kita, tak ada alasan (sebab) lain melainkan hanya untuk mendapatkan hak hidup mereka semata.
Untuk menyempurnakan keruntuhan industri Goyim (non-Yahudi) ini, kita akan jerumuskan ke dalam kemewahan untuk (menyebabkan terikat pada) bantuan spekulasi, yang kita telah kembangkan pada Goyim (non-Yahudi) itu tuntutan yang serakah akan kemewahan yang menelan segalanya.. Akan kita naikkan tingkat-tingkat upah, akan tetapi (kenaikan upah) yang tidak akan memberikan keuntungan apa pun kepada para pekerja (buruh), karena pada saat yang sama, akan kita naikkan harga-harga bahan-bahan pokok kebutuhan hidup dengan alasan (yang tidak sebenarnya) bahwa kenaikan itu disebabkan oleh penurunan hasil-hasil pertanian dan pembiakan ternak. Akan kita gali untuk menguras habis semakin dalam dengan penuh kelicikan sumber-sumber produksi, dengan membiasakan para buruh berbuat anarki dan mabuk-mabukan, dan bahu-membahu untuk melakukan semua tindakan pembabatan habis dari muka bumi ini seluruh daya kekuatan terpelajar Goyim (non-Yahudi).
Agar makna sebenarnya dari segala sesuatu itu tidak menyerang Goyim (non-Yahudi) sebelum waktu yang tepat tiba, akan kita sembunyikan makna itu dengan alasan karena keinginan besar untuk melayani kelas-kelas pekerja dan prinsip-prinsip besar ekonomi politik di mana teori-teori ekonomi kita itu sedang menjalankan suatu propaganda energik.
Anda tuan-tuan terhormat yang ada di sini, para ekonom, cukup mencari estimasi dari arti penting kombinasi ini! ...
Pada setiap jalan yang memungkinakan, kita harus mengembangkan makna penting Super Pemerintah [Pemerintah Bangsa-Bangsa] kita ini dengan menghadirkannya sebagai Pelindung dan Pemberi anugerah akan semua mereka yang secara sukarela tunduk pada kita.
Aristokrasi (Kekuasaan di tangan ningrat) Goyim (non-Yahudi) sebagai sebuah kekuatan politik telah mati - kita tidak perlu memasukkannya lagi dalam perhitungan; namun sebagai pemilik-pemilik tanah, mereka masih bisa membahayakan kita dengan adanya kenyataan bahwa mereka masih bisa mencukupi kebutuhan diri mereka sendiri pada sumberdaya-sumberdaya (tanah) di mana padanya mereka (bisa) hidup. Oleh sebab itu, penting sekali bagi kita, dengan cara bayar ongkos (pengorbanan) apapun, untuk mencabut tumpuan mereka pada tanah-tanah mereka. Sasaran ini paling tepat dibidik dengan meningkatkan beban-beban atas kepemilikan tanah tersebut - yakni dengan membebani tanah dengan hutang-hutang. Tindakan-tindakan ini akan mengurangi kepemilikan tanah dan membuat mereka tetap dalam keadaan yang rendah dan tunduk-patuh tanpa syarat.
Para aristokrat (penguasa dari kalangan ningrat) Goyim (non-Yahudi), yang turun-temurun tidak mampu berjuang mempertahankan diri mereka sendiri walau sedikit, akan dengan cepat menjadi hancur dan binasa.
Pada saat yang sama kita harus secara intensif mempatroni perdagangan dan industri, tapi yang pertama dan terpenting adalah spekulasi, bagian yang dimainkan untuk menyediakan penyeimbang bagi industri. Tidak adanya industri spekulatif akan melipatgandakan modal dalam genggaman pribadi. Dan akan berperan memulihkan pertanian dengan membebaskan tanah dari beban hutang pada bank-bank tanah. Apa yang kita inginkan adalah bahwa industri harus menguras habis dari tanah itu baik tenaga kerja maupun modalnya dan dengan cara-cara spekulasi untuk memindahkan semua uang di seluruh dunia ke dalam tangan-tangan kita, dan dengan demikian melemparkan seluruh Goyim (non-Yahudi) ke dalam derajat proletariat (kaum pekerja). Kemudian Goyim (non-Yahudi) itu akan membungkuk di hadapan kita, tak ada alasan (sebab) lain melainkan hanya untuk mendapatkan hak hidup mereka semata.
Untuk menyempurnakan keruntuhan industri Goyim (non-Yahudi) ini, kita akan jerumuskan ke dalam kemewahan untuk (menyebabkan terikat pada) bantuan spekulasi, yang kita telah kembangkan pada Goyim (non-Yahudi) itu tuntutan yang serakah akan kemewahan yang menelan segalanya.. Akan kita naikkan tingkat-tingkat upah, akan tetapi (kenaikan upah) yang tidak akan memberikan keuntungan apa pun kepada para pekerja (buruh), karena pada saat yang sama, akan kita naikkan harga-harga bahan-bahan pokok kebutuhan hidup dengan alasan (yang tidak sebenarnya) bahwa kenaikan itu disebabkan oleh penurunan hasil-hasil pertanian dan pembiakan ternak. Akan kita gali untuk menguras habis semakin dalam dengan penuh kelicikan sumber-sumber produksi, dengan membiasakan para buruh berbuat anarki dan mabuk-mabukan, dan bahu-membahu untuk melakukan semua tindakan pembabatan habis dari muka bumi ini seluruh daya kekuatan terpelajar Goyim (non-Yahudi).
Agar makna sebenarnya dari segala sesuatu itu tidak menyerang Goyim (non-Yahudi) sebelum waktu yang tepat tiba, akan kita sembunyikan makna itu dengan alasan karena keinginan besar untuk melayani kelas-kelas pekerja dan prinsip-prinsip besar ekonomi politik di mana teori-teori ekonomi kita itu sedang menjalankan suatu propaganda energik.
Bab 7
Sasaran dari intensifikasi persenjataan. Pergolakan,
perpecahan, dan permusuhan di seluruh dunia. Pengawasan ketat terhadap oposisi
Goyim dengan peperangan dan perang universal. Kerahasiaan berarti keberhasilan
dalam politik. Pers dan opini publik. Senjata-senjata Amerika, Cina, dan
Jepang.
Intensifikasi
persenjataan, peningkatan kekuatan-kekuatan polisi - semua itu sangat
diperlukan untuk menyelesaikan semua rencana yang telah diuraikan sebelumnya.
Apa yang kita harus dapatkan adalah bahwa di seluruh Negara-Negara di dunia, di
samping Negara kita sendiri, hanya ada massa proletariat dan segelintir jutawan
polisi-polisi, dan serdadu-serdadu yang mengabdi pada kepentingan-kepentingan
kita saja.
Di seluruh
Eropa, melalui hubungan-hubungan dengan Eropa , termasuk benua-benua lain,
harus kita ciptakan pergolakan-pergolakan, perpecahan-perpecahan, dan
permusuhan-permusuhan. Dengan cara ini kita dapatkan keuntungan ganda. Pertama,
kita lakukan pengawasan ketat terhadap semua negara, karena mereka tahu pasti
bahwa kita ini mempunyai kekuatan yang kapan saja dapat kita gunakan untuk
menciptakan kekacauan atau pemulihan ketertiban. Semua negara terbiasa melihat
bahwa di dalam diri kita terdapat sebuah kekuatan pemaksa yang amat diperlukan.
Kedua, dengan kemampuan intrik-intrik kita, akan kita lilitkan semua benang
yang telah kita bentang di dalam kabinet-kabinet semua Negara melalui jalur
politik, melalui kesepakatan-kesepakatan, atau kewajiban untuk mengembalikan
pinjaman-pinjaman. Agar bisa berhasil, kita harus menggunakan kelicikan besar
dan penetrasi ketika negosiasi-negosiasi dan perjanjian-perjanjian kesepakatan
itu sedang berlangsung, tapi untuk menghormati apa yang dinamakan "bahasa
resmi", kita akan tetap memelihara taktik-taktik sebaliknya dengan
menggunakan topeng kejujuran dan kepatuhan. Dengan cara-cara ini rakyat-rakyat
dan pemerintah-pemerintah dari negara-negara Goyim - yang telah kita cekoki
pelajaran untuk melihat hanya sisi luarnya saja pada apapun yang kita berikan
untuk menarik perhatian mereka - masih akan terus memandang kita sebagai
dermawan-dermawan dan penyelamat-penyelamat ras manusia.
Kita harus
berada pada posisi untuk merespon tiap tindakan perlawanan perang dengan
tetangga-tetangga dari negara-negara yang berani menentang kita. Tetapi, bila
tetangga-tetangga ini terus juga berusaha mencoba-coba secara kolektif untuk
melawan kita, maka harus kita tawarkan kepada mereka itu perlawanan melalui
perang universal.
Faktor utama
bagi keberhasilan dalam politik adalah kerahasiaan dari tindakan-tindakannya:
perkataan tidak harus sesuai dengan perbuatan dari diplomat.
Kita harus
memaksa pemerintah Goyim untuk mengambil tindakan dalam arah yang sesuai dengan
rencana tersusun luas kita, yang telah mendekati pewujudan yang kita inginkan,
dengan apa yang akan kita gambarkan sebagai opini publik, yang secara rahasia
kita dorong melalui cara-cara yang disebut-sebut sebagai "Kekuatan
Besar", yakni Pers - dengan sedikit kekecualian yang bisa diabaikan, yang
seluruhnya telah berada di dalam genggaman kita.
Secara
ringkas, untuk melukiskan bahwa sistem pengawasan kita atas
pemerintah-pemerintah Goyim di Eropa itu selalu berada dalam pengawasan ketat,
perlu kita tunjukkan kekuatan kita kepada salah satu di antara mereka dengan
cara-cara teroris. Dan terhadap mereka semua, bila kita berikan peluang untuk
munculnya perlawanan umum terhadap kita, akan kita respon dengan
senjata-senjata Amerika atau Cina atau Jepang.
Bab 8
Pemakaian mendua terhadap hak-hak juridis.
Asisten-asisten pada direktorat Masonik. Sekolah-sekolah khusus dan pelatihan
super-edukasi. Ekonom dan miliyuner. Kepada siapa pos-pos penting pemerintahan
dipercayakan.
Kita harus
mempersenjatai diri kita sendiri dengan semua jenis persenjataan yang mungkin
digunakan oleh lawan-lawan kita. Kita harus melangkah ke luar di bawah
naungan-naungan ekspresi yang sangat halus dan butir-butir kosakata justifikasi
hukum yang rumit untuk kasus-kasus di mana kita harus mengumumkan hasil-hasil
penilaian kita yang mungkin muncul dengan berani di luar kebiasaan dan tidak
adil, yang wajib dilakukan karena resolusi-resolusi ini harus diajukan dalam
ekspresi-ekspresi yang memperlihatkan penjunjungan tinggi terhadap
prinsip-prinsip moral yang disusun dalam bentuk hukum. Direktorat kita harus
mengelilingi dirinya sendiri dengan semua kekuatan peradaban, di tengah-tengah
mana direktorat itu harus bekerja. Direktorat itu mengelilingi dirinya sendiri
dengan penerbit-penerbit, praktisi-praktisi hukum, administrator-administrator,
diplomat-diplomat, dan pada akhirnya, dengan orang-orang yang disiapkan melalui
sebuah pelatihan super-pendidikan khusus di sekolah-sekolah khusus kita.
Orang-orang ini akan memiliki tanggungjawab atas semua rahasia dari struktur
sosial, mereka akan mengetahui semua bahasa yang dapat disusun dengan
alfabet-alfabet dan kata-kata politik; mereka akan dibuat mampu memahami
seluruh bagian terdalam dari alam manusia, yang dengan semua tali-tali sensitif
itu mereka harus memainkannya. Tali-tali sensitif ini adalah perangkat ingatan
Goyim, kecenderungan-kecenderungan, kelemahan-kelemahan, sifat-sifat buruk dan
baik mereka, kekhususan-kekhususan dari kelas-kelas dan kondisi-kondisi dari
Goyim. Perlu diingat bahwa asisten-asisten berbakat dari otoritas, yang saya
bicarakan ini, tidak akan diambil dari kalangan Goyim, yang telah terbiasa
melakukan pekerjaan administrasi tanpa menyulitkan diri mereka sendiri dengan
pikiran-pikiran tentang tujuan-tujuan dari pekerjaan-pekerjaannya itu, dan
tidak pula mempertanyakan tentang kegunaannya. Para penyelenggara pemerintahan
Goyim itu menandatangani dokumen-dokumen tanpa membacanya terlebih dahulu, dan
mereka itu bekerja karena upah atau ambisi.
Akan kita
kelilingi pemerintah kita ini dengan ekonom-ekonom dari seluruh dunia. Itulah
sebabnya mengapa ilmu-ilmu ekonomi membentuk subyek utama pengajaran yang
diberikan kepada orang-orang Yahudi. Di keliling kita akan ada lagi sebuah
konstelasi menyeluruh yang meliputi bankir-bankir, industrialis-industrialis,
kapitalis-kapitalis, dan - yang paling utama - jutawan-jutawan, karena di dalam
substansinya segala sesuatu itu akan selesai oleh masalah figur-figur.
Untuk
sementara, sampai tidak ada lagi resiko apa pun di dalam mempercayakan pos-pos
penting di Negara-Negara kita kepada saudara-saudara Yahudi kita, akan kita
berikan pos-pos penting itu kepada orang-orang yang masa lalu dan reputasinya
sedemikian rupa di mana di antara mereka dan rakyat mereka terdapat sebuah
jurang pemisah yang amat dalam, yaitu orang-orang yang apabila tidak tunduk-patuh
pada instruksi-instruksi kita harus menghadapi tuduhan-tuduhan akan melakukan
tindak kejahatan atau dilenyapkan - yang bertujuan untuk membuat mereka selalu
siap membela kepentingan-kepentingan kita hingga nafas terakhir mereka.
Bab 9
Penerapan prinsip-prinsip Masonik dalam
pendidikan-ulang rakyat-rakyat. Semboyan Masonik. Pengertian Anti Semitisme.
Kediktatoran Masonry. Teror . Siapa pelayan-pelayan Masonry. Pengertian
kekuatan "tajam mata" dan kekuatan "buta" dari
Negara-Negara Goyim. Komuni antara penguasa dan mob. Lisensi liberalisme.
Pengendalian pendidikan dan pelatihan. Teori-teori keliru. Interpretasi hukum.
Gerakan-gerakan "Bawah Tanah" (Metropolitan-Metropolitan).
Sebelum
menerapkan prinsip-prinsip kita, terlebih dahulu harus kita pelajari
sifat-sifat dari rakyat di negeri mana anda berada dan bekerja. Penerapan
prinsip-prinsip kita yang dilakukan secara umum dan sama dengan pola kita
hingga jangka waktu tertentu kepada rakyat yang dididik kembali ( re-educated
), tidak akan mendatangkan hasil. Akan tetapi, melalui pendekatan penerapan
yang hati-hati, akan anda lihat bahwa tidak sampai satu dekade, sifat-sifat
yang paling bebal sekali pun akan berubah, dan kemudian akan kita masukkan satu
rakyat baru ke dalam barisan-barisan lama yang telah kita tundukkan sebelumnya.
Kata-kata
liberal, yang terdapat di dalam kata-kata semboyan Masonik kita, "
Liberty, Equality, Fraternity ", akan berubah, pada saat kita memasuki
kerajaan kita, menjadi kata-kata yang bukan lagi merupakan semboyan, tapi hanya
sebuah ekspresi idealisme belaka, yakni menjadi: "Hak kebebasan ( the
right of liberty ), tugas persamaan ( the duty of equality ), dan cita-cita
persaudaraan ( the ideal of brotherhood )." Begitulah cara kita harus
mengubahnya - dan begitu pulalah cara kita memperlakukan simbol ini - dan oleh
karena itu akan kita hadapi bahaya ini dengan penuh keberanian ........... de
facto kita telah hapuskan semua peraturan, kecuali peraturan kita sendiri,
meski de jure masih tetap ada peraturan-peraturan yang baik. Sekarang ini, bila
ada Negara yang mengajukan protes terhadap kita, itu hanyalah pro forma saja
atas kebijakan kita, dan atas pengarahan kita, karena anti-Semitisme mereka itu
sangat berguna bagi kita untuk manajemen saudara-saudara seagama kita yang
lebih rendah . Saya tidak akan menjelaskan lebih lanjut lagi tentang masalah
ini, karena masalah ini telah kita bahas berulang kali.
Bagi kita
tidak ada patokan untuk membatasi ruang lingkup aktifitas kita. Super
Pemerintah [Pemerintah Bangsa-Bangsa] kita hidup dalam kondisi-kondisi ekstra
legal yang digambarkan dalam terminologi yang disepakati dengan kata yang
energetik dan memaksa - Kediktatoran. Saya berhak untuk mengatakan kepada anda
dengan penuh kesadaran bahwa pada saat yang tepat kita, sebagai pemberi hukum,
akan melaksanakan pengadilan dan penghukuman, Akan kita bantai dan tidak akan
kita beri kelonggaran sedikit pun. Kita, sebagai komandan dari seluruh tentara
kita, duduk di atas kuda pimpinan. Kita memerintah dengan kekuatan kehendak,
karena di tangan kita terdapat serpihan-serpihan dari sebuah partai yang pernah
berkuasa, yang kini telah kita taklukkan. Dan senjata-senjata di tangan-tangan
kita adalah ambisi-ambisi tanpa batas, ketamakan yang membara, balas-dendam
tanpa kasihan, kebencian-kebencian, dan kedengkian-kedengkian.
Dari kitalah
semua serba teror itu berasal. Pada petugas kitalah terdapat semua opini, semua
doktrin, para monarkis yang direstorasi, para penghasut, para sosialis,
orang-orang komunis, dan pemimpi-pemimpi utopia dari segala jenis . Mereka itu
semua telah kita beri tugas-tugas. T iap petugas, dengan rekening di tangan
masing-masing, membongkar habis sisa-sisa penguasa, menghancurkan semua bentuk
tatanan yang ada . Dengan tindakan-tindakan ini semua negara dibuat tersiksa;
mereka berusaha menuju ke ketenangan, siap mengorbankan segala sesuatu untuk
kedamaian; tapi kita tidak akan memberi mereka rasa kedamaian sampai mereka
secara terbuka mengakui Super-Pemerintah [Pemerintah Bangsa-Bangsa]
internasional kita , disertai dengan segala kepatuhan.
Orang-orang
telah menyerukan tentang perlunya dilakukan penataan masalah-masalah Sosialisme
melalui kesepakatan internasional. Pembagian menjadi kelompok-kelompok
fraksional telah membuat mereka jatuh ke dalam tangan-tangan kita, karena untuk
memenangkan sebuah persaingan keras itu memerlukan uang, dan semua uang itu
telah berada di dalam genggaman kita.
Kita mungkin
punya alasan untuk mencegah terjadinya persatuan antara kekuatan "tajam
mata" ( clear-sighted ) dari raja-raja goy yang ada di atas
singgasana-singgasana mereka, dengan kekuatan "buta" dari rakyat
jelata ( mobs ), tapi telah kita lakukan semua tindakan yang diperlukan untuk
mengatasi timbulnya kejadian tersebut: di antara kedua kekuatan itu dengan
telah dibangunnya sebuah dinding pembatas berbentuk saling teror di antara
mereka. Dengan cara ini kekuatan buta dari rakyat jelata tetap berada dalam
dukungan kita, dan kita, sekali lagi hanya kita saja, akan mempersiapkan bagi
mereka seorang pemimpin dan, sudah tentu dengan pemimpin yang mengarahkan
mereka di sepanjang jalan menuju sasaran kita.
Agar
tangan-tangan dari mob buta itu tidak bisa lepas dari bimbingan kita, maka kita
harus selalu, kini maupun nanti, melakukan komuni erat dengan mereka, meski
tidak secara perorangan, pada tingkat apa saja, melalui beberapa orang
terpercaya di antara saudara-saudara kita. Kalau kita diakui sebagai
satu-satunya penguasa, maka akan kita bahas dengan rakyat secara pribadi di
pasar-pasar, dan akan kita instruksikan kepada mereka masalah-masalah politik
dengan kebijakan sedemikian rupa yang bisa membawa mereka ke arah yang kita
kehendaki.
Siapa yang
akan memverifikasi terhadap apa-apa yang diajarkan di sekolah-sekolah desa?
Tapi, apakah seorang utusan dari pemerintah atau raja yang berkuasa bisa
mengatakan tidak dapat, kecuali jika segera dikenal di seluruh Negara, karena
akan tersebarluas di luar negeri melalui suara rakyat.
Untuk tidak
melenyapkan lembaga-lembaga Goyim sebelum saatnya tiba, maka pada
lembaga-lembaga itu telah kita berikan sentuhan-sentuhan keahlian dan kehalusan,
dan telah kita kuasai ujung-ujung dari pegas-pegas yang menggerakkan mekanisme
lembaga-lembaga itu. Pegas-pegas itu melakukan pengaturan dengan ketat dan
rapih: Kita telah gantikan lisensi lembaga-lembaga itu dengan lisensi
liberalisme yang kaostik. Kita telah tempatkan tangan-tangan kita ke dalam
penyelenggaraan undang-undang, ke dalam penyelenggaraan pemilihan umum, ke
dalam pers, ke dalam kebebasan orang, namun secara prinsipil melalui pendidikan
dan pelatihan sebagai batu-batu tonggak bagi sebuah eksistensi bebas.
