Halaman

The Genuine Identity

Establish the message to open ownself to the mission of Allah verses recitations, purification the people and teaching Al-Kitab and the prophetic Sunnah





Translation

Kamis, 24 November 2011

Protokol Zion Bab 10

Protokol Orang-orang Bijak Zion

The Prorocols of the Learned Elders of Zion
Bab 10
Hi, nama saya Lucifer, sayalah pembawa wahyu Setan
Penampilan luar dalam politik. "Genius" dalam raskalitas (kejahatan). Apa yang dijanjikan oleh kudeta Masonik? Hak Pilih universal. Makna diri. Siapa pemimpin Masonry. Si Genius pemimpin Masonry. Lembaga-lembaga dan fungsi-fungsinya. Racun liberalisme. Konstitusi - sebuah sekolah untuk perpecahan-perpecahan kelompok. Era Republik. Presiden-Presiden - boneka-boneka Masonry. Tanggungjawab Presiden-Presiden. "Panama." Peran yang dimainkan oleh dewan wakil-wakil dan Presiden. Masonry -kekuatan legislatif. Konstitusi Repubik baru. Transisi menuju "despotisme" Masonik. Momen untuk proklamasi "Penguasa seluruh Dunia." Penyuntikan penyakit-penyakit dan tipumuslihat-tipumuslihat lain dari Masonry.
Hari ini akan saya mulai dengan pengulangan dari apa yang telah saya katakan sebelumnya, dan untuk itu saya minta anda untuk mengingat kembali bahwa pemerintah dan rakyat itu sudah cukup puas dengan keadaan politik melalui penampakan-penampakan luarnya saja. Dan bagaimanakah cara Goyim itu menerima pengertian tentang segala sesuatu ketika wakil-wakil mereka memberikan mereka usaha-usaha terbaik untuk kepentingan diri mereka sendiri? Dalam kebijakan kita, hal ini merupakan faktor penting untuk diteliti secara detil; karena akan membantu kita ketika kita mempertimbangkan pembagian otoritas, kebebasan berbicara, kebebasan pers, kebebasan agama (kepercayaan), undang-undang berorganisasi, persamaan di muka hukum, tempat tinggal, perpajakan (ide menyembunyikan pajak-pajak), dan kekuatan refleks dari undang-undang. Semua masalah ini, biar bagaimanapun juga, tidak harus dibicarakan langsung dan terbuka di hadapan rakyat. Dalam kejadian-kejadian di mana kita harus membahasnya, maka masalah-masalah itu tidak boleh secara kategors diberi nama selain dinyatakan begitu saja tanpa penjelasan rinci, karena prinsip-prinsip hukum kontemporer ini telah diakui oleh kita. Alasan bagi menjaga kerahasiaannya adalah bahwa dengan tidak menamakannya sebuah prinsip, maka akan membuat diri kita bebas untuk bertindak, dengan menggagalkan ini atau itu, tanpa mencolok mata, seandainya seluruhnya harus secara kategori diberi nama sehingga semuanya akan nampak seperti sudah diberi nama.
Mob itu menghargai dan menghormati kegeniusan kekuatan politik dan menerima semua perbuatan kekerasan mereka dengan respon yang mencengangkan: "Secara raskal, oke, ya, ini memang raskal, tapi ini kecerdikan! ..... Sebuah trik, kalau anda suka, tapi alangkah cantiknya memainkannya, betapa hebat penyelesaiannya, betapa lancang beraninya!" .....
Kita ingin menarik seluruh bangsa kepada tugas menegakkan struktur fundamental baru, sebuah proyek yang telah kita rancang sebelumnya. Itulah sebabnya mengapa, di atas segalanya, yang pertama kali kita lakukan adalah mempersenjatai diri kita sendiri dan mengumpulkan di dalam diri kita sendiri kekuatan semangat yang teguh dengan keberanian yang penuh kenekatan, yang di dalam pribadi para pekerja aktif kita akan menghancurkan semua rintangan yang menghalangi jalan kita.