Sudah kita
kelabui, buat kagum, dan rusak para pemuda Goyim dengan cara membesarkan mereka
di dalam prinsip-prinsip dan teori-teori yang menurut kita sebenarnya adalah
salah, meski semua yang kita tanamkan pada mereka itu dirancang oleh kita.
Di atas
undang-undang yang ada telah kita tetapkan sebuah rencana besar dalam bentuk
hasil-hasil, tanpa melakukan perubahan substansial, tetapi dengan cara
memelintir undang-undang itu ke arah interpretasi-interpretasi yang
kontradiktif,. Hasil-hasil itu akan mendapatkan ekspresi pertamanya dalam
bentuk interpretasi-interpretasi yang berkedokkan undang-undang. Kemudian,
interpretasi-interpretasi itu akan menyembunyikan seluruh undang-undang itu
dari penglihatan pemerintah, karena mustahil untuk menguraikannya dari kemelut
tali-temali legislasi. Inilah asal-usul dari teori arbitrasi.
Anda mungkin
akan mengatakan bahwa Goyim itu akan mengangkat senjata melawan kita, jika
mereka telah dapat menduga tentang apa yang sedang berlangsung sebelum saat itu
tiba; akan tetapi, di Barat kita telah mengatasi hal semacam ini dengan
melakukan manuver teror yang sedemikian mengerikannya, sehingga mereka yang
paling gagah berani sekali pun menjadi gemetaran dibuatnya - berupa
gerakan-gerakan bawah tanah dan metropolitan, yang sebelum saat itu tiba akan
dijalankan dengan menggunakan semua modal, dan modal-modal itu kemudian akan
ditebarkan ke udara beserta seluruh organisasi dan arsip mereka
Bab 10
Penampilan luar dalam politik. "Genius"
dalam raskalitas (kejahatan). Apa yang dijanjikan oleh kudeta Masonik? Hak
Pilih universal. Makna diri. Siapa pemimpin Masonry. Si Genius pemimpin
Masonry. Lembaga-lembaga dan fungsi-fungsinya. Racun liberalisme. Konstitusi -
sebuah sekolah untuk perpecahan-perpecahan kelompok. Era Republik.
Presiden-Presiden - boneka-boneka Masonry. Tanggungjawab Presiden-Presiden.
"Panama." Peran yang dimainkan oleh dewan wakil-wakil dan Presiden.
Masonry -kekuatan legislatif. Konstitusi Repubik baru. Transisi menuju
"despotisme" Masonik. Momen untuk proklamasi "Penguasa seluruh
Dunia." Penyuntikan penyakit-penyakit dan tipumuslihat-tipumuslihat lain
dari Masonry.
Hari ini
akan saya mulai dengan pengulangan dari apa yang telah saya katakan sebelumnya,
dan untuk itu saya minta anda untuk mengingat kembali bahwa pemerintah dan rakyat
itu sudah cukup puas dengan keadaan politik melalui penampakan-penampakan
luarnya saja. Dan bagaimanakah cara Goyim itu menerima pengertian tentang
segala sesuatu ketika wakil-wakil mereka memberikan mereka usaha-usaha terbaik
untuk kepentingan diri mereka sendiri? Dalam kebijakan kita, hal ini merupakan
faktor penting untuk diteliti secara detil; karena akan membantu kita ketika
kita mempertimbangkan pembagian otoritas, kebebasan berbicara, kebebasan pers,
kebebasan agama (kepercayaan), undang-undang berorganisasi, persamaan di muka
hukum, tempat tinggal, perpajakan (ide menyembunyikan pajak-pajak), dan
kekuatan refleks dari undang-undang. Semua masalah ini, biar bagaimanapun juga,
tidak harus dibicarakan langsung dan terbuka di hadapan rakyat. Dalam kejadian-kejadian
di mana kita harus membahasnya, maka masalah-masalah itu tidak boleh secara
kategors diberi nama selain dinyatakan begitu saja tanpa penjelasan rinci,
karena prinsip-prinsip hukum kontemporer ini telah diakui oleh kita. Alasan
bagi menjaga kerahasiaannya adalah bahwa dengan tidak menamakannya sebuah
prinsip, maka akan membuat diri kita bebas untuk bertindak, dengan menggagalkan
ini atau itu, tanpa mencolok mata, seandainya seluruhnya harus secara kategori
diberi nama sehingga semuanya akan nampak seperti sudah diberi nama.
Mob itu
menghargai dan menghormati kegeniusan kekuatan politik dan menerima semua
perbuatan kekerasan mereka dengan respon yang mencengangkan: "Secara
raskal, oke, ya, ini memang raskal, tapi ini kecerdikan! ..... Sebuah trik,
kalau anda suka, tapi alangkah cantiknya memainkannya, betapa hebat
penyelesaiannya, betapa lancang beraninya!" .....
Kita ingin
menarik seluruh bangsa kepada tugas menegakkan struktur fundamental baru,
sebuah proyek yang telah kita rancang sebelumnya. Itulah sebabnya mengapa, di
atas segalanya, yang pertama kali kita lakukan adalah mempersenjatai diri kita
sendiri dan mengumpulkan di dalam diri kita sendiri kekuatan semangat yang
teguh dengan keberanian yang penuh kenekatan, yang di dalam pribadi para
pekerja aktif kita akan menghancurkan semua rintangan yang menghalangi jalan
kita.
Ketika kita
telah menyempurnakan kudeta kita, kemudian kita akan berkata kepada banyak
orang: "Segala sesuatu telah berjalan sangat buruk, semua telah jemu
dengan penderitaan-penderitaan. Kita akan menghancurkan seluruh penyebab
siksaan-siksaan terhadap diri anda - nasionalitas, garis-garis perbatasan,
perbedaan-perbedaan dalam perkoinan. Sudah tentu anda punya kebebasan untuk
mengumumkan hukuman bagi kita, tapi mungkinkah itu dilakukan apabila hal itu
anda lakukan sebelum anda mengadili apa yang telah kami berikan kepada
anda." ..... Kemudian mob penurut itu akan mengagung-agungkan kita dan
memanggul kita di atas bahu-bahu mereka dengan penuh kemenangan terhadap harapan-harapan
dan prospek-prospek cerah. Voting, yang telah kita jadikan sebagai alat yang
akan menaikkan kita ke atas singgasana dunia dengan mengajarkan sampai ke
unit-unit terkecil dari anggota-anggota ras manusia untuk melakukan voting
melalui rapat-rapat dan kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan oleh
kelompok-kelompok, yang kemudian akan menetapkan tujuan-tujuannya dan memainkan
perannya dan kemudian untuk yang terakhir kalinya melalui permufakatan
melakukan persahabatan erat dengan kita sebelum mengutuk kita.
Untuk
mengamankan ini kita mengharuskan setiap orang melakukan voting tanpa pembedaan
kelas dan kualifikasi, untuk menghasilkan mayoritas mutlak, yang tidak bisa
diperoleh dari kelas-kelas berharta terdidik. Dengan cara ini, dengan
menanamkan di dalam semua orang tentang perasaan harga diri, akan kita
hancurkan pada diri Goyim itu tentang pentingnya keluarga dan nilai pendidikan
keluarga, dan lenyapkan kemungkinan terpecah-pecahnya pemikiran-pemikiran
perorangan, karena mob yang telah kita kuasai itu tidak akan membiarkan
kelas-kelas kaya terdidik itu untuk maju ke muka, dan bahkan tidak pula mau
mendengarkan mereka. Mereka harus dibiasakan untuk mendengarkan kita saja bagi
mereka yang mau membayarnya dengan perhatian dan kepatuhan. Dengan cara ini
akan kita ciptakan sebuah kekuatan besar dan buta, yang tidak akan bisa
bergerak ke mana-mana tanpa tuntunan agen-agen kita, yang kita tanamkan pada
mob itu, sebagai pemimpin-pemimpin mereka. Rakyat akan tunduk pada rezim ini
karena mereka akan tahu bahwa pada pemimpin-pemimpin inilah akan bergantung
penghasilan-penghasilan, kepuasan-kepuasan, dan segala macam keuntungan.
Skema
pemerintah itu harus yang siap pakai dan dibuat oleh satu otak, dan skema itu
tidak akan pernah ditutup mati, karena skema itu kelak akan dipilah-pilah
menjadi bagian-bagian di dalam pikiran banyak orang. Oleh sebab itu, kita
dibolehkan memiliki pengetahuan tentang program aksi tapi bukan untuk
membahasnya, karena khawatir kalau-kalau kita merusak keartistikannya,
kesalingtergantungan bagian-bagian dari komponen-komponennya, dan kekuatan
praktis tentang makna rahasia dari tiap kalimatnya. Untuk membahas dan membuat
perubahan-perubahan pelik semacam in, dengan melalui sekian banyak voting
hanyalah untuk memberikan kesan tentang keabsahan dari semua pertimbangan dan
kekeliruan pemahaman yang telah gagal memasuki kedalaman dan keluasan
perencanaannya. Kita ingin agar program-program kita ini bersifat menekan dan
menjadi ramuan yang pas. Oleh sebab itu, kita tidak boleh melemparkan pekerjaan
genius dari penuntun kita itu kepada taring-taring mob atau bahkan kepada
sebuah perusahaan terpilih sekali pun.
Skema ini
belum akan merubah lembaga-lembaga yang ada sekarang ini menjadi terbalik.
Skema-skema ini hanya akan mempengaruhi perubahan-perubahan dalam ekonomi
mereka dan akibatnya mempengaruhi seluruh gerak maju gabungan dari
lembaga-lembaga itu, yang selanjutnya diarahkan mengikuti jalur yang telah
dituangkan ke dalam skema-skema kita.
Di semua
negara terdapat lembaga-lembaga dengan berbagai nama namun tidak berbeda.
Korp-korp Perwakilan, Kementerian, Senat, Dewan Negara, Legislatif, dan
Eksekutif. Tidak perlu saya jelaskan kepada anda tentang mekanisme hubungan
antar lembaga-lembaga ini, karena seluruhnya telah anda ketahui; hanya perlu
anda catat adanya kenyataan bahwa masing-masing lembaga di atas terkait dengan
beberapa fungsi penting dari Negara, dan saya minta untuk memberi tanda pada
kata "penting" yang saya aplikasikan itu bukan pada lembaganya
melainkan pada fungsinya, sehingga akibatnya bukan lembaga itu yang penting
tetapi fungsi-fungsinyalah yang penting. Lembaga-lembaga ini telah dibagi-bagi
di dalamnya semua fungsi-fungsi pemerintah - administrasi, legislatif,
eksekutif, dan itulah sebabnya mengapa lembaga-lembaga itu harus bekerja sebagaimana
halnya organ-organ di dalam tubuh manusia. Apabila salah satu bagian di dalam
permesinan Negara itu terluka, maka Negara jatuh sakit, seperti halnya tubuh
manusia, dan akhirnya..... akan mati.
Bila kita
masukkan ke dalam Negara itu organisme racun liberalisme, maka seluruh kompleks
politik mengalami perubahan. Negara-Negara itu akan dicengkeram penyakit parah
yang mematikan - peracunan darah. Semua yang tertinggal hanyalah menunggu akhir
dari sakaratul maut mereka.
Liberalisme
menghasilkan Negara-Negara Konstitusional, yang menggantikan tempat dari apa
yang menjadi satu-satunya pengawal keamanan Goyim, yakni Despotisme; dan
konstitusi, yang telah anda ketahui baik, tidak lain hanyalah sebuah sekolah
perpecahan-perpecahan, kesalahpahaman-kesalahpahaman, perselisihan-perselisihan,
perbedaan-perbedaan pendapat, agitasi-agitasi partai tak berguna,
perilaku-perilaku aneh partai - yang disimpulkan sebagai sebuah sekolah segala
macam, yang berfungsi untuk menghancurkan personalitas aktifitas Negara. Tribun
"pembual-pembual", yang tidak kurang efektifnya dibanding Pers, telah
mengutuk para penguasa karena ketidakaktifan dan keimpotenan mereka, dan oleh
sebab itu membuat mereka menjadi tidak berguna dan berfoya-foya, yang dengan
alasan-alasan itu, mereka telah dijatuhkan di banyak negara. Maka era Republik
pun menjadi mungkin untuk diwujudkan; dan karena itu kita gantikan penguasa itu
dengan sebuah karikatur sebuah pemerintahan - dengan seorang presiden, yang
diambil dari kalangan mob, dari tengah-tengah makhluk-makhluk boneka kita,
budah-budak kita . Inilah pondasi ranjau yang telah kita tanamkan di bawah
rakyat goy, yang saya lebih suka menyebutnya dengan di bawah rakyat-rakyat goy.
Dalam waktu
dekat ini kita akan menetapkan tanggungjawab presiden-presiden.
Pada waktu
itu kita akan berada pada posisi untuk tidak mempedulikan bentuk-bentuk di
dalam membawakan materi-materi yang akan menjadi tanggungjawab boneka kita yang
tidak berkepribadian itu. Apa yang kita pedulikan adalah apabila
barisan-barisan dari mereka yang haus kekuasaan itu harus dikuruskan, apabila
di sana harus dimunculkan kemacetan dari kemustahilan dalam menemukan
presiden-presiden, suatu kemacetan yang pada akhirnya akan memberantakkan
negeri itu?.....
Agar skema
kita bisa mendatangkan hasil ini, maka akan kita adakan pemilihan-pemilihan
untuk memenangkan presiden-presiden yang memiliki noda-noda masa lalu yang
gelap tapi tidak terungkap, beberapa "Panama" atau lainnya - kemudian
mereka akan dijadikan agen-agen terpercaya untuk menyempurnakan rencana-rencana
kita, karena takut akan diungkap dan takut pada adanya hasrat alami dari siapa
saja yang pernah mendapat kekuasaan, yakni mempertahankan hak-hak istimewa,
keuntungan-keuntungan, dan kehormatan yang berkait dengan jabatan presiden.
Dewan Perwakilan Rakyat ( the chamber of deputies ) akan menyelubungi, akan
melindungi, akan memilih presiden-presiden, tetapi akan kita ambil dari dewan
itu hak untuk mengajukan usulan baru atau hak untuk melakukan
perubahan-perubahan terhadap undang-undang yang ada, karena hak-hak ini akan
diberikan oleh kita kepada presiden yang bertanggungjawab, sebuah boneka di
tangan kita. Biasanya, kekuasaan presiden itu akan menjadi sasaran dari tiap
bentuk serangan pada tiap kesempatan, tapi akan kita sediakan bagi dia
bentuk-bentuk pertahanan diri di dalam hak yang dimintakan dari rakyat, karena
keputusan-keputusan rakyat itu berada di tangan wakil-wakil mereka, yang
disebut sebagai sebuah permohonan kepada budak kita yang sama butanya - yakni,
mayoritas mob . Terlepas dari ini semua, akan kita tanamkan presiden itu dengan
hak untuk menyatakan keadaan perang. Akan kita benarkan hak terakhir ini atas
dasar bahwa presiden, yang merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata
dari negera, harus menggunakan hak ini apabila diperlukan untuk mempertahankan
konstitusi republik yang baru itu, sebuah hak untuk mempertahankan diri yang
akan dimiliki olehnya sebagai wakil yang bertanggungjawab atas konstitusi ini.
Adalah mudah
untuk diterima akal bahwa di bawah kondisi-kondisi seperti ini kunci istana itu
akan berada pada tangan kita, dan tidak seorangpun di luar kita akan bisa lagi
mengarahkan kekuatan legislasi ini.
Selain itu,
dengan dimasukkannya Konstitusi Republik yang baru ini, kita akan ambil dari
Dewan hak interpelasi terhadap tindakan-tindakan pemerintah, dengan dalih untuk
melindungi kerahasiaan politik, dan kemudian, dengan konstitusi baru ini akan
kita kurangi jumlah wakil-wakil sampai batas minimum, yang dengan cara itu
secara proporsional kita kurangi hasrat-hasrat politik dan hasrat untuk ikut
berpolitik. Akan tetapi, apabila mereka itu harus ikut juga, yang nyaris tidak
diharapkan, walau ada batas minimum, maka akan kita tiadakan keikutsertaan
mereka itu dengan cara mengacaukan permintaan dan referensinya melalui
mayoritas seluruh rakyat ..... Pada Presiden itu akan bergantung pengangkatan
Presiden-Presiden dan Wakil-Wakil Presiden dari Dewan dan Senate. Sebagai
pengganti sesi-sesi tetap di Parlemen-Parlemen akan kita kurangi duduknya
mereka pada kursi-kursi tersebut hingga beberapa bulan. Tambahan pula,
Presiden, sebagai kepala kekuasaan eksekutif, akan memiliki hak untuk memanggil
dan membubarkan Parlemen, di mana bagi lembaga yang disebut terakhir ini akan
diberi perpanjangan waktu sampai pembentukan sebuah majelis parlemen baru. Akan
tetapi, agar akibat-akibat dari semua tindakan, yang secara substansi adalah
ilegal, secara prematur rencana-rencana yang telah kita tetapkan ini jangan
sampai jatuh pada tanggungjawab Presiden, maka akan kita desak menteri-menteri
dan pejabat-pejabat tinggi lain di sekeliling presiden untuk mundur atas
permintaan sendiri, karena dengan melakukan hal itu akan membuat mereka
dijadikan kambing hitam sebagai pengganti dia ..... Khusus untuk bagian ini
kita rekomendasikan untuk diberikan kepada dan dimainkan oleh Senat, Dewan
Negara, atau Dewan Menteri, tapi bukan kepada individu pejabat.
Presiden,
atas dasar kebijakan kita, akan menginterpretasikan makna dari undang-undang
yang ada yang memiliki banyak interpretasi; dan ia selanjutnya akan membatalkan
interpretasi-interpretasi itu ketika kita perlihatkan kepadanya tentang
perlunya melakukan hal itu. Di samping itu, ia akan memiliki hak untuk
mengajukan undang-undang temporer, dan bahkan penyimpangan-penyimpangan baru
pada kerja konstitusional pemerintah, dengan dalih karena satu atau lain hal
dibutuhkan untuk kesejahteraan tertinggi dari Negara.
Dengan
tindakan-tindakan seperti itu akan kita peroleh kekuasaan untuk merusak sedikit
demi sedikit, selangkah demi selangkah, semuanya pada permulaannya. Ketika kita
masuk dengan hak-hak kita, kita wajib untuk memasukkan ke dalam
konstitusi-konstitusi Negara-Negara itu persiapan untuk transisi menuju
penghapusan tanpa sadar tiap macam konstitusi, dan kemudian waktunya pun tiba
untuk memutar balik semua bentuk pemerintahan ke dalam despotisme kita.
Pengakuan
atas Despot kita bisa juga datang sebelum penghancuran konstitusi: di mana
waktu untuk pengakuan ini akan tiba ketika rakyat-rakyat, yang sudah sangat
kelelahan oleh ketidakberesan-ketidakberesan dan ketidakmampuan-ketidakmampuan
- suatu perkara yang akan kita atur kelak - dari pemerintah-pemerintah mereka,
dan akan meneriakkan tuntutan: "Enyahkan mereka dan berikan kepada kita
satu orang raja penguasa penjuru dunia yang akan menyatukan kita dan
melenyapkan penyebab-penyebab perpecahan - perbatasan-perbatasan,
nasionalitas-nasionalitas, agama-agama, hutang-hutang Negara - yang akan
memberikan kepada kita kedamaian dan ketenangan yang tidak kita peroleh di
bawah penguasa-penguasa dan wakil-wakil kita."
Tapi diri
anda sendiri sangat tahu benar bahwa untuk menghasilkan kemungkinan pewujudan
keinginan-keinginan semacam itu oleh seluruh bangsa-bangsa di seluruh dunia mau
tak mau menimbulkan kesulitan di seluruh negara dalam hubungan antara
rakyat-rakyat dengan pemerintah-pemerintah mereka yang sudah demikian kacaunya
sehingga melenyapkan kemanusiaan yang disebabkan oleh pertikaian, kebencian,
perebutan kekuasaan, kedengkian dan bahkan penggunaan siksaan, dengan
kelaparan, dengan inokulasi penyakit-penyakit, dengan kekurangan, sehingga
Goyim itu tidak bisa melihat lagi jalan keluarnya selain daripada mengungsi ke
kedaulatan sempurna kita dalam uang dan segala macamnya.
Tapi bila
kita berikan kepada bangsa-bangsa seluruh dunia itu ruang untuk bernafas, saat
yang telah lama sekali pernah kita idam-idamkan, adalah merupakan sesuatu yang
nyaris tidak akan pernah terkabulkan.
Bab 11
Program Konstitusi Baru. Rincian tertentu tentang
Revolusi usulan. Goyim - sekawanan domba. Masonry Rahasia dan Pondok-Pondok
"Nampak"nya.
Dewan Negara
( the State Council ) merupakan ekspresi empati dari otoritas pemerintahan.
Dewan itu, sebagai bagian yang "nampak" dari Badan Legislatif (
Legislative Corps ), yang akan menjadi apa yang boleh dinamakan sebagai Komite
Editorial dari undang-undang dan dekrit-dekrit Penguasa.
Inilah
program Konstitusi Baru. Kita akan membuat Hukum, Hak, dan Keadilan itu (1)
dengan berkedokkan proposal-proposal kepada Badan Legislatif, (2) dengan dekrit
Presiden yang berkedok regulasi-regulasi umum, perintah-perintah Senate, dan
resolusi-resolusi dari Dewan Negara yang berkedok perintah-perintah Menteri,
(3) dan bila kondisi memungkinkan harus timbul - dalam bentuk sebuah Revolusi
di dalam Negara.
Setelah
kira-kira modus agendinya ditetapkan, kita sendiri akan disibukkan dengan detil
kombinasi-kombinasi yang kita gunakan untuk menyelesaikan Revolusi selama mesin
Negara masih tetap berada dalam arah yang telah kita tetapkan. Maksud saya
dengan kombinasi-kombinasi ini adalah kebebasan Pers, hak berorganisasi,
kebebasan hati nurani, prinsip pemungutan suara, dan banyak lainnya lagi yang
harus lenyap selamanya dari ingatan manusia, atau mengalami perubahan radikal
setelah hari pengumuman Konstitusi Baru itu. Hanya pada saat itulah kita akan
bisa ketika itu juga mengumumkan semua perintah kita, karena setelah itu,
setiap perubahan yang muncul akan menjadi berbahaya, karena alasan-alasan
berikut: Apabila perubahan ini dilakukan dengan sangat keras dalam pengertian
kepedihan akibat kekerasan dan pembatasan-pembatasan, maka perubahan itu akan
membawa kepada keputusasaan yang disebabkan oleh ketakutan pada
perubahan-perubahan baru dalam arah yang sama. Apabila, sebaliknya, perubahan
itu dibawakan dengan kerelaan hati berlanjut, maka akan tampak bahwa kita telah
melakukan kesalahan sendiri, dan keadaan ini akan merusak prestise dari
ketidakbersalahan otoritas kita, atau akan dikatakan bahwa kita telah
diperingatkan dan dipaksa untuk memperlihatkan suatu kecenderungan yang
menghasilkan, di mana kita tidak akan menerima ucapan-ucapan terimakasih karena
perubahan itu akan dianggap sebagai kewajiban ..... Kedua hal itu merusak
prestise Konstitusi Baru. Apa yang kita inginkan adalah bahwa sejak saat
pertama pengumuman Konstitusi itu, ketika rakyat-rakyat di seluruh dunia masih
terpana oleh fakta telah selesainya Revolusi, masih dalam kondisi teror dan
ketidakpastian, mereka harus mengakui secara definitif bahwa kita ini sangat
kuat, sangat suka berperang, dan begitu berlimpah dalam kekuatan, bahwa kita
sama sekali tidak akan memperhitungkan mereka, dan sama sekali tidak menaruh
perhatian terhadap opini-opini atau keinginan-keinginan mereka. Kita siap dan
sanggup untuk melumat semua ekspresi dan manifestasi mereka dengan kekuatan
kita yang tak bisa ditahan pada tiap saat dan tiap tempat, bahwa kita telah
mencengkeram ketika itu juga segala sesuatu yang kita inginkan, dan kita tidak
akan berbagi kekuasaan dengan mereka ..... Lalu dalam keadaan ketakutan dan
gemetaran mereka akan menutup mata terhadap segala sesuatu, dan rela menunggu
apa pun akhir dari semua itu.
Goyim itu adalah
sekelompok domba, dan kita adalah serigala-serigala mereka. Dan anda tahu apa
yang akan terjadi ketika serigala-serigala menguasai kerumunan domba-domba itu?
.....
Ada juga
alasan lain mengapa mereka akan menutup mata mereka, yaitu, karena kita akan
selalu menjanjikan kepada mereka untuk mengembalikan semua kebebasan yang telah
kita ambil, segera setelah kita menumpas musuh-musuh perdamaian dan menjinakkan
semua pihak .....
Tidak ada
gunanya untuk mengatakan kepada mereka tentang berapa lama lagi mereka itu
harus menunggu kembalinya kebebasan-kebebasan mereka itu .....
Lalu untuk
tujuan apa seluruh kebijakan temuan kita ini dan menyusupkannya ke dalam benak
para goy, tanpa sedikit pun memberikan kesempatan kepada mereka untuk
menyelidiki pengertian yang terkandung di dalamnya? Untuk apa lagi kalau bukan
untuk memperoleh secara tidak langsung apa-apa yang kaum kita yang
terpencar-pencar ini tidak bisa mendapatkannya secara langsung. Inilah yang
telah berfungsi sebagai basis bagi organisasi Masonry rahasia kita yang tidak
diketahui, bahkan tujuan-tujuannya yang tidak begitu banyak dicurigai oleh
sapi-sapi goy, yang kita buat menarik untuk masuk ke dalam pasukan
Pondok-Pondok Masonik yang "Nampak", untuk mengelabui rekan-rekan
mereka sendiri.
Tuhan telah
memberi rahmat pada kita, Orang-Orang Pilihan-Nya, sebagai hadiah perpencaran,
dan di dalam hadiah perpencaran ini, yang di hadapan mata semua orang nampak
sebagai kelemahan kita, telah muncul semua kekuatan kita, yang kini telah
membawa kita kepada ambang Kedaulatan Seluruh Dunia.
Kini tinggal
tidak begitu lama lagi bagi kita untuk membangun di atas fondasi-fondasi yang
telah kita letakkan itu.
Bab 12
Interpretasi Masonik terhadap kata
"kebebasan". Masa depan Pers di dalam kerajaan Masonik. Pengendalian
Pers. Agensi-agensi persuratkabaran. Pengertian progres menurut Masonry. Lebih
jauh tentang Pers. Solidaritas Masonry dalam Pers masa kini. Membangkitkan
tuntutan-tuntutan publik di propinsi-propinsi. Ketidakberdosaan regime baru.
Kata
"kebebasan" ( freedom ) yang dapat diinterpretasikan dengan berbagai
cara, kita definisikan sebagai berikut:
Kebebasan
adalah hak untuk berbuat yang diizinkan oleh hukum. Interpretasi atas kata ini
pada saat yang tepat akan dibuat untuk keuntungan kita, sebab semua kebebasan
itu akan berada di tangan kita, karena undang-undang akan melarang atau hanya
menciptakan interpretasi yang dikehendaki oleh kita menurut program tersebut di
atas.
Kita akan
menangani pers dengan cara-cara sebagai berikut: Apa peran yang dimainkan oleh
pers sekarang ini? Pers memainkan peran untuk membangkitkan gairah dan
mengobarkan hasrat-hasrat yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita, atau jika
tidak, Pers itu akan melayani tujuan-tujuan egois dari partai-partai. Pers itu
seringkali hambar, tidak adil, berdusta, dan mayoritas publik tidak punya
pikiran sedikit pun tentang tujuan-tujuan apa sebenarnya yang diberikan oleh
pers itu. Akan kita pelanai dan kekang Pers itu dengan tali kekang erat. Kita
juga akan melakukan hal yang sama dengan seluruh produksi Pers Percetakan,
karena di manakah adanya rasa hindar diri terhadap serangan-serangan Pers bila
kita selalu menjadi bulan-bulanan dari pamflet-pamflet dan buku-buku?
Hasil-hasil publisitas, yang di masa kini merupakan sebuah sumber pengeluaran
berat karena keperluan penyensorannya, akan kita balik menjadi sebuah sumber
pendapatan yang sangat menguntungkan bagi Negara kita. Akan kita tempelkan di
atas hasil publikasi itu sebuah pajak perangko ( stamp tax ) khusus, dan harus
menyediakan deposit-deposit caution money (sejenis uang jaminan) untuk izin
pendirian badan pers atau kantor-kantor percetakan apa pun. Semuanya harus
menjamin pemerintah kita dari serangan Pers. Karena setiap usaha penyerangan
pada kita, apabila yang demikian itu masih bisa terjadi, maka akan kita
kenakkan denda-denda tanpa ampun. Tindakan-tindakan seperti pajak perangko,
deposit uang jaminan, dan denda-denda yang dijaminkan oleh deposit-deposit ini,
akan mendatangkan pendapatan sangat besar bagi pemerintah. Adalah benar bahwa
organ-organ partai boleh jadi tidak akan menyediakan uang demi publisitas,
tetapi akan kita lakukan penutupan pada serangan kedua terhadap kita. Tidak
seorang pun bisa bebas dari hukuman atas penyiksaan aureole [bulatan keemasan
bercahaya di belakang kepala orang suci] ketidakbersalahan pemerintah kita.
Dalih untuk menutup setiap publikasi adalah pengenaan tuduhan melakukan agitasi
pendapat publik tanpa alasan atau pembenaran. Saya mohon anda untuk mencatat
bahwa di antara mereka yang melakukan serangan-serangan pada kita adalah juga
organ-organ yang didirikan oleh kita, tetapi mereka akan menyerang kita secara
ekslusif dengan butir-butir yang telah kita tetapkan sebelumnya untuk diubah.
Tidak akan
ada satu pengumuman pun yang akan sampai ke publik tanpa kendali kita. Bahkan
hal itu kini telah kita capai karena semua berita itu diterima oleh beberapa
agensi, yang di kantor-kantor mereka berita-berita itu difokuskan dari seluruh
penjuru dunia. Seluruh agensi ini akan segera berada dalam genggaman kita dan
hanya akan menyiarkan apa-apa yang kita diktekan kepada mereka saja.
Apabila kini
telah kita rencanakan untuk menguasai pikiran-pikiran dari komunitas-komunitas
goy sampai sedemikian rupa, sehingga mereka semua datang mendekat untuk melihat
kejadian-kejadian di seluruh dunia melalui kacamata-kacamata berwarna yang kita
tenggerkan di atas hidung-hidung mereka; apabila kini telah benar-benar tidak
ada satu pun Negara di mana terdapat penghalang-penghalang bagi kita untuk
memasuki apa yang goy bodoh itu namakan rahasia-rahasia, maka, apa posisi kita
itu, ketika kita akan diakui sebagai Penguasa Tertinggi Dunia di dalam diri
raja dunia kita .....
Mari kita
kembali ke masa depan Pers Cetak. Seseorang yang ingin menjadi seorang
penerbit, pustakawan, atau percetakan, akan diwajibkan untuk memiliki Lisensi
sah, yang apabila melakukan kesalahan, akan segera ditutup. Dengan banyaknya
tindakan-tindakan, maka instrumen berpikir ini akan menjadi sebuah cara
Edukatif di tangan pemerintah kita, yang tidak akan mengizinkan lagi massa
bangsa itu disesatkan dengan berbagai cara dan fantasi yang menggambarkan
tentang nikmatnya kemajuan (progress). Apakah ada di antara kita yang tidak
mengetahui bahwa momok nikmat-nikmat ( phantom blessings ) ini adalah merupakan
jalan-jalan langsung menuju khayalan-khayalan bodoh yang melahirkan
hubungan-hubungan anarkis manusia di dalam kalangan mereka sendiri, dan menuju
arah kekuasaan, karena kemajuan itu, atau cita-cita kemajuan itu, telah
memperkenalkan konsep dari tiap macam emansipasi, tetapi telah gagal dalam
menetapkan batasan-batasannya ..... Semua orang yang dinamakan sebagai
orang-orang liberal itu adalah anarkis-anarkis, bila tidak dalam kenyataan,
pada tiap tingkatan pemikirannya. Semua orang sedang memburu hantu-hantu
kebebasan itu, dan jatuh secara eksklusif ke dalam lisensi, yakni ke dalam
anarki protes demi protes itu sendiri .....
Kita kembali
ke Pers Periodik. Akan kita tekankan atas Pers periodikal ini, sebagaimana pada
semua barang cetakan, pajak-pajak perangko per lembar dan deposit-deposit
jaminan uang, dan buku-buku yang kurang dari 30 lembar harus dibayar dobel.
Akan kita anggap pers-pers itu sebagai pamflet-pamflet agar, pada sisi lain,
bisa mengurangi jumlah majalah-majalah, yang merupakan bentuk terburuk dari
racun cetakan dan, pada sisi lain, agar tindakan ini bisa memaksa para penulis
untuk masuk ke dalam produksi-produksi yang cukup panjang, sehingga
barang-barang cetakan itu akan sedikit dibaca, terutama karena harganya akan
jatuh sangat mahal. Pada saat yang sama akan kita publikasikan barang-barang
cetakan kita sendiri untuk mempengaruhi pembangunan mental ke arah yang telah
kita tetapkan, yang keuntungannya bagi kita adalah harga yang murah dan akan
dibaca dengan lahap sekali. Pajak akan membuat hambar ambisi-ambisi pada
kesusastraan di dalam batas-batas, dan kemungkinan untuk terkena denda-denda
akan membuat para sastrawan bergantung pada kita. Dan apabila di sana dijumpai
orang-orang yang berhasrat untuk membuat tulisan yang menyerang kita, maka
mereka tidak akan bisa menemukan siapa pun yang bersedia mencetak hasil-hasil
produksi mereka. Sebelum menerima produksi apa pun untuk publikasi cetakan,
penerbit atau percetakan harus meminta izin dahulu kepada pejabat-pejabat
berwenang. Jadi, kita akan mengetahui sebelumnya semua trik yang telah
disiapkan untuk menyerang kita, dan akan melenyapkannya dengan terlebih dahulu
memberikan penjelasan-penjelasan terhadap hal-hal yang dipermasalahkan itu.
Literatur
dan jurnalisme adalah dua kekuatan edukatif yang paling penting, dan oleh sebab
itu pemerintah kita akan menjadi pemilik mayoritas dari jurnal-jurnal.
Pemilikan mayoritas ini akan menetralisir pengaruh menyakitkan dari pers
swasta, dan akan menempatkan kita dalam penguasaan pengaruh yang amat besar
atas pendapat publik ..... Bila kita berikan izin pada sepuluh jurnal, kita
sendiri akan menguasai tigapuluh, dan seterusnya dalam proporsi yang sama. Akan
tetapi, hal ini jangan sekali-kali sampai dicurigai oleh publik. Karena alasan
inilah maka seluruh jurnal yang diterbitkan oleh kita wajahnya akan bertendensi
dan beropini yang paling berlawanan, dan karena itu menciptakan keyakinan
kepada kita bahwa lawan-lawan kita itu sama sekali tidak bercuriga kepada kita,
yang mereka itu kelak akan jatuh ke dalam perngkap kita dan lalu tunduk tidak
berdaya.
Pada barisan
depan akan berdiri organ-organ berkarakter resmi. Organ-organ itu akan selalu
tegak menjaga kepentingan-kepentingan kita, dan oleh karena itu pengaruh mereka
relatif tidak berarti.
Pada barisan
kedua adalah organ-organ semi resmi, di mana bagian-bagiannya dipakai untuk menarik
orang-orang yang hangat-hangat tahi ayam dan acuh tak acuh.
Pada barisan
ketiga akan kita pasang oposisi milik kita sendiri di mana semua kemunculannya,
sekurang-kurangnya salah satu organ-organnya, akan memperlihatkan seolah-olah
sangat berlawanan dengan kita. Lawan-lawan kita sesungguhnya di dalam batin
mereka akan menerima oposisi simulasi ini sebagai pihak mereka sendiri, dan
akan memperlihatkan kartu-kartu mereka kepada kita.
Semua koran
kita akan berwajah sangat kompleks - aristokratik, republikan, revolusioner,
bahkan anarkis - sudah tentu selama konstitusi masih eksis ..... Seperti Dewa
Wisnu Orang India , mereka semua akan punya ratusan tangan, dan setiap tangan
akan punya jari pada salah satu dari sekian banyak opini publik. Ketika berdenyut
cepat, tangan-tangan itu akan menuntun opini ke arah tujuan-tujuan kita, karena
pasien yang tegang akan hilang semua kekuatan penilaiannya, dan dengan mudah
menyerah kepada saran kita. Mereka yang bodoh, yang mengira bahwa mereka sedang
mengulang-ulang opini dari sebuah surat kabar dari kelompok mereka sendiri itu,
sebenarnya akan mengulang-ulang opini dari kita, atau opini dari mana saja yang
bisa disukai oleh kita. Dalam keyakinan sia-sia itu, mereka mengira bahwa
mereka itu sedang mengikuti organ dari pihak mereka sendiri, tapi nyatanya
mereka itu mengikuti bendera yang kita gantungkan bagi mereka.
Untuk
mengarahkan milisi koran kita dalam perkara ini, kita harus memberi perhatian
khusus dan rinci dalam mengorganisir perkara ini. Di bawah judul departemen
pusat dari Pers, akan kita selenggarakan pertemuan-pertemuan kesusasteraan, di
mana agen-agen kita, tanpa gembar-gembor, akan mengeluarkan perintah-perintah
dan semboyan-semboyan untuk hari itu. Melalui diskusi dan kontroversi, tapi
selalu pada permukaannya saja, tanpa menyentuh esensi dari persoalannya,
organ-organ kita akan melakukan berondongan pertanyaan pura-pura, melalui
koran-koran resmi, semata-mata hanya untuk tujuan memberikan kesempatan kepada
kita untuk menunjukkan diri kita sendiri lebih penuh perhatian dibanding yang
sudah dilakukan sejak awal pengumuman-pengumuman resmi, yang sudah tentu bagi
keuntungan kita juga.
Serangan-serangan
atas kita ini juga akan berguna untuk tujuan lain, yakni bahwa rakyat-rakyat
kita itu akan dibuat yakin pada eksistensi kebebasan penuh dalam berbicara,
sehingga memberikan kesempatan kepada agen-agen kita untuk memastikan bahwa
semua organ yang menentang kita itu hanyalah peceloteh-peceloteh kosong belaka,
karena mereka itu tidak mampu menemukan substansi penolakan terhadap
perintah-perintah kita.
Metoda-metoda
pengorganisasian seperti ini, yang tidak kelihatan oleh publik tapi diyakini
mutlak keberadaannya, adalah merupakan perhitungan terbaik untuk keberhasilan
menarik perhatian dan keyakinan publik kepada pemerintah kita. Berkat
metoda-metoda seperti inilah maka kita akan berada pada posisi yang dari waktu
ke waktu dibutuhkan untuk menggoyahkan atau menenangkan opini publik pada
masalah-masalah politik, untuk membujuk atau membuat ragu mereka, mencetak
sekarang benar, esok dusta, fakta-fakta atau kontradiksi-kontradiksi dari
opini-opini itu, sesuai dengan keadaan buruk atau keadaan baiknya fakta yang
diterima, selalu dengan penuh kehati-hatian merasakan alasan kita sebelum
melangkah atas masalah itu ..... Kita akan meraih kemenangan meyakinkan atas
lawan-lawan kita, karena mereka itu tidak akan mendapatkan apa pun, karena
tidak punya organ-organ pers yang bisa menyampaikan pandangan-pandangan penuh
dan akhir mereka, berkat adanya metoda-metoda yang berkenaan dengan Pers
seperti di atas. Bahkan kita tidak akan merasa perlu untuk memberikan sanggahan
selain yang enteng-enteng saja.
Tembakan-tembakan
percobaan seperti ini, yang dilepaskan oleh kita dari barisan ketiga pers kita,
bilamana diperlukan, akan kita sanggah serius melalui organ-organ semi-resmi
kita.
Bahkan
sekarang ini, dengan hanya mengambil contoh pers Perancis saja, terdapat
bentuk-bentuk yang menunjukkan adanya solidaritas Masonik dalam bertindak.
Hanya dengan semboyan saja, semua organ pers itu secara bersama-sama akan
terikat di dalam kerahasiaan profesional; seperti halnya dalam ramalan-ramalan
lama, tidak satu nomor pun yang mereka ungkapkan tentang kerahasiaan
sumber-sumber informasi mereka, kecuali jika telah diputuskan untuk
mengumumkannya. Tidak seorang jurnalis pun yang akan membocorkan rahasia ini,
karena tidak seorang pun mau mengakui mempraktekan literatur, kecuali jika
seluruh masa lalunya mempunyai kepedihan sangat menyedihkan atau sebab-sebab
lainnya ..... Luka-luka pedih ini akan segera diungkapkan. Selama semua itu
tetap merupakan rahasia dari beberapa orang saja, prestise para jurnalis itu
akan menjadi daya tarik dari sebagian besar rakyat negeri ini - mob akan
mengejarnya dengan penuh antusias.
Perhitungan
kita ini secara khusus diperluas hingga ke propinsi-propinsi. Di sini kita
perlu sekali menggelorakan harapan-harapan dan gerakan-gerakan hati, karena
dengan cara ini, kita pada tiap saat dapat bersandar pada modal, dan akan kita
gambarkan melalui modal-modal itu bahwa ekspresi-ekspresi ini merupakan
harapan-harapan dan gairah-gairah hati yang bebas di propinsi-propinsi.
Biasanya, sumber dari modal-modal ini selalu satu dan sama - modal kita
sendiri. Apa yang kita perlukan adalah bahwa sampai pada suatu saat ketika
kekuasaan kita sudah sedemikian berlimpah, maka modal-modal itu akan dibuat
tidak berdaya oleh opini propinsi dari negara itu, yakni mayoritas yang diatur
oleh agentur kita. Apa yang kita perlukan pada saat psikologis itu adalah bahwa
modal-modal itu tidak boleh berada pada posisi untuk membahas fakta yang telah
selesai dengan alasan sederhana, yakni bahwa fakta itu telah merupakan opini
publik di sebagian besar propinsi.