Ketika kita telah menyempurnakan kudeta kita, kemudian kita akan berkata kepada banyak orang: "Segala sesuatu telah berjalan sangat buruk, semua telah jemu dengan penderitaan-penderitaan. Kita akan menghancurkan seluruh penyebab siksaan-siksaan terhadap diri anda - nasionalitas, garis-garis perbatasan, perbedaan-perbedaan dalam perkoinan. Sudah tentu anda punya kebebasan untuk mengumumkan hukuman bagi kita, tapi mungkinkah itu dilakukan apabila hal itu anda lakukan sebelum anda mengadili apa yang telah kami berikan kepada anda." ..... Kemudian mob penurut itu akan mengagung-agungkan kita dan memanggul kita di atas bahu-bahu mereka dengan penuh kemenangan terhadap harapan-harapan dan prospek-prospek cerah. Voting, yang telah kita jadikan sebagai alat yang akan menaikkan kita ke atas singgasana dunia dengan mengajarkan sampai ke unit-unit terkecil dari anggota-anggota ras manusia untuk melakukan voting melalui rapat-rapat dan kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok, yang kemudian akan menetapkan tujuan-tujuannya dan memainkan perannya dan kemudian untuk yang terakhir kalinya melalui permufakatan melakukan persahabatan erat dengan kita sebelum mengutuk kita.
Untuk mengamankan ini kita mengharuskan setiap orang melakukan voting tanpa pembedaan kelas dan kualifikasi, untuk menghasilkan mayoritas mutlak, yang tidak bisa diperoleh dari kelas-kelas berharta terdidik. Dengan cara ini, dengan menanamkan di dalam semua orang tentang perasaan harga diri, akan kita hancurkan pada diri Goyim itu tentang pentingnya keluarga dan nilai pendidikan keluarga, dan lenyapkan kemungkinan terpecah-pecahnya pemikiran-pemikiran perorangan, karena mob yang telah kita kuasai itu tidak akan membiarkan kelas-kelas kaya terdidik itu untuk maju ke muka, dan bahkan tidak pula mau mendengarkan mereka. Mereka harus dibiasakan untuk mendengarkan kita saja bagi mereka yang mau membayarnya dengan perhatian dan kepatuhan. Dengan cara ini akan kita ciptakan sebuah kekuatan besar dan buta, yang tidak akan bisa bergerak ke mana-mana tanpa tuntunan agen-agen kita, yang kita tanamkan pada mob itu, sebagai pemimpin-pemimpin mereka. Rakyat akan tunduk pada rezim ini karena mereka akan tahu bahwa pada pemimpin-pemimpin inilah akan bergantung penghasilan-penghasilan, kepuasan-kepuasan, dan segala macam keuntungan.
Skema pemerintah itu harus yang siap pakai dan dibuat oleh satu otak, dan skema itu tidak akan pernah ditutup mati, karena skema itu kelak akan dipilah-pilah menjadi bagian-bagian di dalam pikiran banyak orang. Oleh sebab itu, kita dibolehkan memiliki pengetahuan tentang program aksi tapi bukan untuk membahasnya, karena khawatir kalau-kalau kita merusak keartistikannya, kesalingtergantungan bagian-bagian dari komponen-komponennya, dan kekuatan praktis tentang makna rahasia dari tiap kalimatnya. Untuk membahas dan membuat perubahan-perubahan pelik semacam in, dengan melalui sekian banyak voting hanyalah untuk memberikan kesan tentang keabsahan dari semua pertimbangan dan kekeliruan pemahaman yang telah gagal memasuki kedalaman dan keluasan perencanaannya. Kita ingin agar program-program kita ini bersifat menekan dan menjadi ramuan yang pas. Oleh sebab itu, kita tidak boleh melemparkan pekerjaan genius dari penuntun kita itu kepada taring-taring mob atau bahkan kepada sebuah perusahaan terpilih sekali pun.