..... Ketika
kita telah berada dalam periode transisi dari rezim baru kepada penerimaan
kedaulatan penuh kita, maka kita tidak boleh mengakui pengungkapan-pengungkapan
apa pun oleh pers yang berbentuk ketidakpatuhan publik. Yang perlu diketahui
adalah bahwa rezim baru itu dipandang sebagai yang telah memuaskan semua orang,
dan bahkan kriminalitas pun telah dilenyapkan ..... Kasus-kasus tentang adanya
kriminalitas hanya harus diketahui oleh korban-korban mereka saja dan oleh
saksi-saksi yang kebetulan lewat saja - tidak lebih.
Bab 13
Kebutuhan roti tiap hari. Masalah Politik. Masalah
industri. Hiburan-Hiburan. Istana-Istana Rakyat. "Kebenaran itu
Satu." Masalah-Masalah besar.
Kebutuhan
pada roti tiap hari memaksa Goyim untuk tetap bisu dan menjadi hamba-sahaya
kita. Agen-agen yang ditempatkan pada pers kita, yang diambil dari kalangan
Goyim atas perintah-perintah kita, akan membahas segala sesuatu yang tidak menyenangkan
bagi kita, untuk secara langsung menyiarkannya dalam dokumen-dokumen resmi, dan
sementara itu kita secara diam-diam, di tengah-tengah keriuhan pembicaraan yang
begitu memuncak, dengan ringan akan mengambil keputusan dan melaksanakan
tindakan-tindakan yang kita kehendaki, dan kemudian menyerahkan dokumen-dokumen
itu kepada publik sebagai sebuah fakta yang telah selesai. Tidak seorang pun
yang akan berani menuntut pencabutan keputusan yang telah ditetapkan itu, dan
selain itu, karena keputusan itu akan digambarkan sebagai sebuah perbaikan
...... Dan seketika itu pula pers akan mengalihkan masalah yang sedang
diperdebatkan itu kepada masalah-masalah baru (bukankah kita telah melatih
orang-orang untuk selalu mencari sesuatu yang baru?), yang dengan pembahasan-pembahasan
atas masalah-masalah yang baru ini, akan mengalihkan mereka, para mesin penjual
keberuntungan yang bodoh yang bahkan sampai sekarang belum juga bisa memahami
bahwa mereka itu tidak memiliki konsepsi apa pun tentang materi-materi yang sedang
mereka bahas itu. Masalah-masalah politik tidak dapat dicapai selain oleh
mereka yang telah mengajarkan politik itu selama berabad-abad, yaitu para
penciptanya.
Dari semua
ini akan anda lihat bahwa dalam mengamankan opini mob ini kita hanya akan
memfasilitasi kerja dari mesin-mesin kita, dan anda bisa mengatakan bahwa ini
bukan untuk aksi, tapi untuk ucapan yang kita sampaikan tentang masalah ini
atau itu, bahwa kita ini kelihatan sedang mengusahakan pengesahannya. Kita
secara konstan membuat pernyataan publik bahwa kita ini dituntun di dalam semua
perbuatan kita, dengan harapan yang disertai dengan keyakinan kuat, bahwa kita
ini sedang melayani kesejahteraan bersama.
Untuk
mengalihkan perhatian orang-orang, yang mungkin telah sangat menyusahkan kita,
dari pembahasan tentang masalah-masalah politik, maka kita kemukakanlah apa
yang kita akui sebagai masalah-masalah baru dalam politik, yakni
masalah-masalah industri. Dalam situasi ini biarkan saja mereka membahasnya
sendiri dengan konyol! Massa itu disepakati tetap pasif dan tidur terhadap apa
yang mereka itu seharusnya aktif dalam politik (yang kita latih mereka itu
untuk digunakan sebagai alat untuk melawan pemerintah goy) hanya dalam keadaan
sedang mencari pekerjaan-pekerjaan baru, di mana kita memberi mereka resep
tentang sesuatu yang menyerupai obyek politik yang sama. Agar massa-massa itu
sendiri tidak bisa menduga-duga tentang apa sebenarnya mereka itu, kita harus
tetap selalu mengalihkan perhatian mereka pada hiburan-hiburan,
permainan-permainan, rekreasi-rekreasi, pengumbaran nafsu-nafsu, istana-istana
rakyat ..... Sesudah itu kita, melalui pers, mulai mengusulkan
kompetisi-kompetisi dalam kesenian, sport, dan lain sebagainya ; hal-hal yang
sangat diminati ini pada akhirnya akan mengalihkan perhatian-perhatian mereka
dari masalah-masalah yang mungkin membuat kita harus menghadapi
tentangan-tentangan mereka. Semakin tidak terbiasa dalam merefleksikan dan
membentuk opini mereka sendiri, semakin membuat rakyat itu mulai berbicara
dalam nada yang sama dengan kita, karena kita sendirilah yang akan memberi
mereka arahan-arahan baru untuk mereka pikirkan ..... yang sudah tentu, melalui
orang-orang seperti ini, tidak akan dicurigai kesolidaritasannya kepada kita.
Peran yang
dimainkan oleh orang-orang liberal, para pemimpi utopia itu, pada akhirnya akan
dimainkan ketika pemerintah kita itu diakui. Sampai saat itu mereka akan tetap
melayani kita dengan baik. Oleh karena itu kita akan terus mengarahkan
pemikiran-pemikiran mereka kepada segala macam konsepsi dengan teori-teori
fantastis, baru, dan nampak progresif, namun sia-sia, karena kita tidak akan
mengisi kepala-kepala kosong dari Goyim itu dengan kemajuan, dengan
keberhasilan yang sempurna, hingga tidak satu pun dari otak mereka itu yang
bisa memahami bahwa di dalam kata liberal ini terdapat pengertian tentang
keberangkatan untuk meninggalkan segala aspek kebenaran, karena masalah itu
bukanlah masalah tentang penemuan-penemuan materi, dan karena kebenaran itu
hanya satu, yang di dalamnya tidak ada tempat bagi kemajuan ( progress ).
Kemajuan itu, bagaikan sebuah ide yang keliru, bekerja untuk menutupi
kebenaran, sehingga tak seorang pun bisa mengetahui kebenaran itu selain kita,
Manusia Pilihan Tuhan, yaitu wali-wali-Nya.
Ketika kita
sampai di Kerajaan kita, para orator kita akan menjelaskan secara rinci
masalah-masalah besar yang telah menjungkirkan kemanusiaan menjadi terbalik,
dengan tujuan pada akhirnya untuk menggiringnya ke bawah pemerintahan dermawan
kita.
Siapa yang
akan curiga bahwa semua rakyat-rakyat ini digerakkan oleh kita untuk mengikuti
sebuah rencana politik yang tak seorang pun bisa mengiranya di tengah-tengah
arus berabad-abad ini?
Bab 14
Agama masa
depan. Kondisi-kondisi perbudakan masa depan. Tak dapat masuknya ilmu
pengetahuan pada agama masa depan. Pornografi dan barang cetakan masa depan.
Ada sesuatu yang tidak kita sukai ketika kita memasuki Kerajaan kita, yaitu
bahwa di sana tidak boleh ada agama-agama lain selain agama kita yang Satu
Tuhan, yaitu kepada siapa takdir kita ini bergantung dengan posisi kita sebagai
Orang-Orang Pilihan ( the Chosen People ), dan melalui Dialah takdir kita yang
sama ini bersatu dengan takdir-takdir dunia. Oleh karena itu kita harus menyapu bersih semua bentuk
kepercayaan lainnya. Apabila situasi ini melahirkan ateis, sebagaimana yang
kita lihat pada masa kini, itu hanyalah sebagai tahap transisi saja, namun
tidak akan mencampuri pandangan-pandangan kita, malahan sebaliknya akan
berfungsi sebagai suatu peringatan bagi generasi-generasi yang akan
mendengarkan Khotbah kita tentang agama Moses, yang, karena sistemnya yang
stabil dan dirincikan dengan teliti itu telah membuat semua rakyat-rakyat di
seluruh dunia menjadi tunduk-patuh pada kita. Disitulah akan kita tekankan
kebenaran mistisnya, yang padanya, sebagaimana yang akan kita katakan nanti,
seluruh kekuatan edukatifnya itu dilandaskan. Kemudian pada tiap kesempatan
yang ada akan kita publikasikan artikel-artikel yang di dalamnya akan kita
adakan pembandingan-pembandingan antara aturan-aturan kita yang penuh kemurahan
anugerah dan aturan-aturan pada kurun-kurun waktu yang lalu. Anugerah barakah ketenangan,
walaupun itu adalah anugerah barakah ketenangan, secara paksa diarahkan terjadi
dengan agitasi berabad-abad, akan membawa kita kepada keuntungan-keuntungan
yang sangat menyenangkan hati yang menjadi tujuan kita. Kesalahan-kesalahan
dari pemerintahan-pemerintahan Goyim (non-Yahudi) akan digambarkan oleh kita
dalam corak warna yang paling membekaskan kesan (buruk) yang mendalam. Akan
kita tanamkan rasa benci dan jijik (abhorrence) terhadap pemerintah-pemerintah
di mana rakyat-rakyat akan lebih menyukai rasa tenteram berkemurahan di dalam
penghambaan ketimbang di dalam hak-hak kebebasan yang congkak disombongkan,
yang telah mennyiksa kemanusiaan dan menghabiskan semua sumber eksistensi
kemanusiaan tertinggi, sumber-sumber yang telah dieksploitir oleh mob (kumpulan massa rakyat jelata)
avonturir yang kejam yang tidak tahu apa yang mereka kerjakan.....
Kecuali perubahan-perubahan terhadap
bentuk-bentuk pemerintahan yang Goyimnya telah kita hasut pada saat kita sedang
menggerogoti struktur-struktur negara mereka secara diam-diam, yang akan
menyebabkan rakyat pada saat itu menjadi sangat lelah dan bosan, sehingga
membuat mereka akan lebih memilih menderita ketimbang menempuh resiko untuk
menanggung kembali semua agitasi dan kesengsaraan yang pernah mereka alami
sebelumnya.
Pada saat
yang sama tidak akan kita menghilangkan penekanan atas kesalahan-kesalahan
historis dari pemerintah-pemerintah goy yang telah melakukan penyiksaan
terhadap kemanusiaan selama berabad-abad, yang disebabkan oleh lemahnya
pengertian mereka terhadap segala sesuatu yang membentuk hakikat kemanusiaan
sejati dalam perburuan mereka untuk mendapatkan skema-skema keberuntungan
sosial, namun tidak pernah memperhatikan bahwa skema-skema ini selalu saja
menghasilkan yang lebih buruk dan tidak pernah mendatangkan keadaan yang lebih
baik dalam hubungan-hubungan universal yang menjadi basis bagi kehidupan
manusia .....
Seluruh
kekuatan dari prinsip-prinsip dan metoda-metoda kita akan terletak pada
kenyataan yang akan kita berikan dan jelaskan kepada mereka secara rinci
sebagai sebuah kontras yang sangat indah berkemuliaan dibanding seluruh tatanan
lama dalam kehidupan sosial yang sudah mati dan hancur.
Filosof-filosof
kita akan mendiskusikan semua kelemahan berbagai kepercayaan Goyim. Tapi tidak
seorang pun akan pernah bisa menganalisa kepercayaan kita ini menurut sisi
pandang sebenarnya, karena kepercayaan kita ini tidak akan bisa dipelajari
sepenuhnya oleh siapa pun selain oleh orang-orang kita sendiri, yang tidak akan
pernah berani mengkhianati rahasia-rahasianya.
Di
negeri-negeri yang dikenal sebagai negeri-negeri yang progresif dan tercerahkan
telah kita ciptakan sebuah kesusasteraan yang tidak berperasaan, keji, dan
menjijikkan.
Segera
setelah memasuki kekuasaan, kita akan terus mendorong eksistensi kekuasaan itu
dengan menyediakan kata-kata penyejuk yang kontras dengan pidato-pidato dan
program-program partai, yang akan disebarluaskan dari markas tertinggi kita
..... Orang-orang bijak kita, yang telah terlatih untuk menjadi
pemimpin-pemimpin Goyim, akan menyusun pidato-pidato, proyek-proyek,
memoir-memoir, artikel-artikel, yang akan kita gunakan untuk mempengaruhi
pikiran-pikiran Goyim, untuk mengarahkan mereka pada pengertian dan
bentuk-bentuk ilmu pengetahuan sebagaimana yang telah kita tetapkan sebelumnya.
Bab 15
Kudeta satu hari (revolusi) di seluruh dunia.
Eksekusi-eksekusi. Nasib masa depan orang-orang Goyim-Mason. Mistisisme
penguasa. Multiplikasi Pondok-Pondok Masonik. Badan Pemerintahan Pusat dari
Sesepuh Masonik. Taktik-taktik Azev. Masonry sebagai pemimpin dan tuntunan bagi
seluruh perkumpulan rahasia. Makna aplaus publik. Kolektivisme. Korban.
Eksekusi orang-orang Mason. Jatuhnya prestise hukum dan penguasa. Posisi kita
sebagai Orang-Orang Pilihan. Keringkasan dan kejernihan undang-unang kerajaan
masa depan. ... Kepatuhan pada perintah-perintah. Tindakan penyalahgunaan
kekuasaan. Kerasnya hukuman. Batasan usia bagi hakim. Liberalisme hakim dan
otoritas. Uang bagi seluruh dunia. Absolutisme Masonry. Hak banding.
"Wajah luar" kebapakan dari kekuasaan "pemerintah-pemerintah"
masa datang. Kebenaran dari si kuat sebagai satu-satunya kebenaran. Raja
Israel , Bapak seluruh dunia.
Ketika kita
pada akhirnya memasuki kerajaan kita dengan bantuan kudeta yang telah disiapkan
di mana-mana serentak pada hari yang sama, setelah kehancuran seluruh bentuk
pemerintahan diketahui dengan pasti (dan tidak lama lagi peristiwa ini pasti
terjadi, bahkan mungkin dalam abad ini), maka akan kita bantai dengan kejam
semua orang yang memegang senjata (di tangan) yang menghalangi kita memasuki
kerajaan kita. Setiap macam lembaga baru apa pun yang menyerupai perhimpunan
rahasia akan dimusnahkan. Lembaga-lembaga yang sekarang ini masih ada,
diketahui oleh kita, yang bekerja pada kita, dan pernah bekerja pada kita, akan
dibubarkan dan diasingkan jauh ke benua-benua lain yang jauh dari Eropa. Dengan
cara ini pula akan kita terapkan pada orang-orang Mason goy yang tahu terlalu
banyak. Orang-orang seperti ini, karena beberapa alasan, mungkin bisa kita
selamatkan dengan selalu membuat mereka takut untuk diasingkan. Akan kita
umumkan sebuah badan penyusun undang-undang yang terdiri dari seluruh mantan
anggota perhimpunan-perhimpunan rahasia yang takut dikenai tindakan pengasingan
dari Eropa sebagai pusat dari kekuasaan kita.
Resolusi-resolusi
pemerintah kita akan final tanpa pertimbangan.
Di dalam
masyarakat-masyarakat goy, yang telah kita tanamkan dan mengakar kuat
benih-benih perpecahan dan protestantisme, satu-satunya cara yang memungkinkan
untuk memulihkan ketertiban adalah dengan melakukan tindakan keras tanpa ampun
dengan memperlihatkan kekuatan penguasa secara langsung. Korban-korban yang
berjatuhan harus diabaikan. Mereka menjadi korban demi kesejahteraan masa
depan. Untuk mencapai kesejahteraan itu, meski harus dicapai dengan banyak korban,
adalah tugas dari tiap pemerintah, yang dilakukan sebagai pembenaran atas
keberadaannya, bukan hanya disebabkan oleh privilesenya saja, tetapi juga
karena merupakan kewajibannya. Jaminan utama untuk stabilitas pemerintahan
adalah dengan memperkuat aureole (lingkaran) kekuasaan, dan aureol
ini dapat dicapai hanya dengan infleksibilitas (kekakuan) kekuatan tiada tara,
karena akan melekat pada wajahnya itu lambang-lambang yang tidak dapat
diganggu-gugat, yang berasal dari sebab-sebab mistis - dari Pilihan Tuhan. Seperti,
belum lama ini, otokrasi Russia, yang menjadi satu-satunya musuh terberat kita
di dunia ini, di luar Kepausan . Ingatlah contoh ketika Italia, yang
dicekoki dengan darah, tidak sedikitpun menyentuh rambut Sulla yang telah lebih
dahulu menenggak darah. Sulla menikmati pendewaan atas kekuasaannya di hadapan
rakyatnya sendiri, meski rakyat telah tercabik-cabik olehnya, tetapi
keberaniannya untuk pulang ke Italia telah melingkarkan dirinya dengan
kekuasaan yang tak tersentuh. Rakyat tidak mengusik dia yang telah menghipnotis
mereka dengan keberanian dan kecerdikannya.
Akan tetapi,
ketika kita memasuki Kerajaan Kita, kita lakukan cara sebaliknya. Akan kita
ciptakan dan perbanyak Pondok-Pondok Masonik di negeri-negeri seluruh dunia,
menyerap semua orang yang bisa menjadi atau yang merupakan orang-orang
terkemuka dalam kegiatan publik, karena di dalam Pondok-Pondok ini akan kita
adakan kantor intelijen utama dan cara-cara yang berpengaruh. Seluruh Pondok
ini akan kita tempatkan di bawah pusat pengendali, yang hanya kita saja yang
mengetahuinya, sedangkan orang-orang lainnya sama sekali tidak boleh
mengetahuinya. Pusat Pengendali itu akan terdiri dari sesepuh-sesepuh
terpelajar kita. Di Pondok-Pondok itu akan ditempatkan wakil-wakil yang akan
bekerja untuk melindungi pusat pengaturan Masonry di atas, dan dari sana akan
dikeluarkan semboyan dan program. Di Pondok-Pondok ini akan kita adakan sebuah
simpul bersama yang akan mengikat semua elemen revolusioner dan liberal.
Komposisinya akan mencakup semua lapisan masyarakat.
Konspirasi-konspirasi politik paling rahasia akan kita ketahui dan akan
berada di bawah kendali kita pada detik konsepsi konspirasi itu disusun .
Keanggotaan Pondok-Pondok ini hampir seluruhnya terdiri dari agen-agen polisi
internasional dan nasional, karena pengabdian mereka itu ditujukan hanya untuk
kita saja, yang tidak dapat digantikan, karena polisi-polisi itu berada dalam
posisi bukan hanya untuk melakukan tindakan-tindakan khusus terhadap
pembangkangan saja, tetapi juga untuk menjadi tabir bagi kegiatan-kegiatan
kita, dan menyediakan dalih-dalih terhadap orang-orang yang tidak puas, dan
sebagainya.
Golongan
rakyat yang paling berhasrat memasuki perkumpulan-perkumpulan rahasia adalah
mereka yang punya kecerdikan, orang-orang berkarir, dan rakyat biasa yang
umumnya gampangan, yang dengan mereka itu kita tidak akan mendapat kesulitan
dalam berurusan dan dalam menggunakan mereka untuk menghidupkan mekanisme mesin
yang kita buat ini. Bila berkembang kekacauan pengertian dari sesuatu hal menjadi
pengertian yang lain, maka kita harus mengaduk-aduknya untuk memecah
solidaritasnya yang terlalu kuat. Tetapi, apabila harus dimunculkan di
tengah-tengahnya sebuah konspirasi, maka pada puncak konspirasi itu harus
pelayan-pelayan kita sendiri yang paling terpercaya . Harus dibiasakan
bahwa kita dan bukan orang lain yang memimpin kegiatan-kegiatan Masonik, karena
kita tahu ke arah mana kita ini sedang memimpin, kita tahu tujuan akhir dari
setiap bentuk kegiatan, sementara Goyim tidak mempunyai pengetahuan apa pun,
bahkan tidak pula tahu apa-apa tentang akibat langsung dari suatu tindakan;
yang biasanya mereka lakukan perhitungan sementara, yang menurut mereka
memuaskan, yang didasarkan pada opini mereka sendiri, dengan tujuan untuk
menyelesaikan pemikiran mereka tanpa menandai kembali konsepsi inti yang tidak
pernah timbul dari inisiatif mereka, melainkan dari masukan kita yang berasal
dari pemikiran mereka .....