Skema ini belum akan merubah lembaga-lembaga yang ada sekarang ini menjadi terbalik. Skema-skema ini hanya akan mempengaruhi perubahan-perubahan dalam ekonomi mereka dan akibatnya mempengaruhi seluruh gerak maju gabungan dari lembaga-lembaga itu, yang selanjutnya diarahkan mengikuti jalur yang telah dituangkan ke dalam skema-skema kita.
Di semua negara terdapat lembaga-lembaga dengan berbagai nama namun tidak berbeda. Korp-korp Perwakilan, Kementerian, Senat, Dewan Negara, Legislatif, dan Eksekutif. Tidak perlu saya jelaskan kepada anda tentang mekanisme hubungan antar lembaga-lembaga ini, karena seluruhnya telah anda ketahui; hanya perlu anda catat adanya kenyataan bahwa masing-masing lembaga di atas terkait dengan beberapa fungsi penting dari Negara, dan saya minta untuk memberi tanda pada kata "penting" yang saya aplikasikan itu bukan pada lembaganya melainkan pada fungsinya, sehingga akibatnya bukan lembaga itu yang penting tetapi fungsi-fungsinyalah yang penting. Lembaga-lembaga ini telah dibagi-bagi di dalamnya semua fungsi-fungsi pemerintah - administrasi, legislatif, eksekutif, dan itulah sebabnya mengapa lembaga-lembaga itu harus bekerja sebagaimana halnya organ-organ di dalam tubuh manusia. Apabila salah satu bagian di dalam permesinan Negara itu terluka, maka Negara jatuh sakit, seperti halnya tubuh manusia, dan akhirnya..... akan mati.
Bila kita masukkan ke dalam Negara itu organisme racun liberalisme, maka seluruh kompleks politik mengalami perubahan. Negara-Negara itu akan dicengkeram penyakit parah yang mematikan - peracunan darah. Semua yang tertinggal hanyalah menunggu akhir dari sakaratul maut mereka.
Liberalisme menghasilkan Negara-Negara Konstitusional, yang menggantikan tempat dari apa yang menjadi satu-satunya pengawal keamanan Goyim, yakni Despotisme; dan konstitusi, yang telah anda ketahui baik, tidak lain hanyalah sebuah sekolah perpecahan-perpecahan, kesalahpahaman-kesalahpahaman, perselisihan-perselisihan, perbedaan-perbedaan pendapat, agitasi-agitasi partai tak berguna, perilaku-perilaku aneh partai - yang disimpulkan sebagai sebuah sekolah segala macam, yang berfungsi untuk menghancurkan personalitas aktifitas Negara. Tribun "pembual-pembual", yang tidak kurang efektifnya dibanding Pers, telah mengutuk para penguasa karena ketidakaktifan dan keimpotenan mereka, dan oleh sebab itu membuat mereka menjadi tidak berguna dan berfoya-foya, yang dengan alasan-alasan itu, mereka telah dijatuhkan di banyak negara. Maka era Republik pun menjadi mungkin untuk diwujudkan; dan karena itu kita gantikan penguasa itu dengan sebuah karikatur sebuah pemerintahan - dengan seorang presiden, yang diambil dari kalangan mob, dari tengah-tengah makhluk-makhluk boneka kita, budah-budak kita . Inilah pondasi ranjau yang telah kita tanamkan di bawah rakyat goy, yang saya lebih suka menyebutnya dengan di bawah rakyat-rakyat goy.
Dalam waktu dekat ini kita akan menetapkan tanggungjawab presiden-presiden.