Goyim
memasuki Pondok-Pondok kita tanpa disertai rasa ingin tahu, atau hanya untuk
sekedar mendapatkan sedikit kue publik saja, atau sebagian lainnya berupaya
melakukan audiensi publik untuk mencapai khayalan-khayalan mereka yang tidak
bermanfaat dan tidak pula berdasar. Mereka haus akan emosi keberhasilan dan
aplaus, yang dalam perkara ini kita sangat bermurah hati. Dan alasan mengapa
kita buat mereka itu berhasil adalah untuk menimbulkan rasa bangga diri mereka
sendiri, yang timbul dari keberhasilan itu, karena tanpa disadari mereka telah
menyerap semua anjuran-anjuran kita tanpa berpikir panjang lagi, dengan
keyakinan penuh bahwa karena rasa bebas-salah itulah yang telah melahirkan
pemikiran-pemikiran mereka, yang membuat mereka mustahil meminjam
pemikiran-pemikiran orang lain ..... Dapat anda bayangkan betapa mudahnya
membawa orang terbijak dari Goyim itu ke dalam alam bawah sadar yang naif
ketika mereka berada dalam kondisi kecongkakan diri yang tinggi, dan pada saat
yang sama betapa mudahnya mengambil hati mereka dengan sedikit kegagalan yang
tidak lebih dari sekedar kemacetan dalam mendapatkan aplaus, dan kemudian
mereduksi mereka menjadi tunduk patuh bagai budak belian hanya demi mendapatkan
keberhasilan itu ..... Sebanyak kita meremehkan keberhasilan mereka hanya jika
mereka dapat melaksanakan rencana-rencana mereka, sebanyak itu pula Goyim bersedia
mengorbankan semua rencana mereka hanya karena mengharapkan keberhasilan.
Situasi psikologis mereka seperti ini secara material memudahkan kita melakukan
tugas menuntun mereka ke arah yang kita telah tetapkan. Macan-macan ini
bernyali domba, dan angin pun bebas menghantam kepala-kepala mereka. Telah kita
bicarakan dengan mereka semua urusan yang mereka senangi yang mengangkut
masalah penyerapan individualitas ke dalam unit kolektivisme simbolik .....
Mereka belum pernah dan tidak akan pernah membayangkan betapa hal-hal yang
mereka senangi itu sebenarnya merupakan sebuah wujud pelanggaran terhadap hukum
alam yang paling esensial, yang telah ditetapkan sejak awal mula penciptaan
dunia ini satu unit, yang tidak menyerupai penciptaan lain-lainnya, yang persis
sekali bertujuan untuk melembagakan individualitas .....
Bila kita
telah berhasil menggiring mereka ke puncak kedunguan buta seperti itu, maka
bukankah hal itu merupakan bukti dan bukti nyata yang mencengangkan tentang
betapa terbelakangnya tingkat kecerdasan Goyim dibanding tingkat kecerdasan
kita? Hal inilah yang terutama menjamin keberhasilan kita.
Dan betapa
jauhnya pandangan para sesepuh terpelajar masa lalu kita, ketika mereka
mengatakan bahwa untuk mencapai sebuah akhir yang sesungguhnya ia berkewajiban
untuk tetap terus dengan segala cara menghitung korban-korban yang dikurbankan
untuk meraih tujuan tersebut..... Kita belum menghitung korban-korban dari
benih sapi goy, meski kita telah mengorbankan banyak orang kita sendiri, tapi
untuk mencapai tujuan tersebut kita sekarang ini benar-benar telah menempatkan
mereka pada posisi seperti itu di bumi ini, yang belum pernah mereka mimpikan
sebelumnya. Jumlah korban yang relatif kecil dari pihak kita telah melestarikan
terhindarnya nasionalitas kita dari kehancuran.
Kematian itu
merupakan tujuan yang pasti dari kita semua. Adalah lebih baik untuk membawa
kematian itu lebih dekat kepada mereka yang menghalang-halangi urusan-urusan
kita daripada kepada diri kita sendiri atau kepada para pendiri gagasan kita
ini. Kita eksekusi orang-orang Mason dengan cara sedemikian rupa di
mana tak seorang pun yang menyelamatkan persaudaraan itu bisa mencurigai hal
ini, dan tidak pula korban-korban itu sendiri, terhadap hukuman mati kita ini,
mereka semua mati pada saat diperlukan, seolah-olah disebabkan oleh penyakit
biasa ..... Meski mengetahui tentang hal ini, namun persaudaraan itu
sendiri tidak berani melakukan protes. Dengan metoda-metoda seperti ini telah
kita cabut dari tengah-tengah Masonry itu akar inti dari protes terhadap
disposisi kita. Sambil mengkhotbahkan liberalisme kepada Goyim, pada saat yang
sama kita jaga rakyat dan agen-agen kita pada ketundukan tanpa protes.
Di bawah
pengaruh kita pelaksanaan hukum-hukum Goyim telah direduksi hingga
sekecil-kecilnya. Wibawa hukum telah dihancurkan oleh interpretasi-interpretasi
liberal yang disusupkan ke dalamnya. Dalam urusan-urusan dan masalah-masalah
paling penting dan mendasar hakim-hakim mengambil keputusan seperti yang kita
diktekan kepada mereka, dengan melihat materi-materi hukum itu berdasarkan
hukum-hukum yang kita bungkus untuk pemerintahan Goyim, yang sudah tentu
melalui orang-orang yang menjadi alat-alat kita, meski kita tidak naik ke
permukaan, agar segala sesuatunya nampak bersesuaian dengan mereka - melalui
opini di koran-koran atau dengan cara-cara lain ..... Bahkan para senator dan
penyelenggara pemerintahan yang lebih tinggi pun menerima saran-saran kita.
Otak Goyim yang memang benar-benar kasar itu tidak akan mampu menganalisa atau
mengamati, dan bahkan tidak pula bisa meramal ke arah mana perginya
kecenderungan pengaturan perkara tertentu itu.
Dengan
adanya perbedaan dalam kemampuan berpikir antara Goyim dengan kita, maka bisa
dilihat secara jelas betapa setempel posisi kita sebagai Orang-Orang Pilihan
Tuhan, serta kualitas manusia kita yang lebih tinggi, yang sangat berbeda
dengan kekasaran otak dari Goyim. Mata mereka nyalang, tapi tidak bisa melihat
apa pun di hadapan mereka, dan tidak pula bisa melakukan penemuan (kecuali
mungkin untuk hal-hal yang bersifat materi). Dari sini jelaslah bahwa Natur-Nya
telah menetapkan kita untuk memimpin dan memerintah dunia ini.
Ketika tiba
saat aturan jelas kita, saat untuk menunjukkan keberkahannya, akan kita buat
lagi semua badan pembuat undang-undang dan semua undang-undang kita menjadi
singkat, sederhana, stabil, tanpa interpretasi apa pun, sehingga siapa saja
akan dapat mengetahui undang-undang itu secara lengkap. Ciri-ciri utama yang
akan berlaku pada mereka adalah ketertundukan pada perintah-perintah, dan prinsip
ini akan dibawakan kepada keagungan yang maha tinggi. Setiap penyalahgunaan
akan lenyap sebagai hasil dari tanggungjawab dari semua, yang turun hingga ke
unit terbawah, di hadapan otoritas tertinggi dari perwakilan kekuasaan.
Penyalahgunaan kekuasaan oleh subordinat terhadap contoh terakhir ini akan
dihukum sangat keras, sehingga tidak seorang pun ingin melakukan usaha
coba-coba dengan kekuatan mereka sendiri. Akan kita telusuri dengan penuh
kewaspadaan semua tindakan pemerintah yang menjadi tempat bergantung kemulusan
jalannya permesinan Negara, karena kelonggaran pengawasan akan menghasilkan
kelonggaran pula di mana-mana. Dan tidak satu kasus ilegalitas atau
penyimpangan kekuasaan pun akan dibiarkan tanpa contoh hukuman.
Penyembunyian
dosa, kerjasama diam-diam di antara mereka yang berada di pemerintahan - semua
bentuk kejahatan ini akan lenyap setelah adanya contoh-contoh paling awal
tentang hukuman sangat berat ini. Aureol kekuasaan kita ini menuntut
kesesuaian, yakni hukuman kejam bagi pelanggaran paling ringan, demi penegakan
keagungan martabat aureol ini. Bagi terhukum, meski hukuman yang diterimanya
itu mungkin melebihi kesalahannya, akan dihitung sebagai seorang serdadu yang
jatuh dalam pertempuran di ladang pemerintah demi kepentingan penguasa, prinsip
dan hukum, dengan melarang mereka yang memegang kendali kereta umum untuk
berpindah dari jalan raya umum ke jalur-jalur pribadi mereka sendiri. Misalnya,
hakim-hakim kita akan tahu, bahwa ketika mereka merasa menjatuhkan putusan bagi
kebanggaan diri mereka sendiri, yang karena kebodohan sendiri, memberi ampunan,
maka itu berarti mereka telah melanggar hukum keadilan yang telah dilembagakan,
untuk dijadikan contoh pendidikan bagi manusia-manusia dengan hukuman-hukuman
yang disebabkan oleh penyelewengan, dan bukan karena memperagakan
kualitas-kualitas spiritual dari hakim ..... Kualitas-kualitas semacam itu
cocok untuk dilakukan dalam kehidupan pribadi, tetapi tidak untuk kehidupan
publik yang menjadi basis bagi pendidikan dari kehidupan manusia.
Staff hukum
kita yang akan bekerja itu bukan yang berusia di atas 35 tahun. Pertama, karena
orang yang lebih tua lebih kukuh berpegang pada opini-opini praduga dan kurang
bisa mematuhi arahan-arahan baru; dan kedua, karena usia di bawah 35 tahun akan
memberi kita kemungkinan untuk melakukan tindakan pengamanan yang lentur dalam
penggantian staff, sehingga selanjutnya akan lebih memudahkan kita untuk
membuat mereka tunduk di bawah tekanan kita: dia yang ingin berada tetap di
tempatnya harus menyerahkan kepatuhan buta. Pada umumnya, hakim-hakim kita itu
akan ditunjuk oleh kita hanya dari kalangan mereka yang benar-benar mengerti
bahwa tugas yang mereka harus jalankan itu adalah untuk menjatuhkan hukuman,
menerapkan hukum dan bukan untuk bermimpi tentang manifestasi-manifestasi
liberalisme dengan mengorbankan program pendidikan dari Negara, sebagaimana
Goyim sekarang ini sedang mengangan-angankannya. Metoda bongkar-pasang staff
ini juga akan menghancurkan setiap solidaritas bersama dari mereka yang berada
dalam tugas yang sama, dan akan mengikat semua untuk kepentingan pemerintah
yang menjadi gantungan nasib mereka. Hakim-hakim generasi muda ini akan dilatih
dalam bidang-bidang tertentu yang menyangkut tentang pelarangan terhadap
pelanggaran-pelanggaran yang bisa menyebabkan terganggunya kemantapan
ketertiban di kalangan rakyat-rakyat yang menjadi jajahan-jajahan kita.
Di masa-masa
sekarang ini hakim-hakim Goyim menciptakan kemurahan-kemurahan hati pada tiap
macam kejahatan, tidak memiliki pemahaman betul terhadap jabatan mereka, karena
para penguasa pada masa kini dalam pengangkatan hakim-hakim tidak peduli untuk
menanamkan pada diri mereka itu rasa tanggungjawab dan kesadaran terhadap tugas
yang dibebankan pada mereka. Sebagaimana halnya seekor binatang buas yang membiarkan
anak-anaknya pergi sendiri ke luar mencari mangsa, begitu pulalah halnya dengan
Goyim yang memberikan rakyat-rakyat mereka tempat-tempat yang menyenangkan
tanpa berpikir untuk memberi mereka penjelasan pada mereka tentang apa tujuan
dari penciptaan tempat-tempat itu. Inilah alasannya mengapa
pemerintah-pemerintah mereka itu sedang diruntuhkan oleh kekuatan-kekuatan
mereka sendiri melalui perbuatan-perbuatan dari pemerintah mereka sendiri.
Ambillah
contoh dari akibat-akibat dari perbuatan-perbuatan di atas sebagai pelajaran
lain bagi pemerintah kita.
Akan kita
cabut akar liberalisme dari seluruh pos-pos sangat strategis dari pemerintah
kita yang menjadi gantungan untuk pelatihan para subordinat untuk struktur
Negara kita. Pos-pos seperti itu akan diberikan secara eksklusif kepada mereka
yang telah dilatih oleh kita untuk pengaturan pemerintahan. Terhadap
kemungkinan adanya penolakan bahwa pemensiunan terhadap pegawai-pegawai lama
itu akan memberatkan Departemen Keuangan, maka pertama-tama akan kita katakan
bahwa kepada mereka itu akan diberikan beberapa layanan pribadi sebagai ganti
rugi dari apa yang hilang dari mereka, dan kedua, saya harus mengingatkan bahwa
semua uang di dunia ini akan terpusat pada tangan-tangan kita, yang
konsekwensinya adalah bahwa bukan pemerintah kita yang harus takut terhadap
pengeluaran besar itu.
Absolutisme
kita dalam segala hal secara logis akan terus berlaku, dan oleh karena itu
Penguasa Agung kita dalam tiap dekritnya akan dihormati dan mutlak tidak dapat
diganggu-gugat: Pemerintah kita akan mengabaikan semua bisikan tidak karuan,
semua ketidakpuasan, dan akan melenyapkan hingga ke akar-akarnya setiap macam
manifestasi, dalam bentuk tindakan penghukuman sebagai sebuah contoh karakter.
Akan kita
tiadakan hak kasasi, yang akan ditransfer secara eksklusif sebagai wewenang
kita - untuk menjadi hak yudisial dari dia yang memerintah, karena kita
dilarang untuk mengizinkan konsepsi itu berlaku pada rakyat dengan alasan bahwa
mustahil hal itu diambil sebagai keputusan yang bukan merupakan hak dari
hakim-hakim yang ditetapkan oleh kita. Tapi, apabila hal semacam ini harus
terjadi, kita sendirilah yang akan mengkasasi keputusan itu, tetapi bersamaan
dengan itu kita berikan hukuman contoh kepada hakim karena kekurangpahamannya
terhadap tugas dan tujuan-tujuan dari pengangkatannya, yang akan digunakan
sebagai pencegah berulangnya kejadian-kejadian seperti itu ..... Saya ulangi
lagi bahwa harus diingat bahwa kita akan mengetahui setiap langkah pemerintah
kita yang hanya perlu diawasi secara ketat agar rakyat itu tetap puas dengan
kita, karena rakyat itu berhak menuntut pejabat yang baik dari pemerintah yang
baik pula.
Pemerintah
kita akan memiliki wajah pelindung paternal yang kebapakan pada sisi penguasa
kita. Bangsa kita sendiri dan rakyat-rakyat jajahan kita akan melihat dengan
jelas di dalam diri orangnya sebagai seorang bapak yang memperhatikan tiap
kebutuhan mereka, tiap tindakan mereka, tiap hubungan mereka satu sama lain
sebagai rakyat, serta tiap hubungan mereka dengan penguasa. Kemudian mereka
akan dengan ketat diberikan pemikiran yang membuat mereka mustahil untuk
mendapat dispensasi dari ruang lingkup dan tuntunan ini, bila mereka ingin
hidup dalam kedamaian dan ketenangan, bahwa mereka akan mengakui otokrasi dari
penguasa kita dengan ketaatan yang mendekati Apotheosis, terutama apabila
mereka percaya bahwa mereka yang kita angkat itu tidak menempatkan kepentingan
mereka sendiri di atas kepentingan otoritas penguasa melainkan secara membuta
saja melakukan apa yang didiktekan oleh penguasa. Mereka akan gembira karena
kita telah meregulasikan segala sesuatu dalam kehidupan mereka sebagaimana yang
telah dilakukan oleh orangtua-orangtua bijak yang menginginkan anak-anak mereka
patuh dalam tugas dan ketaatan. Rahasia-rahasia negara kita tidak akan pernah
sampai kepada rakyat-rakyat semua umur selain anak-anak di bawah umur di
seluruh dunia, seperti halnya juga pemerintah-pemerintah mereka sendiri.
Seperti yang
anda lihat, saya dapati despotisme kita itu merupakan hak dan kewajiban. Hak untuk
memaksakan pelaksanaan tugas itu adalah kewajiban langsung dari pemerintah yang
merupakan bapak bagi rakyatnya. Despotisme itu adalah hak dari si kuat yang ia
bisa gunakan untuk kepentingan mengarahkan kemanusiaan kepada tatanan yang
ditetapkan oleh alam, yakni ketundukan. Segala sesuatu di dunia ini berada
dalam keadaan ketundukan, jika tidak kepada manusia, tentu kepada lingkungan
atau kepada karakter dalam diri alam itu sendiri, dalam segala kejadian, kepada
yang lebih kuat. Dan begitu pula halnya dengan kita yang dalam hal ini sebagai
sesuatu yang lebih kuat demi untuk kebaikan.
Kita wajib
tanpa ragu untuk mengorbankan individu-individu yang melanggar tatanan yang
telah mantap, karena di dalam pemberian hukuman contoh atas kejahatan itu
terdapat sebuah masalah pendidikan besar.
Ketika di
atas kepala suci Raja Israel diletakkan mahkota yang dipersembahkan kepadanya
oleh Eropa, maka ia akan menjadi bapak bagi seluruh dunia. Jumlah korban yang
wajib dipersembahkan oleh dia sebagai konsekwensi dari persetujuan mereka tidak
akan pernah menyamai jumlah korban selama beratus-ratus tahun yang dilakukan
oleh mania maha besar, tiruan dari pemerintah-pemerintah Goy.
Raja kita
akan selalu hadir dalam komuni bersama rakyat-rakyat seluruh dunia, dan
menyampaikan pidato-pidatonya di atas podium, yang kemashurannya akan tersiar
pada saat yang sama ke seluruh dunia.
Bab 16
Pengebirian universitas-universitas. Pengganti
klasikisme. Pelatihan dan pemanggilan. Iklan-iklan otoritas
"penguasa" di sekolah-sekolah. Penghapusan kebebasan pengajaran.
Teori-Teori Baru. Kebebasan berpikir. Pengajaran dengan pelajaran-pelajaran
obyek.
Untuk bisa
merusak seluruh kekuatan kolektif, kecuali kekuatan kita sendiri, akan kita
kebiri atau lemahkan tahap pertama kolektifisme, yaitu universitas-universitas,
dengan cara re-edukasi [mendidik kembali] mereka dalam sebuah arahan baru. Para
pejabat dan guru besar dari universitas-universitas itu akan dipersiapkan
dengan tugas-tugas menyusun rincian program-program aksi rahasia, namun tidak
disertai dengan berbagai macam imunitas, walau sekecil apa pun. Mereka akan
diangkat dengan kehati-hatian khusus, dan akan ditempatkan demikian rupa
sehingga sepenuhnya bergantung pada pemerintah.
Kita akan
tiadakan dari jalur pengajaran itu Undang-Undang Negara seperti semua hal yang
menyangkut masalah-masalah politik. Mata-mata pelajaran ini akan diajarkan
kepada beberapa lusin orang-orang terpilih berdasarkan pada kapasitas-kapasitas
menonjol mereka dari kalangan yang telah diinisiasi. Universitas-universitas
tidak boleh lagi mengirim ke luar orang-orang yang tidak bersemangat dalam
penyusunan rencana-rencana pembuatan konstitusi, seperti halnya sebuah komedi
atau tragedi, dengan menyibukkan diri mereka sendiri dengan masalah-masalah
kebijakan yang menyebabkan bapak-bapak mereka tidak pernah punya kekuatan berpikir
lagi.
Pengetahuan
yang berpanduan buruk dalam urusan-urusan negara oleh sejumlah besar
orang-orang ini akan menciptakan tukang-tukang mimpi utopia dan rakyat-rakyat
berkualitas buruk, seperti yang akan anda lihat sendiri pada contoh pendidikan
universal arahan dari Goyim. Kita harus masukkan ke dalam pendidikan mereka
semua prinsip yang dengan sangat baik telah menghancurkan tatanan mereka. Tapi
waktu kita berkuasa nanti, akan kita hapuskan seluruh pokok masalah yang
mengganggu dari alur pendidikan, sehingga akan membuat anak-anak muda menjadi
tunduk-patuh pada penguasa, mencintai dia yang menjadi penopang dan pemberi
harapan pada kedamaian dan ketenangan.
Studi
klasikisme, seperti halnya studi-studi lain tentang sejarah masa purba, di mana
terdapat lebih banyak contoh-contoh buruk daripada contoh-contoh baik, akan
kita gantikan dengan studi tentang program masa depan. Akan kita hapuskan dari
ingatan semua orang segenap fakta tentang abad-abad lampau yang tidak kita
sukai, dan sisakan hanya hal-hal yang menggambarkan tentang keburukan
pemerintahan Goyim. Studi tentang kehidupan sehari-hari, tentang
kewajiban-kewajiban penataan, tentang hubungan-hubungan orang-orang satu sama
lain, tentang penghindaran diri terhadap contoh-contoh buruk dan mementingkan diri
sendiri, yang menyebarkan infeksi kejahatan, dan masalah-masalah serupa tentang
natur edukatif, akan tegak di muka sekali di dalam program pengajaran, yang
akan disusun di dalam sebuah rencana terpisah untuk setiap keadaan atau
panggilan hidup, yang tidak menggeneralisasikan pengajaran. Perlakuan seperti
di atas mempunyai makna khusus.
Setiap
panggilan hidup harus dilatih dalam lingkup batas-batas yang ketat yang berkait
dengan tujuan dan kerja dalam hidup. Bakat langka selalu mampu dan selalu akan
mampu menyelinap ke dalam keadaan-keadaan kehidupan yang berbeda, tapi ini
merupakan suatu kebodohan yang sangat keterlaluan yang membiarkan kecerdasan
sangat langka ini menapak masuk ke dalam barisan-barisan yang asing dari mereka
yang tidak berbakat yang kemudian merebut posisi-posisi milik mereka yang
berada di dalam barisan-barisan yang mengutamakan kelahiran atau pekerjaan.
Anda tahu sendiri ke arah mana semua ini berakhir bagi Goyim yang membiarkan
kemustahilan yang sangat mencolok ini.
Agar ia yang
memerintah itu bisa duduk dengan kokoh di hati dan pikiran dari rakyatnya, maka
selama masa jabatannya ia perlu mengajarkan seluruh bangsanya di
sekolah-sekolah dan di pasar-pasar tentang apa yang dimaksudkannya dengan
tindakan-tindakannya serta semua inisiatif-inisiatif kedermawanannya.
Akan kita
larang setiap macam kebebasan pengajaran. Pelajar-pelajar dari segala umur akan
kita beri keleluasaan untuk berkumpul bersama dengan orang-orang tua mereka
dalam lembaga-lembaga pendidikan pemerintah, seolah-olah seperti dalam sebuah
klub: selama masa berkumpul ini, pada hari-hari libur, para guru akan
membacakan tentang apa yang akan disampaikan sebagai kuliah-kuliah bebas
tentang masalah-masalah hubungan kemanusiaan, tentang contoh-contoh
undang-undang, tentang batasan-batasan yang lahir dari hubungan-hubungan bawah
sadar, dan akhirnya, tentang filosofi dari teori-teori baru yang belum
disebarkan ke seluruh dunia. Teori-teori ini akan dimunculkan oleh kita ke
tahap dogma kepercayaan sebagai sebuah tahapan transisional ke arah kepercayaan
kita. Pada saat penyempurnaan eksposisi dari program aksi kita ini, untuk masa
kini dan masa datang, akan saya bacakan kepada anda prinsip-prinsip dari
teori-teori ini.
Secara
singkat, berdasarkan berbagai pengalaman berabad-abad, bahwa orang-orang itu
hidup dan dituntun oleh pemikiran-pemikiran, bahwa pemikiran-pemikiran ini
dihirup oleh orang-orang hanya dengan bantuan pendidikan yang disediakan dengan
keberhasilan yang sama untuk semua umur pertumbuhan, tetapi sudah tentu dengan
metoda-metoda yang bervariasi, akan kita telan dan tahan untuk kita gunakan
sendiri kerlap akhir dari kebebasan berpendapat ini, yang selama berabad-abad
yang lalu telah kita arahkan kepada pokok-pokok persoalan dan pemikiran yang
berguna bagi kita. Sistem pengekangan pemikiran ini sudah berlangsung dalam
sistem yang bernama pengajaran dengan pelajaran-pelajaran obyek ( teaching by
object lessons ), yang tujuannya adalah untuk memalingkan Goyim ke dalam
kepatuhan brutal tanpa berpikir lagi, menunggu segala sesuatu disajikan ke
hadapan mereka dengan tujuan untuk membentuk jalan pemikiran mereka ..... Di
Perancis, salah seorang agen terbaik kita, yakni Bourgeois [Borjuis], telah
menyusun sebuah program baru untuk publik tentang pengajaran dengan
pelajaran-pelajaran obyek.
Bab 17
Advokasi. Pengaruh kependetaan Goyim. Kebebasan
nurani. Istana Kepausan. Raja Yahudi sebagai Kepala Paus. Bagaimana cara
memerangi Gereja yang ada. Fungsi pers kontemporer. Organisasi polisi. Polisi
relawan. Spionase dengan pola spionase kabal. Penyalahgunaan kekuasaan.
Praktek
advokasi menghasilkan manusia yang dingin, bengis, kejam, gigih, keras hati,
dan tidak berprinsip, yang dalam semua kasus mengambil sikap semata-mata
berdasarkan pada hukum murni. Mereka memiliki kebiasaan yang mendarah daging
untuk merujukkan segala sesuatu kepada hasil-hasil advokasi untuk tujuan
pembelaan, dan bukan untuk merujukkan hasil-hasilnya untuk tujuan kesejahteraan
publik. Mereka tidak mau menyerah dan bertahan sekuat tenaga; mereka berusaha
dengan segala cara untuk melakukan pembebasan, memperdebatkan setiap hal yang
remeh-temeh dari yurisprudensi, dan oleh karena itu mereka kacaukan semangat
keadilan. Karena alasan inilah, maka akan kita masukkan profesi ini ke dalam
bingkai sempit yang akan membuat advokasi ini tetap ada di dalam bingkai
pelayanan publik eksekutif. Pengacara, seperti halnya hakim, akan ditiadakan
hak komunikasi mereka dengan para penggugat; mereka hanya akan menerima bisnis
hukum saja dari pengadilan, dan akan mempelajari bisnis itu melalui nota dari
laporan-laporan dan dokumen-dokumen, membela klien-klien mereka setelah mereka
diinterogasi di pengadilan berdasarkan fakta-fakta yang telah tersedia. Mereka
akan menerima honorarium bukan berdasarkan pada kualitas pembelaan. Keadaan ini
akan membuat mereka hanya sebagai reporter-reporter pada bisnis hukum saja demi
kepentingan keadilan, dan sebagai kekuatan penyeimbang bagi pembela yang akan
menjadi reporter demi kepentingan penuntutan; Ini akan memperpendek bisnis di
muka pengadilan. Dalam cara inilah akan ditetapkan sebuah praktek pembelaan
jujur tanpa praduga tak bersalah, yang dilakukan bukan dari sudut kepentingan
pribadi melainkan dengan penjatuhan hukuman. Hal ini juga, sambil jalan, akan
melenyapkan praktek tawar-menawar korup masa kini di antara para pengacara
untuk menyepakati hanya pihak yang membayar paling banyak saja yang akan
dimenangkan .....
Kita jauh
sebelumnya telah berupaya mendiskreditkan kependetaan dari Goyim, dan dengan
cara itu meruntuhkan misi mereka di muka bumi, yang pada masa kini mungkin
masih merupakan penghalang besar bagi kita. Hari demi hari pengaruhnya bagi
rakyat-rakyat di dunia menjadi semakin berkurang. Kebebasan nurani telah
dideklarasikan di mana-mana, dan kini kita hanya menunggu tahunnya saja lagi
untuk menyaksikan saat-saat kehancuran total agama Kristen ini. Dalam hal
agama-agama lainnya, kita masih sedikit mendapat kesulitan dalam menghadapi
mereka, tapi masih terlalu dini untuk membicarakannya saat ini. Akan kita taruh
kependetaan (clericalism) dan pendeta-pendeta itu ke dalam bingkai-bingkai yang
sedemikian sempitnya yang membuat kemajuan pengaruh mereka menjadi retrogresif
dibanding kemajuan sebelumnya.
Ketika pada
akhirnya saat untuk menghancurkan Istana Kepausan itu tiba, maka jari tangan
tak terlihat akan menuntun bangsa-bangsa di dunia ke arah Istana ini. Akan
tetapi, ketika bangsa-bangsa itu mendekatkan diri mereka sendiri ke Istana itu,
maka kita akan maju ke muka di bawah samaran para pembelanya, seolah-olah untuk
mencegah terjadinya pertumpahan darah berlebihan. Dengan pembelokan ini kita akan
masuk hingga ke pusat intinya, dan pasti kita tidak akan pernah ke luar lagi
sampai kita gerogot habis seluruh kekuatan Istana ini.
Raja Yahudi
akan menjadi Paus sebenarnya dari Jagat Raya ini, bapak dari Gereja
Internasional.
Tapi
sementara itu, sementara kita melakukan pendidikan-ulang pada kaum muda dalam
agama-agama tradisional baru, kemudian dalam agama kita, kita tidak akan secara
terbuka menudingkan jari kita ke arah gereja-gereja yang ada, tapi kita akan
menyerangnya dengan kritikan yang diperhitungkan untuk menimbulkan perpecahan
....
Setelah itu,
pada umumnya, pers kontemporer kita akan tetap terus mengeritiki urusan-urusan
Negara, agama-agama, dan ketidakmampuan-ketidakmampuan Goyim, dengan selalu
menggunakan ekspresi-ekspresi yang bukan paling prinsip, untuk dengan segala
cara merendahkan prestise mereka dalam berperilaku, yang hanya akan bisa
dilakukan oleh suku kita saja yang diberi bakat kecerdasan ini ....
Kerajaan
kita ini akan merupakan sebuah apologia dari ketuhanan Vishnu , yang di dalamnya
terdapat personifikasi - di dalam setiap tangan kita yang jumlahnya seratus,
akan menjadi pegas dari mesin kehidupan sosial. Kita akan lihat segala sesuatu
tanpa bantuan pejabat polisi, dalam lingkup wewenangnya yang kita uraikan
dengan rinci untuk dipergunakan oleh Goyim, untuk menyembunyikan pemerintah
dari keterlibatan langsung. Dalam program kita ini sepertiga rakyat jajahan
kita akan menjaga yang selebihnya di bawah pengawasan berdasarkan pada tugas
kewajiban, berdasarkan pada prinsip pelayanan sukarela kepada Negara. Tidak ada
keburukan dari seorang mata-mata dan informan selain kebajikan. Akan tetapi,
pengaduan yang dilakukan tanpa alasan akan dijatuhi hukuman berat untuk
mencegah berkembangnya penyalahgunaan hak ini.
Agen-agen
kita akan diambil dari orang-orang berpangkat tinggi maupun rendah dari
kalangan masyarakat, dari kalangan kelas administrasi yang bekerja dalam
kegiatan-kegiatan hiburan, editor, percetakan, penerbit, penjual buku,
tatausaha, penjaja dagangan, pekerja, penarik gerobak, pesuruh, dan sebagainya.
Badan ini tidak mempunyai hak dan tidak diberi kekuasaan untuk melakukan
tindakan apa pun menurut keinginan mereka, dan demikian pula polisi yang tidak
diberi kekuasaan apa pun selain mengawasi dan melaporkan saja.
Verifikasi
atas laporan-laporan dan penahanan-penahanan mereka akan bergantung pada sebuah
grup kontroler urusan polisi yang berwenang, sementara tindakan penahanan
sebenarnya akan dilakukan oleh gendarmerie [serdadu bertugas polisi, Brimob]
dan polisi kotapraja. Siapa saja yang tidak melakukan pengaduan sesuatu
kejadian yang dilihat atau didengar yang menyangkut pejabat-pejabat negara akan
dituduh atau bertanggungjawab atas penyembunyian itu, apabila ia terbukti
bersalah atas tindak kriminal ini.
Sama seperti
halnya saudara-saudara seagama kita masa kini yang diwajibkan atas resiko
mereka sendiri untuk menyampaikan kepada kabal pengkhianat-pengkhianat dari
keluarga atau anggota mereka sendiri yang telah diketahui melakukan sesuatu
yang berlawanan dengan kabal , maka di dalam kerajaan kita di seluruh dunia
juga akan menjadi kewajiban bagi seluruh rakyat jajahan kita untuk mematuhi
setiap tugas pelayanan mereka kepada Negara menurut arahan ini.
Organisasi
semacam ini akan melenyapkan sama sekali penyalahgunaan wewenang, kekuasaan,
penyuapan, yang semua hal tersebut sebenarnya telah kita susupkan menjadi adat
kebiasaan Goyim berdasarkan masukan-masukan dari para penasihat kita dan
teori-teori kita tentang hak-hak asasi supermanusia ..... Jadi, bagaimana lagi
cara kita membuat penyebab-penyebab dari kecenderungan kepada kekacauan di
tengah-tengah pemerintahan mereka ini menjadi bertambah besar? ..... Di antara
metoda-metoda di atas ada yang paling penting - yang dilakukan melalui
agen-agen pemulihan ketertiban, yang ditugaskan untuk melakukan
kegiatan-kegiatan disintegrasi di kalangan Goyim dengan cara mengembangkan dan
mempertontonkan kecenderungan-kecenderungan Goyim pada kejahatan - yaitu
pembanggaan diri yang berlebihan, penggunaan wewenang yang lepas tanggungjawab,
dan, yang pertama dan terpenting adalah, mudah disuap.
Bab 18
Tindakan-tindakan pertahanan rahasia. Pengawasan
terhadap konspirasi-konspirasi dari dalam. Pertahanan rahasia terbuka -
runtuhnya kekuasaan. Pertahanan rahasia dari Raja Yahudi. Prestise mistis dari
kekuasaan. Penahanan pada kecurigaan pertama.
Ketika
dirasakan perlunya kita melakukan tindakan-tindakan ketat untuk pertahanan
rahasia (racun paling fatal bagi prestise otoritas), maka akan kita rancang
sebuah stimulan kekacauan-kekacauan atau beberapa pewujudan ketidakpuasan-ketidakpuasan
yang akan menemukan bentuk ekspresinya melalui kerjasama dengan
pembicara-pembicara terkenal. Kebulatan dari para pembicara ini akan menyatukan
semua orang yang bersimpati kepada perkataan-perkataan mereka. Hal Ini akan
memberi kita alasan untuk mendapat keuntungan-keuntungan domisili dan
pengawasan bagi pelayan-pelayan kita yang diambil dari kalangan polisi Goyim
...
Karena
sebagian besar dari konspirator itu berbuat tanpa landasan kasih-sayang, selain
untuk main-main dan asal ngomong saja, maka kita tidak akan menuding mereka
sampai mereka melakukan beberapa tindakan terbuka, tetapi hanya sekedar untuk
masuk saja ke tengah-tengah elemen-elemen pengamatan mereka ..... Patut diingat
bahwa prestise otoritas itu akan menyusut apabila sering ditemukan adanya
konspirasi-konspirasi terhadap dirinya sendiri; yang mengimplikasikan praduga
tentang timbulnya kesadaran terhadap kelemahan, atau yang lebih buruk lagi,
terhadap ketidakadilan. Anda sadar bahwa kita telah merusak citra dari
raja-raja goy karena adanya usaha-usaha pembunuhan terhadap mereka melalui
agen-agen kita, domba-domba buta gembalaan kita, yang mudah digerakkan dengan
hanya sedikit ungkapan liberal saja terhadap tindak-tanduk kriminal, asalkan
mereka itu telah kita cat dengan warna-warni politik. Kita telah memaksa para
penguasa itu untuk mengakui kelemahan diri mereka sendiri dengan mengungkapkan
tindakan-tindakan terbuka dalam pembelaan diri mereka, dan setelah itu akan
kita seret otoritas itu menuju ke kehancuran.
Penguasa
kita itu akan kita lindungi secara rahasia hanya dengan pengawalan sangat
minim, karena kita tidak akan mengizinkan penyediaan pengawalan besar mengingat
bahwa kelak akan ada pengkhianatan terhadap diri penguasa itu, sehingga ia
tidak memiliki kekuatan yang memadai untuk melakukan perlawanan, dan memaksanya
menghindar dari ancaman itu.
Jika kita
harus menerima pendapat ini, mengingat bahwa Goyim telah atau sedang
melakukannya, maka ipso facto [berdasar fakta yang sangat jelas] kita harus
menandatangani pelaksanaan sebuah hukuman mati dalam waktu singkat, bukan saja
terhadap penguasa kita, juga terhadap dinastinya, apa pun tingkatannya.
Di dalam
pemunculan-pemunculan ke luar yang sangat dibatasi, para penguasa kita hanya
boleh menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan nasional saja, dan sama sekali
tidak diperkenankan untuk kepentingan diri atau dinastinya sendiri. Oleh sebab
itu, melalui ketaatan pada adat kebiasaan ini, otoritasnya akan dihormati dan
dipelihara oleh rakyat-rakyat mereka sendiri. Para penguasa itu akan menerima
semacam pengakuan pendewaan, yang dengan pengakuan itu ia terikat dengan tugas
untuk mensejahterakan warganegaranya. Dan dengan dasar itu bergantung semua
tatanan kehidupan bersama dari kawanan [domba] ini ...
Pertahanan
terbuka seperti ini memperlihatkan kelemahan dalam pengorganisasian kekuasaan
mereka.
Penguasa
kita di tengah-tengah rakyatnya akan selalu dikelilingi oleh rakyat jelata (
mob ) yang terdiri dari laki-laki dan perempuan-perempuan yang aneh, yang akan
menempati barisan-barisan terdepan di sekelilingnya, yang dalam setiap
pemunculan dan kesempatan, akan menahan pangkat-pangkat selebihnya, untuk
memberi penghormatan ketika ia akan muncul sebagai wujud ketaatan pada
perintah. Ini akan menjadi contoh bagi pengendalian yang lain-lainnya juga.
Bila seorang penyampai petisi muncul dari kalangan rakyat dan memaksa menerobos
barisan-barisan pengawal, maka barisan pertama harus menerima petisi, dan di
hadapan petisioner, barisan terdepan menyampaikan petisinya kepada sang
penguasa, sehingga semua orang bisa menyaksikan bahwa petisi yang disampaikan
itu telah sampai ke tujuannya, yang menunjukkan bahwa di situ ada kendali dari
sang penguasa. Aureol kekuasaan membutuhkan hal ini untuk eksistensinya,
sehingga rakyat bisa berucap: "Andai raja tahu hal ini," atau
"raja akan mendengarnya."
Dengan telah
mantapnya pertahanan rahasia resmi ini, maka citra mistis penguasa menghilang.
Dengan keberanian tertentu, dan tiap orang memandang dirinya sendiri sebagai
ahlinya, sehingga hasutan untuk memberontak membuatnya sadar akan kekuatannya,
dan ketika kesempatan tiba untuk melakukan upaya makar atas penguasa itu .....
Bagi Goyim telah kita ajarkan sesuatu yang lain, tapi dengan adanya fakta
sangat nyata itu membuat kita bisa melihat tindakan-tindakan apa saja yang
telah membawa mereka itu.
Bagi para
pelaku kejahatan yang melawan kita mula-mula akan ditahan sekurang-kurangnya
atas dasar kecurigaan; adalah tidak diperbolehkan karena kekhawatiran terhadap
kemungkinan terjadinya kesalahan yang memberi kesempatan untuk lolos bagi
mereka yang dicurigai telah melakukan dosa politik atau tindak kejahatan,
karena dalam perkara ini kita di atas kertas tidak akan berbelas kasihan.
Apabila masih dimungkinkan, dengan memperluas perkara, untuk melakukan
pertimbangan ulang pada penyebab-penyebab motif dari kejahatan-kejahatan kecil,
sehingga tidak akan memberi peluang untuk memberi maaf kepada orang-orang yang
telah menjerumuskan diri mereka sendiri ke dalam perkara-perkara di mana tidak
seorang pun selain pemerintah yang dapat memahami segala sesuatunya .... Dan
tidak semua pemerintah bisa memahami kebijakan yang sebenarnya
Bab 19
Hak untuk menyampaikan petisi dan proyek. Penghasutan.
Tuduhan kejahatan politik. Advertensi kejahatan politik.
Bila kita
tidak memperbolehkan setiap usaha coba-coba independen dalam politik, maka pada
sisi lain kita akan mendorong setiap laporan atau petisi dengan
proposal-proposal kepada pemerintah yang isinya untuk meneliti semua jenis
proyek bagi perbaikan kondisi rakyat; Cara ini akan mengungkapkan kepada kita
cacat-cacat atau fantasi-fantasi dari rakyat-rakyat jajahan kita, kepada siapa
kita akan memberi respon dengan menerima atau menolaknya dengan bijak untuk
membuktikan kedangkalan pandangan seseorang yang telah melakukan kesalahan
dalam penilaian.
Ancaman
pengkhianatan itu tidak lebih dari sekedar gonggongan anjing pudel pada seekor
gajah. Bagi sebuah pemerintahan yang terorganisir dengan baik, bukan dari sudut
pandang polisi, tetapi dari sudut pandang publik, salak anjing pudel pada gajah
itu menunjukkan keadaan bawah sadar total dari kekuatan dan kegunaannya. Hal
ini tidak lebih dari sekedar contoh untuk menunjukkan betapa relatif pentingnya
anjing-anjing pudel yang akan berhenti menyalak dan mengibas-ngibaskan ekor
mereka pada waktu mereka membelalakkan mata-mata mereka pada seekor gajah.
Untuk
menghancurkan citra heroisme terhadap suatu tindak kejahatan politik, akan kita
ajukan ke pengadilan dengan kategori pencurian, pembunuhan, atau semua tindak
kejahatan yang buruk dan kotor sekali. Opini publik dengan demikian akan dibuat
ragu dalam konsepsi mereka tentang kategori tindak kejahatan tersebut dengan
citra buruk yang akan melekat pada semua yang lain-lainnya, dan akan mencapnya
dengan citra buruk yang sama.
Kita telah
usahakan dengan sebaik-baiknya, dan saya harap kita sudah berhasil, untuk
mencegah Goyim itu sampai pada usaha-usaha penghasutan ini. Karena alasan
inilah, melalui Pers dan pidato-pidato tidak langsung - yang dikompilasikan
dengan cerdik di dalam buku-buku sejarah di sekolah-sekolah, telah kita
iklankan kesyahidan yang diakui telah diterima melalui hasutan-hasutan untuk
mencapai cita-cita kesejahteraan. Iklan ini telah meningkatkan kontingen
orang-orang liberal dan telah membawa ribuan Goyim masuk ke dalam
barisan-barisan ternak sapi kita.