Pada waktu itu kita akan berada pada posisi untuk tidak mempedulikan bentuk-bentuk di dalam membawakan materi-materi yang akan menjadi tanggungjawab boneka kita yang tidak berkepribadian itu. Apa yang kita pedulikan adalah apabila barisan-barisan dari mereka yang haus kekuasaan itu harus dikuruskan, apabila di sana harus dimunculkan kemacetan dari kemustahilan dalam menemukan presiden-presiden, suatu kemacetan yang pada akhirnya akan memberantakkan negeri itu?.....
Agar skema kita bisa mendatangkan hasil ini, maka akan kita adakan pemilihan-pemilihan untuk memenangkan presiden-presiden yang memiliki noda-noda masa lalu yang gelap tapi tidak terungkap, beberapa "Panama" atau lainnya - kemudian mereka akan dijadikan agen-agen terpercaya untuk menyempurnakan rencana-rencana kita, karena takut akan diungkap dan takut pada adanya hasrat alami dari siapa saja yang pernah mendapat kekuasaan, yakni mempertahankan hak-hak istimewa, keuntungan-keuntungan, dan kehormatan yang berkait dengan jabatan presiden. Dewan Perwakilan Rakyat ( the chamber of deputies ) akan menyelubungi, akan melindungi, akan memilih presiden-presiden, tetapi akan kita ambil dari dewan itu hak untuk mengajukan usulan baru atau hak untuk melakukan perubahan-perubahan terhadap undang-undang yang ada, karena hak-hak ini akan diberikan oleh kita kepada presiden yang bertanggungjawab, sebuah boneka di tangan kita. Biasanya, kekuasaan presiden itu akan menjadi sasaran dari tiap bentuk serangan pada tiap kesempatan, tapi akan kita sediakan bagi dia bentuk-bentuk pertahanan diri di dalam hak yang dimintakan dari rakyat, karena keputusan-keputusan rakyat itu berada di tangan wakil-wakil mereka, yang disebut sebagai sebuah permohonan kepada budak kita yang sama butanya - yakni, mayoritas mob . Terlepas dari ini semua, akan kita tanamkan presiden itu dengan hak untuk menyatakan keadaan perang. Akan kita benarkan hak terakhir ini atas dasar bahwa presiden, yang merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata dari negera, harus menggunakan hak ini apabila diperlukan untuk mempertahankan konstitusi republik yang baru itu, sebuah hak untuk mempertahankan diri yang akan dimiliki olehnya sebagai wakil yang bertanggungjawab atas konstitusi ini.
Adalah mudah untuk diterima akal bahwa di bawah kondisi-kondisi seperti ini kunci istana itu akan berada pada tangan kita, dan tidak seorangpun di luar kita akan bisa lagi mengarahkan kekuatan legislasi ini.
Selain itu, dengan dimasukkannya Konstitusi Republik yang baru ini, kita akan ambil dari Dewan hak interpelasi terhadap tindakan-tindakan pemerintah, dengan dalih untuk melindungi kerahasiaan politik, dan kemudian, dengan konstitusi baru ini akan kita kurangi jumlah wakil-wakil sampai batas minimum, yang dengan cara itu secara proporsional kita kurangi hasrat-hasrat politik dan hasrat untuk ikut berpolitik. Akan tetapi, apabila mereka itu harus ikut juga, yang nyaris tidak diharapkan, walau ada batas minimum, maka akan kita tiadakan keikutsertaan mereka itu dengan cara mengacaukan permintaan dan referensinya melalui mayoritas seluruh rakyat ..... Pada Presiden itu akan bergantung pengangkatan Presiden-Presiden dan Wakil-Wakil Presiden dari Dewan dan Senate. Sebagai pengganti sesi-sesi tetap di Parlemen-Parlemen akan kita kurangi duduknya mereka pada kursi-kursi tersebut hingga beberapa bulan. Tambahan pula, Presiden, sebagai kepala kekuasaan eksekutif, akan memiliki hak untuk memanggil dan membubarkan Parlemen, di mana bagi lembaga yang disebut terakhir ini akan diberi perpanjangan waktu sampai pembentukan sebuah majelis parlemen baru. Akan tetapi, agar akibat-akibat dari semua tindakan, yang secara substansi adalah ilegal, secara prematur rencana-rencana yang telah kita tetapkan ini jangan sampai jatuh pada tanggungjawab Presiden, maka akan kita desak menteri-menteri dan pejabat-pejabat tinggi lain di sekeliling presiden untuk mundur atas permintaan sendiri, karena dengan melakukan hal itu akan membuat mereka dijadikan kambing hitam sebagai pengganti dia ..... Khusus untuk bagian ini kita rekomendasikan untuk diberikan kepada dan dimainkan oleh Senat, Dewan Negara, atau Dewan Menteri, tapi bukan kepada individu pejabat.