Bab 20
Program Finansial. Pajak progresif. Perpajakan
progresif meterai. Bendahara, surat-surat tagihan bunga dan stagnasi matauang.
Metoda akunting. Pelarangan acara-acara seremonial. Stagnasi modal. Penerbitan
matauang. Standar emas. Standar biaya tenaga kerja. Anggaran. Pinjaman negara.
Seri bunga satu persen. Saham industri. Penguasa-penguasa Goyim: orang-orang
istana dan favoritisme, agen-agen Masonik.
Hari ini
kita akan membicarakan masalah program keuangan, yang saya tangguhkan untuk
diletakkan pada akhir laporan saya karena merupakan bagian yang paling sulit,
bagian puncak dan paling penting dari rencana-rencana kita. Sebelum memasuki
pembicaraan ini perlu saya ingatkan anda bahwa saya telah membicarakan masalah
ini sebelumnya secara tidak langsung ketika saya mengatakan bahwa seluruh
jumlah tindakan kita ini diselesaikan oleh masalah figur-figur.
Ketika kita
memasuki kerajaan kita pemerintah otokrasi kita akan menghindari prinsip
pelestarian diri, yang secara keliru membebani kelompok-kelompok massa rakyat
dengan pajak-pajak, padahal seharusnya pemerintah ini memainkan peran bapak dan
pelindung. Akan tetapi, mengingat bahwa organisasi Negara itu memang mahal,
maka penguasa perlu mencari dana-dana yang dibutuhkan untuk organisasinya itu.
Oleh sebab itu, pemerintah akan bekerja dengan penuh kehati-hatian terhadap
masalah keseimbangan di dalam perkara ini.
Aturan kita,
yang di dalamnya raja akan menikmati fiksi hukum bahwa segala sesuatu di
negaranya itu adalah miliknya (yang bisa dengan mudah diubah menjadi kenyataan)
akan memberi kemungkinan untuk melakukan perampasan berdasarkan hukum atas
seluruh jenis uang untuk diatur peredarannya di dalam negara. Bertolak dari
sini inilah maka selanjutnya perpajakan atas kekayaan itu sebaiknya dilakukan
berdasarkan pajak progresif. Dengan cara ini pajak-pajak dibayarkan, tanpa
membuat tegang atau meruntuhkan seseorang, dalam bentuk persentase atas jumlah
harta kekayaannya. Orang kaya harus sadar bahwa ini merupakan kewajiban mereka
untuk menyerahkan sebagian kekayaan mereka yang berlimpah kepada Negara, karena
Negara menjamin keamanan atas harta milik mereka yang selebihnya serta atas
hak-hak perolehan yang jujur. Saya katakan jujur, karena penguasaan atas
kekayaan itu akan menghilangkan perampasan atas dasar hukum.
Reformasi
sosial ini harus datang dari atas, karena waktunya memang telah disiapkan untuk
reformasi sosial itu. Reformasi ini sangat diperlukan sebagai sebuah janji
perdamaian.
Pajak atas
si miskin merupakan benih revolusi dan kerjanya merusak Negara, yang karena
memburu yang remeh-temeh ini menyebabkan hilangnya yang besar. Cukup terpisah
dari ini, pajak atas kapitalis-kapitalis menurunkan pertumbuhan kekayaan di
tangan-tangan swasta yang pada masa sekarang ini telah kita pusatkan kekayaan
itu sebagai kekuatan penyeimbang bagi pemerintah Goyim - keuangan Negara-Negara
mereka.
Suatu pajak
yang meningkat dalam rasio persentase terhadap modal akan memberi pemasukan
yang jauh lebih besar daripada pajak perorangan atau pajak kekayaan berlaku
saat ini, yang kini bahkan berguna bagi kepentingan kita dengan alasan tunggal,
yaitu akan menghasilkan kesulitan dan ketidakpuasan di kalangan Goyim.
Kekuatan
yang akan menjadi sandaran bagi raja kita akan dicapai di dalam keseimbangan
dan jaminan keamanan, yang untuk pencapaian semua itu para kapitalis harus
menyerahkan sebagian pendapatan mereka untuk jaminan keamanan kerja dari
jalannya mesin Negara. Kebutuhan-kebutuhan Negara harus dibayar oleh mereka
yang tidak akan merasakan beban itu serta memiliki kecukupan untuk diambil.
Tindakan
seperti itu akan melenyapkan kebencian si miskin terhadap si kaya, yang dalam
diri si kaya itu si miskin akan melihat dukungan keuangan yang diperlukan untuk
Negara. Ia akan melihat diri si kaya sebagai organisator bagi perdamaian dan
kesejahteraan, karena ia akan melihat bahwa si kayalah yang akan membayar
keperluan-keperluan untuk mencapai segala sesuatu itu.
Agar para
pembayar pajak dari kelas-kelas terdidik itu tidak merasa terlalu tertekan oleh
pajak-pajak baru itu, maka mereka akan diberikan rekening-rekening lengkap yang
menunjukkan kepada mereka tujuan dari pembayaran-pembayaran itu, dengan
pengecualian sejumlah uang yang akan alokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan
istana raja dan lembaga-lembaga pemerintahan.
Dia yang
berkuasa tidak akan mempunyai kekayaan apa pun atas nama pribadinya ketika
semua orang di Negara itu mewakilkan patrimoni ini kepadanya, atau jika tidak
maka akan terjadi pertentangan satu sama lain; suatu bukti nyata bahwa
penguasaan pribadi atas seluruh kekayaan itu dapat merusak kepemilikan umum
atas seluruh harta benda yang ada di Negara itu.
Para kerabat
dari dia yang memerintah, kecuali ahli-ahli warisnya yang akan dibiayai dengan
sumberdaya-sumberdaya Negara, harus masuk ke dalam barisan-barisan pengabdi
Negara atau harus bekerja untuk mendapatkan hak kepemilikan atas harta-benda.
Privilese darah biru tidak boleh mengabdi pada Negara karena akan merusak
kekayaan Negara.
Pembelian,
uang masuk atau harta warisan akan terkena pembayaran pajak progresif meterai (
stamp progressive tax ). Tiap transfer kekayaan, dalam bentuk uang atau
lainnya, tanpa bukti pembayaran pajak ini, yang secara ketat akan didaftarkan
nama-namanya, akan membuat pemegang lama diwajibkan membayar bunga atas pajak
sejak saat pentransferan kekayaan sampai ditemukannya bukti-bukti
penghindarannya terhadap pernyataan transfer itu. Dokumen-dokumen transfer itu
harus diserahkan secara mingguan ke kantor perbendaharaan setempat dengan
disertai daftar nama, nama keluarga, dan alamat permanen dari pemegang lama dan
baru atas harta kekayaan itu. Pemindahan hak milik yang disertai daftar nama
itu harus dimulai dengan jumlah uang yang pasti yang melebihi
pengeluaran-pengeluaran biasa untuk pembelian dan penyediaan barang-barang
kebutuhan, dan semua ini harus dibayarkan hanya dengan pajak meterai ( stamp
impost ) berunit persentase yang jelas.
Coba
estimasikan berapa kali lipat pajak-pajak seperti ini akan memenuhi pemasukan
dari Negara-Negara Goyim.
Bendahara
Negara harus mempertahankan komplemen pasti dari uang cadangan, dan semua yang
terkumpul melebihi komplemen harus dikembalikan ke dalam peredaran. Dengan uang
ini akan diorganisir pekerjaan-pekerjaan umum. Prakarsa untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan semacam ini berasal dari sumber-sumber Negara, yang akan
mengikat kelas pekerja kuat-kuat untuk kepentingan Negara dan untuk mereka yang
memerintah. Dari jumlah uang yang sama ini juga sebagian akan disisihkan
sebagai ganjaran-ganjaran bagi daya kreativitas penemuan baru dan daya
produktifitas.
Bagaimanapun
juga, selama sebagai unit tunggal di atas jumlah uang yang pasti dan bebas
estimasi tidak boleh ditahan di dalam perbendaharaan Negara, karena keberadaan
uang itu harus untuk diedarkan, dan setiap stagnasi uang akan bekerja merusak
jalannya permesinan Negara, karena uang itu adalah pelumas; stagnasi pelumas
bisa menghentikan kerja reguler dari mekanisme.
Substitusi
surat tagihan bunga untuk sebagian dari alat pertukaran ( token exchange ) ini
nyata-nyata telah menimbulkan stagnasi ini. Konsekwensi-konsekwensi dari
keadaan seperti ini sudah cukup banyak mendapat perhatian.
Bidang
rekening juga akan kita lembagakan, dan di dalam lembaga itu penguasa setiap
saat akan mendapat laporan akuntasi penuh untuk pemasukan dan pengeluaran
Negara, dengan pengecualian rekening bulanan yang sedang berjalan, yang belum
disusun, dan untuk bulan sebelumnya, yang belum akan diserahkan.
Satu-satunya
orang yang tidak mempunyai keinginan untuk merampok Negara adalah pemiliknya,
penguasa. Itulah sebabnya kontrol pribadinya akan menghilangkan kemungkinan
kebocoran-kebocoran atau pemborosan-pemborosan.
Fungsi wakil
dari penguasa pada resepsi-resepsi demi untuk etiket, yang menyerap begitu
banyak waktu berharga, akan dilarang agar penguasa itu bisa memiliki waktu
cukup untuk mengawas dan memberi pertimbangan. Kekuasaannya tidak akan
dibagi-bagikan di antara pengabdi-pengabdi kesayangan ( time-serving favourites
) yang mengelilingi tahta demi kebesaran dan kemegahan, yang perhatiannya hanya
untuk kepentingan pribadi mereka sendiri, bukan untuk kepentingan-kepentingan
umum dari Negara.
Krisis-krisis
ekonomi telah kita ciptakan untuk Goyim hanya dengan cara menarik kembali uang
dari peredaran. Modal-modal raksasa telah memacetkan penarikan uang dari
Negara-Negara, yang secara konstan wajib diberlakukan pada modal-modal pinjaman
macet yang sama.
Pinjaman-pinjaman
ini membebani keuangan-keuangan Negara dengan pembayaran bunga dan membuat
mereka menjadi budak-budak yang terikat pada modal-modal ini ..... Pemusatan
industri di dalam tangan-tangan para kapitalis di luar tangan-tangan
majikan-majikan kecil telah memeras ke luar seluruh darah rakyat-rakyat dan
juga Negara-Negara ...
Penerbitan
uang di masa sekarang ini pada umumnya tidak terkait dengan kebutuhan per
individu, dan karena itu tidak dapat memenuhi semua kebutuhan para pekerja.
Penerbitan uang harus berkait dengan pertumbuhan populasi, dan dengan demikian
anak-anak mutlak harus dihitung juga sebagai konsumen matauang sejak hari
kelahiran mereka. Revisi atas penerbitan uang itu merupakan bahan persoalan
bagi seluruh dunia.
Anda tahu
bahwa standar emas telah mendatangkan kehancuran pada Negara-Negara yang pernah
mengadopsinya, karena emas itu tidak pernah bisa memenuhi kebutuhan akan uang,
dan oleh karena itu sejauh mungkin telah kita singkirkan emas itu dari
peredaran.
Standar yang
harus kita gunakan adalah biaya untuk tenaga kerja manusia, yang dihitung dalam
kertas atau dalam kayu. Akan kita terbitkan uang yang disesuaikan dengan
kebutuhan-kebutuhan normal dari tiap orang, plus tiap kelahiran dan dikurangi
tiap kematian.
Rekening-rekening
akan dikelola oleh masing-masing departemen (divisi pemerintahan Perancis), di
masing-masing lingkaran.
Agar tidak
terjadi keterlambatan dalam pembayaran uang untuk keperluan Negara, jumlah uang
dan syarat pembayarannya akan ditetapkan melalui keputusan penguasa. Cara ini
akan meniadakan proteksi oleh sebuah kementerian dari suatu lembaga yang bisa
merugikan kementerian lainnya.
Reformasi
yang kita proyeksikan pada lembaga-lembaga dan prinsip-prinsip keuangan Goyim
akan kita terapkan dalam bentuk-bentuk tertentu yang tidak akan mengkhawatirkan
siapa pun juga. Akan kita perlihatkan kepada mereka tentang perlunya
reformasi-reformasi yang berakibat pada ketidakberesan, yang pekat, yang karena
ketidakberesan-ketidakberesan ini telah menjatuhkan keuangan-keuangan Goyim.
Ketidakberesan pertama yang akan kita perlihatkan diperoleh pada permulaan
mereka merancang sebuah anggaran tunggal yang dari tahun ke tahun terus
bertumbuh karena sebab-sebab yang mengikutinya. Anggaran ini terulur hingga
setengah tahun, kemudian mereka meminta sebuah anggaran untuk membereskan semua
itu, dan anggaran ini mereka perluas sampai tiga bulan, lalu mereka minta pula
sebuah anggaran tambahan, dan semua ini berakhir dengan pelikuidasian anggaran.
Akan tetapi, oleh karena anggaran tahun berikutnya itu dirancang sesuai dengan
jumlah dari total penambahan, maka kenaikan tahunan dari keadaan normal
mencapai 50 prosen dalam satu tahun, sehingga dengan demikian anggaran tahunan
ini menjadi lipat tiga dalam waktu sepuluh tahun. Berkat metoda-metoda yang
kita masukkan itu, yang muncul karena kebodohan Negara-Negara goy, maka
perbendaharaan-perbendaharaan mereka menjadi kosong. Periode pinjaman-pinjaman
ikut menyela dan menelan sisa-sisa yang ada, dan kemudian menyeret semua Negara
goy ke dalam kebangkrutan.
Anda tahu
benar bahwa pengaturan-pengaturan ekonomi seperti yang kita anjurkan kepada
Goyim ini tidak dapat kita terapkan pada kita.
Setiap jenis
pinjaman terbukti melemahkan Negara dan keinginan untuk memahami hak-hak dari
Negara. Pinjaman-pinjaman menggantung seperti pedang Democles di atas
kepala-kepala para penguasa, yang bukannya memungut pajak-pajak temporer dari
rakyat-rakyat mereka, malahan sebaliknya memohon uluran tangan bankir-bankir
kita. Pinjaman-pinjaman luar negeri merupakan lintah-lintah yang tidak memberi
kemungkinan untuk disingkirkan dari tubuh Negara sampai lintah-lintah itu jatuh
sendirinya atau Negara itu jatuh terhempas. Tapi, Negara-Negara goy tidak
berusaha menanggalkan lintah-lintah itu. Negara-Negara itu masih terus saja
menempelkan lebih banyak lagi lintah-lintah pada tubuh-tubuh mereka sehingga
mereka pada akhirnya kehabisan darah sendiri.
Apakah pada
hakikatnya memang seperti itu pula kejadiannya pada setiap pinjaman, terutama
pinjaman luar negeri? Sebuah pinjaman adalah semacam uang ( bill of exchange )
yang diterbitkan pemerintah, yang mengandung sebuah kewajiban persentase yang
setara dengan jumlah modal pinjaman. Apabila pinjaman itu dikenai beban tagihan
5 persen, maka dalam waktu 20 tahun Negara itu dengan sia-sia membayar bunga
yang jumlahnya sama dengan uang yang dipinjam, dalam 40 tahun Negara itu akan
membayar jumlah dua kali lipat, dalam 60 tahun menjadi lipat tiga, dan
sementara itu hutangnya tetap menjadi hutang yang tak terbayar.
Dari
perhitungan ini nyatalah bahwa dengan bentuk perpajakan per kepala apa pun
Negara itu akan mengepak koin-koin perunggu (coppers) terakhir dari
pembayar-pembayar pajak miskin untuk menyelesaikan rekening-rekening
orang-orang asing kaya, kepada siapa Negara itu telah meminjam uang, sebagai
ganti dari memunguti koin-koin pajak untuk keperluan-keperluan Negara itu
sendiri, yang jelas tanpa beban tambahan berupa bunga.
Sedemikian
jauh ketika pinjaman-pinjaman itu internal, Goyim hanya membolak-balik uang
mereka mulai dari kantong-kantong orang miskin hingga mereka yang kaya, tetapi
ketika kita beli orang yang kita perlukan untuk memindahkan pinjaman-pinjaman
itu ke luar, semua kekayaan dari Negara-Negara itu mengalir masuk ke dalam
kotak-kotak tunai kita, dan semua Goyim mulai membayari kita dengan upeti-upeti
dari rakyat-rakyat mereka.
Apabila
kedangkalan berpikir dari raja-raja goy, di atas tahta-tahta mereka, mengurusi
Negara, dan mudah disuapnya menteri-menteri, atau adanya permintaan penjelasan
tentang masalah-masalah keuangan dari pejabat-pejabat lain, yang telah membuat
negara-negara mereka menjadi penghutang-penghutang berat pada kas-kas
perbendaharaan kita, yang jumlahnya mustahil untuk dilunasi, maka persoalan
pengeluaran berat dan uang ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa adanya
bantuan kita.
Stagnasi uang
tidak akan kita perbolehkan dan oleh karena itu tidak akan ada surat tagihan
bunga Negara, kecuali seri-seri satu persen, sehingga tidak akan ada pembayaran
bunga kepada lintah-lintah yang menghisap semua kekuatan ke luar dari Negara.
Hak untuk menerbitkan surat tagihan bunga akan diberikan secara eksklusif
kepada perusahaan-perusahaan industri yang tidak akan sulit mengeluarkannya
dari keuntungan-keuntungan mereka, sedangkan Negara tidak akan dibebani bunga
atas uang pinjaman seperti halnya perusahaan-perusahaan ini, karena Negara
meminjam uang itu untuk dibelanjakan dan bukan untuk digunakan dalam
operasi-operasi.
Surat-surat
berharga industri juga akan dibeli oleh pemerintah, yang semula sebagai
pembayar upeti dengan hasil-hasil pinjaman, akan berganti menjadi pemberi
pinjaman uang dengan keuntungan. Cara ini akan menghentikan stagnasi uang,
keuntungan-keuntungan parasitis dan kemalasan, yang semuanya itu berguna bagi
kita di kalangan Goyim, selama mereka independen namun tidak memiliki keinginan
untuk berada di bawah kekuasaan kita.
Betapa
jelasnya kekuatan pemikiran dari otak-otak murni kasar dari Goyim terbelakang
ini, sebagaimana yang diperlihatkan dalam peminjaman uang dari kita dengan
pembayaran bunga, tanpa berpikir panjang lagi bahwa pinjaman-pinjaman pokok
plus pembayaran bunga itu harus mereka keruk dari kantong-kantong Negara mereka
sendiri untuk menyelesaikan hutang mereka kepada kita. Apakah ada cara yang
lebih sederhana lagi untuk memperoleh uang yang mereka inginkan selain daripada
mengeruknya dari rakyat mereka sendiri?
Tapi, biar
bagaimana pun juga, hal ini merupakan bukti dari kecerdasan otak terpilih kita
yang telah kita rancang untuk menyediakan pinjaman-pinjaman bagi mereka dengan
begitu mudahnya, sementara mereka hanya melihat keuntungannya saja bagi diri
mereka sendiri.
Rekening-rekening
kita, yang akan kita persembahkan ketika waktunya tiba di bawah cahaya
pengalaman berabad-abad yang kita peroleh melalui percobaan-percobaan yang kita
lakukan terhadap Negara-Negara goy, akan diakui karena kejelasan dan
kepastiannya, dan sekilas akan memperlihatkan kepada seluruh manusia tentang
keuntungan inovasi-inovasi kita ini. Rekening-rekening ini akan mengakhiri
seluruh penyalahgunaan, yang dengan cara ini telah kita dapatkan keuntungan
melalui keunggulan kita atas Goyim, tetapi terlarang untuk dilakukan di dalam
kerajaan kita sendiri.
Kita akan
sangat memagari sekeliling sistem akunting kita, di mana tidak penguasa dan
tidak pula pelayan publik paling kecil sekali pun yang akan bisa menyelewengkan
sepeser uang kita dari tujuannya tanpa diketahui, atau membawanya ke arah lain,
kecuali yang akan segera ditetapkan dalam sebuah rencana aksi yang pasti.
Dan tanpa
sebuah rencana yang matang adalah mustahil untuk berkuasa. Berbaris sepanjang
jalan yang tidak pasti dengan sumberdaya-sumberdaya yang juga tidak pasti akan
menutup jalan bagi para pahlawan dan separuh dewa.
Penguasa-penguasa
goy, yang dahulunya pernah kita beri saran, harus disimpangkan dari
kesibukan-kesibukan Negara melalui resepsi-resepsi representatif,
kepatuhan-kepatuhan pada etiket-etiket, dan hiburan-hiburan, yang hanya
merupakan tabir-tabir saja bagi penguasaan kita atas mereka. Rekening-rekening
bagi anggota-anggota istana yang melakukan tugas-tugas dari para penguasa ini
dibuatkan oleh agen-agen kita, dan setiap saat memberikan kepuasan kepada
mereka yang berpikiran dangkal dengan janji-janji bahwa di masa depan nanti
ekonomi dan perkembangan-perkembangannya nampak buram ...
Anda tahu ke
arah mana mereka itu telah dituntun oleh kesembronoan mereka ini, ke mana
jatuhnya kekacauan finansial ini, meski kerajinan rakyat-rakyat mereka
mengagumkan.
Bab 21
Pinjaman-pinjaman internal. Hutang-hutang dan
pajak-pajak. Konversi-konversi. Kebangkrutan. Bank-Bank Tabungan dan rente.
Penghapusan pasar uang. Regulasi nilai-nilai industri.
Kini saya
akan memberi penjelasan detil tentang pinjaman-pinjaman internal sebagai
tambahan atas penjelasan yang telah saya berikan pada pertemuan sebelumnya.
Mengenai pinjaman-pinjaman luar negeri tidak akan saya bicarakan lagi, karena
pinjaman-pinjaman itu telah memberi makan kita dengan uang-uang nasional Goyim.
Tapi untuk Negara kita ini tidak akan ada orang-orang asing, yakni sama sekali
tidak ada pinjaman eksternal.
Kita telah
mengambil keuntungan dari penyogokan kita kepada para penyelenggara negara,
serta begitu mudahnya para penguasa mau menerima uang-uang kita sampai dua
kali, tiga kali atau lebih, dengan meminjamkannya kepada pemerintah-pemerintah
goy itu uang-uang yang sebenarnya tidak semuanya dibutuhkan oleh Negara-Negara
itu. Apakah ada orang lainnya yang dapat melakukan hal-hal seperti yang kita
lakukan ini? ..... Itulah sebabnya mengapa kita hanya akan membicarakan secara
rinci tentang pinjaman-pinjaman internal ini saja.
Negara-Negara
mengumumkan bahwa pinjaman seperti itu harus ditandatangani dan membuka
pelangganan-pelangganan untuk bills of exchange mereka sendiri, yakni untuk
surat tagihan bunga. Bahwa bills of exchange itu dibuat agar bisa mencapai
semua harga yang ditetapkan dari seratus hingga seribu; dan diskon dibuat untuk
pelanggan-pelanggan terdahulu. Esoknya, dengan rekayasa, harga-harga itu
dinaikkan, dengan alasan yang dibuat-buat seolah-olah banyak orang sedang
berebut untuk membelinya. Dalam beberapa hari saja, berangkas-berangkas
bendahara, sebagaimana yang mereka katakan, berlimpah-ruah, dan terdapat lebih
banyak uang daripada yang mereka dapat pakai (tapi kenapa mereka ambil juga?)
Dengan pelangganan-pelangganan ini, diakui, telah mengumpulkan hasil berlipat
ganda melebihi jumlah pinjaman yang dikeluarkan. Di dalam ini terdapat seluruh
pengaruh tahapan - lihatlah, kata mereka, betapa meyakinkannya yang
diperlihatkan oleh bills of exchange dari pemerintah ini.
Akan tetapi,
ketika komedi ini dimainkan di luar sana muncullah kenyataan bahwa hutang, dan
beban hutang yang luar biasa besarnya, telah terbentuk. Untuk pembayaran bunga
diperlukan bantuan melalui pinjaman-pinjaman baru, yang bukan untuk menutup
tapi hanya untuk ditambahkan kepada hutang modal awal. Dan ketika kredit ini
habis, maka diperlukan pajak-pajak baru untuk menutupi hanya bunganya saja,
bukan untuk menutupi pinjaman-pinjaman pokoknya. Pajak-pajak ini merupakan
hutang yang diperlakukan untuk menutup hutang.
Kemudian
tibalah saat untuk melakukan konversi-konversi, tetapi konversi-konversi itu hanya
untuk menurunkan pembayaran bunga saja tanpa menutup hutang, dan di samping
itu, konversi-konversi tidak dapat dilakukan tanpa adanya persetujuan pemberi
pinjaman. Pada pengumuman untuk sebuah konversi, sebuah proposal diajukan untuk
mengembalikan uang itu kepada mereka yang tidak ingin mengkonversikan
surat-surat berharga mereka. Apabila tiap orang menyatakan keinginannya dan
meminta uangnya kembali, pemerintah akan binasa karena perbuatannya sendiri dan
akan didapati bangkrut dan tidak mampu membayar seluruh jumlah uang yang
diminta. Untungnya, rakyat-rakyat dari pemerintah-pemerintah goy, yang
mengetahui tentang adanya permasalahan dalam urusan keuangan ini, selalu lebih
memilih menanggung kerugian-kerugian di dalam pertukaran dan pengurangan bunga,
karena tidak ingin menanggung resiko atas investasi-investasi baru dari
uang-uang mereka, dan dengan beberapa kali melakukan cara-cara seperti ini
memberi kemungkinan kepada pemerintah-pemerintah goy untuk mengurangi beban
hutang mereka sampai beberapa juta.
Di masa
sekarang ini, trik-trik dengan menggunakan pinjaman-pinjaman luar negeri tidak
dapat dimainkan oleh Goyim karena mereka tahu bahwa kita akan meminta kembali
semua uang yang kita pinjamkan kepada mereka.
Dengan cara
ini, ancaman kebangkrutan akan memperlihatkan kepada banyak negara bahwa tidak
ada cara apa pun yang dapat dilakukan antara kepentingan-kepentingan rakyat dan
kepentingan-kepentingan pemerintah mereka.
Saya minta
anda untuk memberikan perhatian khusus pada titik ini dan titik berikutnya.
Sekarang ini pinjaman-pijaman internal dikonsolidasikan oleh apa yang dinamakan
pinjaman-pinjaman terbang ( flying loans ), yakni, pinjaman-pinjaman yang
jangka waktu pembayarannya kira-kira pendek. Hutang-hutang ini terdiri dari
uang-uang yang dibayarkan kepada bank-bank tabungan dan dana-dana cadangan.
Apabila dibiarkan lama dengan disposisi pemerintah, maka dana-dana ini menguap
dalam bentuk pembayaran bunga atas pinjaman-pinjaman luar negeri, dan
digantikan oleh deposit yang ekivalen dengan jumlah rente-rente.
Disinilah
akhir dari semua ini, yakni menambal semua kebocoran
perbendaharaan-perbendaharaan Negara Goyim.
Ketika kita
naiki singgasana dunia, semua perubahan finansial dan perubahan yang senada,
yang tidak sesuai dengan kepentingan-kepentingan kita, akan dilenyapkan sampai
hilang tanpa jejak, dan begitu pula dengan semua pasar uang yang akan
dihancurkan, oleh karena kita tidak akan membiarkan prestise kekuasaan kita
diguncang oleh fluktuasi-fluktuasi harga-harga yang menerpa nilai-nilai uang kita,
yang akan kita umumkan dengan undang-undang tentang harga yang menggambarkan
nilai penuh harga-harga tanpa ada peluang untuk menurunkan atau menaikkannya.
(Menaikkan berarti memberi dalih untuk menurunkan, seperti yang kita lakukan
sebelumnya terhadap nilai-nilai uang dariGoyim).
Akan kita
gantikan pasar-pasar uang dengan lembaga-lembaga kredit pemerintah yang besar,
yang sasarannya adalah untuk mematok harga dari nilai-nilai industri yang
sesuai dengan pandangan-pandangan pemerintah. Lembaga-lembaga ini akan
menguasai hak untuk melemparkan lima ratus juta kertas industri ke pasar dalam
waktu satu hari atau untuk membeli dalam jumlah sama. Dengan cara ini semua
usaha-usaha industri akan bergantung pada kita. Bisa anda bayangkan sendiri
bagaimana besarnya kekuasaan kita, yang dengan cara ini akan mengamankan
kepentingan-kepentingan kita ...
Bab 22
Rahasia tentang apa yang akan terjadi. Kejahatan
ratusan tahun sebagai pondasi bagi kesejahteraan masa depan. Aureol kekuasaan
dan penyembahan mistisnya.
Sedemikian
jauh semua yang telah saya sampaikan kepada anda adalah bahwa saya telah
berupaya keras untuk menggambarkannya dengan cermat rahasia tentang hal-hal
yang akan datang nanti, tentang hal-hal yang telah terjadi di masa lalu, dan
hal-hal yang sedang terjadi kini, yang menghambur menjadi banjir tentang
kejadian-kejadian besar yang benar-benar akan datang di masa datang, rahasia
tentang hubungan-hubungan kita dengan Goyim dan tentang operasi-operasi
finansial. Mengenai hal ini akan ada sedikit tambahan dari saya.
Dalam
genggaman kita terdapat kekuatan terbesar dari kejayaan kita, yaitu emas, yang
hanya dalam waktu dua hari dapat kita keluarkan dari gudang-gudang kita
sebanyak yang kita inginkan.
Percayalah,
bahwa kita tidak perlu lagi membuktikan bahwa aturan kita ini telah ditakdirkan
oleh Tuhan? Sudah pasti bahwa kita tidak akan gagal dengan kekayaan sebanyak
itu untuk membuktikan bahwa semua kejahatan selama berabad-abad yang telah kita
lakukan pada akhirnya telah menyajikan ke hadapan kita penyebab dari
kesejahteraan sejati - pembawa segala sesuatu kepada keteraturan? Meski hal itu
dilakukan dengan melakukan sejumlah kekerasan, namun semuanya itu akan menjadi
beres. Kita akan berusaha keras untuk membuktikan bahwa kitalah
dermawan-dermawan yang telah memulihkan kebajikan sejati, dan juga kebebasan manusia
di dunia yang berlubang dan terkoyak-koyak ini, dan sekaligus akan dapat kita
nikmati dengan kedamaian dan ketenangan, dengan martabat terhormat di dalam
pergaulan, yang sudah tentu dengan syarat ketundukan mutlak pada hukum yang
ditetapkan oleh kita. Bersamaan dengan itu akan kita sederhanakan bahwa di
dalam kebebasan ( freedom ) itu tidak ada lagi lisensi untuk berbuat sekehendak
hati dan tak terkendali selain daripada kehormatan dan kekuasaan manusia yang
tidak mencakup hak-hak bagi siapa pun untuk menyebarluaskan prinsip-prinsip
destruktif di dalam natur kebebasan nurani, persamaan, dan sebagainya.
Kebebasan manusia itu sama sekali tidak mencakup hak untuk mengagitasi diri
sendiri dan orang-orang lain dengan pidato-pidato buruk sekali di hadapan kelompok-kelompok
mob yang kacau-balau, dan bahwa kebebasan sejati itu mencakup ketidakbersalahan
seseorang yang dengan penuh kehormatan dan kepatuhan pada hukum kehidupan
bersama, dan bahwa martabat manusia itu terbungkus di dalam kesadaran terhadap
hak-hak dan juga ketiadaan hak-hak masing-masing, dan bukan pula seluruh atau
melulu untuk khayalan-khayalan fantastis tentang subyek ego seseorang.
Otoritas
kita akan berjaya karena otoritas itu akan serba kuat, akan memerintah dan
memimpin, dan tidak kacau-balau terus-menerus, karena pemimpin-pemimpin dan
orator-orator berteriak sampai serak dengan kata-kata hampa yang mereka namakan
prinsip-prinsip besar, yang mengatakannya nyata, namun sebenarnya utopia .....
Otoritas kita nantinya adalah Pengatur Tatanan ( the Crown of Order ), dan di
dalamnya berada semua kebahagiaan manusia. Aureol dari otoritas kita ini akan
menginspirasikan perukukan mistis dan ketakutan takzim seluruh rakyat-rakyat di
dunia di hadapannya. Kekuatan sejati tidak punya persyaratan dengan hak apa
pun, bahkan tidak pula dengan hak Tuhan. Tak seorang pun yang berani mendekati
kekuatannya, walau sejengkal pun dari dia.
Bab 23
Pengurangan produksi barang-barang mewah. Produksi
majikan kecil. Pengangguran. Pelarangan mabuk-mabukan. Pelenyapan masyarakat
lama dan kebangkitannya kembali dalam bentuk baru. Penguasa Pilihan Tuhan.
Agar
rakyat-rakyat itu bisa menjadi terbiasa pada kepatuhan, maka perlu kita
tanamkan pelajaran-pelajaran tentang kehidupan sederhana, dan oleh sebab itu
perlu mengurangi produksi barang-barang mewah. Dengan cara ini, kita akan
memperbaiki moral yang telah dirusak oleh perlombaan di dalam kemewahan. Akan
kita susun kembali produksi induk kecil, yang artinya menanam sebuah ranjau di
bawah modal pengusaha-pengusaha manufaktur swasta. Hal ini dipandang penting
juga mengingat bahwa pengusaha-pengusaha manufaktur swasta berskala besar itu,
meski tidak selalu secara sengaja, selalu mendorong untuk timbulnya
gagasan-gagasan dari kelompok-kelompok massa untuk menentang pemerintah. Rakyat
dari majikan-majikan kecil ini tidak mengetahui sedikit pun tentang
pengangguran, dan oleh sebab itu membuat mereka terikat erat pada pemerintah
yang ada, dan konsekwensinya tergantung pada keteguhan penguasa. Pengangguran
itu adalah sesuatu yang paling membahayakan posisi pemerintah. Bagi kita peran
pengangguran ini telah lama dimainkan sebelum saat otoritas itu diserahkan
kepada kita. Mabuk-mabukan juga akan dilarang menurut hukum dan dapat dijatuhi
hukuman, karena merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, yang membuat manusia
menjadi brutal di bawah pengaruh alkohol.
Saya ulangi
sekali lagi, bahwa rakyat itu memberikan kepatuhan buta mereka hanya kepada
tangan yang kuat yang sama sekali tidak bergantung kepada mereka, sebab di
dalam tangan yang kuat ini mereka dapat merasakannya sebagai pedang pertahanan
dan bantuan untuk mengatasi bencana-bencana sosial .... Apa yang mereka
inginkan dari semangat malaikat dari seorang raja? Apa yang mereka harus lihat
pada diri raja itu adalah personifikasi dari kekuatan dan kekuasaan.
Penguasa
tertinggi kita, yang akan menggantikan semua penguasa yang ada, yang masih
tetap mempertahankan eksistensi mereka di antara masyarakat-masyarakat yang
telah kita runtuhkan moralnya, yang bahkan juga telah menolak otoritas Tuhan,
yang dari tengah-tengahnya mengobarkan api anarki ke seluruh peloksok, haruslah
mula-mula sekali melakukan tugasnya dengan memadamkan kobaran api yang telah
merambat ke mana-mana. Oleh sebab itu, ia akan berkewajiban untuk melenyapkan
masyarakat-masyarakat yang ada, meski ia harus mencekoki mereka dengan darahnya
sendiri, sehingga ia bisa membangkitkan mereka kembali dalam bentuk
serdadu-serdadu reguler terorganisir, yang dengan kesadaran penuh memerangi
semua infeksi yang bisa menulari sekujur tubuh Negara.
Penguasa
Pilihan Tuhan ini ditunjuk dari atas untuk menghancurkan semua kekuatan kejam
yang digerakkan oleh naluri dan bukan oleh akal, oleh kebrutalan dan bukan oleh
perasaan kemanusiaan. Kekuatan-kekuatan yang berjaya sekarang ini
dimanifestasikan dalam bentuk-bentuk perampokan dan segala macam kekerasan di
bawah kedok prinsip-prinsip kebebasan dan hak-hak asasi. Mereka telah
menghancurkan seluruh bentuk tatanan sosial untuk kemudian mendirikan di atas
puing-puing itu Tahta Raja orang-orang Yahudi; tapi peran mereka ini akan
dimainkan pada saat Sang Raja Yahudi ini memasuki kerajaannya. Setelah itu
mereka harus dibersihkan dari jalur ini, sehingga tidak ada satu simpul atau
satu serpihan pun yang tersisa.
Selanjutnya,
keadaan ini akan memberi kita kesempatan untuk berkata kepada rakyat-rakyat di
seluruh dunia: Bersyukurlah kepada Tuhan dan rukuklah di hadapan-Nya, yang di
hadapan-Nya tertera setempel takdir manusia yang dengan takdir itu Tuhan
Sendiri telah mengarahkan bintang-Nya bahwa hanya Dia sajalah yang bisa membebaskan
kita dari semua kekuatan dan kejahatan yang disebutkan di atas.
Bab 24
Pengokohan akar-akar Raja David. Pelatihan Raja.
Pengabaian pewaris-pewaris langsung. Raja dan tiga sponsornya. Raja itu bebas.
Ketiadaan moralitas eksterior dari Raja Yahudi.
Kini saya
memasuki metoda untuk pengokohan akar-akar dari dinasti Raja David hingga
mencapai lapis-lapis terbawah dari bumi.
Pada
pengokohan ini yang pertama dan terpenting, yang di dalamnya hingga saat ini
telah terdapat kekuatan konservatisme, adalah dengan memasukkan ke dalamnya
seluruh urusan di dunia, oleh para sesepuh terpelajar kita, untuk mengarahkan
dan mendidik pemikiran seluruh manusia.
Anggota-anggota
tertentu dari benih David akan menyiapkan raja-raja dan pewaris-pewaris mereka,
yang penyeleksiannya bukan didasarkan pada keturunan langsung, tapi pada
kemampuan-kemampuan utama, memasukkan mereka ke dalam misteri-misteri politik
paling rahasia, ke dalam skema-skema pemerintah, tetapi dengan ketentuan bahwa
tidak seorang pun boleh mengetahui rahasia-rahasia ini. Tujuan dari cara kerja
ini adalah agar semua orang bisa mengetahui bahwa pemerintahan itu tidak dapat
dipercayakan kepada mereka yang belum merasakan seninya memegang
jabatan-jabatan rahasia ini ...
Kepada
orang-orang ini hanya akan diajarkan aplikasi praktis dari rencana-rencana
tersebut di atas dengan pembandingan pengalaman-pengalaman berabad-abad, semua
pengamatan pada langkah-langkah politik-ekonomi, dan ilmu-ilmu sosial-singkatnya,
semua semangat undang-undang yang telah mantap yang tidak dapat digoyahan oleh
sifat-sifat bawaannya sendiri untuk mengatur hubungan kemanusiaan.
Pewaris-pewaris
langsung akan selalu dikesampingkan dalam penaikan tahta, apabila di dalam masa
pelatihan itu mereka memperlihatkan perilaku tidak karuan, lunak, dan
kualitas-kualitas lain yang bisa meruntuhkan otoritas, yang membuat mereka
tidak punya kemampuan untuk memerintah, dan di dalam diri mereka sendiri
terdapat bahaya untuk jabatan raja.
Hanya mereka
yang mampu memerintah langsung dengan kukuh tanpa syarat bahkan bengis saja
yang akan menerima kendali kekuasaan dari para sesepuh terpelajar kita.
Apabila
jatuh sakit disertai kelemahan dalam kemauan atau bentuk ketidakmampuan
lainnya, maka sesuai undang-undang, raja-raja harus menyerahkan kendali
pemerintahan itu kepada tangan-tangan yang baru dan lebih mampu ...
Rencana-rencana
aksi dari raja di masa kini, dan terutama untuk masa datang, akan tersembunyi,
bahkan bagi mereka yang disebut sebagai konselor-konselor terdekatnya.
Hanya raja
dan tiga orang yang tegak membiayai dia saja yang akan tahu apa yang akan
terjadi.
Pada pribadi
raja yang mempunyai niat yang tidak bengkok saja yang akan menjadi tuan bagi
dirinya sendiri dan bagi humanitas semua orang yang akan melihat jernih, karena
hal ini merupakan takdir dengan semua kemisteriusannya. Tidak seorang pun akan
tahu apa yang dikehendaki raja untuk mendapatkannya menurut wataknya, dan oleh
sebab itu tidak seorang pun akan berani melintasi jalur tidak dikenal ini.
Dapat
dipahami bahwa wadah otak dari raja itu harus memiliki kapasitas yang berkait
dengan rencana pemerintah. Karena alasan inilah maka raja itu akan menaiki
tahta, bukan sebaliknya dengan menurunkan dia setelah dilakukan pemeriksaan
atas kapasitas intelektualnya oleh sesepuh-sesepuh terpelajar di atas.
Agar rakyat
bisa mengenal dan mencintai raja mereka, maka haruslah ia berbincang-bincang
dengan mereka di pasar-pasar. Cara ini memastikan tentang perlunya merangkul
kedua kekuatan, yang sekarang ini keduanya dipisahkan oleh kita dengan teror.
Teror ini
sangat kita perlukan sampai tiba saatnya bagi kedua kekuatan itu untuk jatuh
secara terpisah ke bawah pengaruh kita.
Raja
orang-orang Yahudi itu tidak boleh dibelaskasihani oleh nafsu-nafsunya, dan
terutama oleh sensualitanya. Dirinya harus memiliki kekuatan naluri brutal yang
melebihi daya pikirnya. Sensualita itu lebih buruk daripada yang lain-lainnya,
yang jika tidak diatasi dapat mengacaukan kemampuan-kemampuan berpikir dan
kejernihan pandangan; dengan cara mengalihkan pikiran kepada sisi yang paling
buruk dan paling brutal dari sisi aktifitas manusia.
Sandaran
kemanusiaan pada diri penguasa tertinggi sejagad dari benih suci David ini
harus mengorbankan semua kecenderungan pribadinya kepada rakyatnya.
Penguasa
tertinggi kita harus menjadi teladan yang tiada cela.
Ditandatangani oleh wakil-wakil Zion tingkat ke-33
Langganan:
Postingan (Atom)