Presiden, atas dasar kebijakan kita, akan menginterpretasikan makna dari undang-undang yang ada yang memiliki banyak interpretasi; dan ia selanjutnya akan membatalkan interpretasi-interpretasi itu ketika kita perlihatkan kepadanya tentang perlunya melakukan hal itu. Di samping itu, ia akan memiliki hak untuk mengajukan undang-undang temporer, dan bahkan penyimpangan-penyimpangan baru pada kerja konstitusional pemerintah, dengan dalih karena satu atau lain hal dibutuhkan untuk kesejahteraan tertinggi dari Negara.
Dengan tindakan-tindakan seperti itu akan kita peroleh kekuasaan untuk merusak sedikit demi sedikit, selangkah demi selangkah, semuanya pada permulaannya. Ketika kita masuk dengan hak-hak kita, kita wajib untuk memasukkan ke dalam konstitusi-konstitusi Negara-Negara itu persiapan untuk transisi menuju penghapusan tanpa sadar tiap macam konstitusi, dan kemudian waktunya pun tiba untuk memutar balik semua bentuk pemerintahan ke dalam despotisme kita.
Pengakuan atas Despot kita bisa juga datang sebelum penghancuran konstitusi: di mana waktu untuk pengakuan ini akan tiba ketika rakyat-rakyat, yang sudah sangat kelelahan oleh ketidakberesan-ketidakberesan dan ketidakmampuan-ketidakmampuan - suatu perkara yang akan kita atur kelak - dari pemerintah-pemerintah mereka, dan akan meneriakkan tuntutan: "Enyahkan mereka dan berikan kepada kita satu orang raja penguasa penjuru dunia yang akan menyatukan kita dan melenyapkan penyebab-penyebab perpecahan - perbatasan-perbatasan, nasionalitas-nasionalitas, agama-agama, hutang-hutang Negara - yang akan memberikan kepada kita kedamaian dan ketenangan yang tidak kita peroleh di bawah penguasa-penguasa dan wakil-wakil kita."
Tapi diri anda sendiri sangat tahu benar bahwa untuk menghasilkan kemungkinan pewujudan keinginan-keinginan semacam itu oleh seluruh bangsa-bangsa di seluruh dunia mau tak mau menimbulkan kesulitan di seluruh negara dalam hubungan antara rakyat-rakyat dengan pemerintah-pemerintah mereka yang sudah demikian kacaunya sehingga melenyapkan kemanusiaan yang disebabkan oleh pertikaian, kebencian, perebutan kekuasaan, kedengkian dan bahkan penggunaan siksaan, dengan kelaparan, dengan inokulasi penyakit-penyakit, dengan kekurangan, sehingga Goyim itu tidak bisa melihat lagi jalan keluarnya selain daripada mengungsi ke kedaulatan sempurna kita dalam uang dan segala macamnya.
Tapi bila kita berikan kepada bangsa-bangsa seluruh dunia itu ruang untuk bernafas, saat yang telah lama sekali pernah kita idam-idamkan, adalah merupakan sesuatu yang nyaris tidak akan pernah terkabulkan.

Tidak ada komentar: