Protokol Orang-orang Bijak Zion
The Prorocols of the Learned Elders of Zion
Bab 6
Monopoli: pada monopoli, nasib Goyim (non-Yahudi) bergantung. Pengambilalihan lahan dari tangan aristokrasi. Perdagangan, Industri, dan Spekulasi. Kemewahan. Kenaikan upah dan peningkatan harga barang-barang kebutuhan pokok. Anarkisme dan kemabukan. Makna rahasia propaganda teori-teori ekonomi.
Kita akan segera mulai menguasai monopoli-monopoli raksasa, reservoir-reservoir kekayaan kolosal, yang di atas monopoli-monopoli itu nasib-nasib besar Goyim (non-Yahudi) akan bergantung sedemikian meluas yang mereka akan jatuh tersungkur ke (tingkatan paling) bawah bersama kredit negara-negara mereka pada hari setelah kehancuran politik ...
Anda tuan-tuan terhormat yang ada di sini, para ekonom, cukup mencari estimasi dari arti penting kombinasi ini! ...
Pada setiap jalan yang memungkinakan, kita harus mengembangkan makna penting Super Pemerintah [Pemerintah Bangsa-Bangsa] kita ini dengan menghadirkannya sebagai Pelindung dan Pemberi anugerah akan semua mereka yang secara sukarela tunduk pada kita.
Aristokrasi (Kekuasaan di tangan ningrat) Goyim (non-Yahudi) sebagai sebuah kekuatan politik telah mati - kita tidak perlu memasukkannya lagi dalam perhitungan; namun sebagai pemilik-pemilik tanah, mereka masih bisa membahayakan kita dengan adanya kenyataan bahwa mereka masih bisa mencukupi kebutuhan diri mereka sendiri pada sumberdaya-sumberdaya (tanah) di mana padanya mereka (bisa) hidup. Oleh sebab itu, penting sekali bagi kita, dengan cara bayar ongkos (pengorbanan) apapun, untuk mencabut tumpuan mereka pada tanah-tanah mereka. Sasaran ini paling tepat dibidik dengan meningkatkan beban-beban atas kepemilikan tanah tersebut - yakni dengan membebani tanah dengan hutang-hutang. Tindakan-tindakan ini akan mengurangi kepemilikan tanah dan membuat mereka tetap dalam keadaan yang rendah dan tunduk-patuh tanpa syarat.
Para aristokrat (penguasa dari kalangan ningrat) Goyim (non-Yahudi), yang turun-temurun tidak mampu berjuang mempertahankan diri mereka sendiri walau sedikit, akan dengan cepat menjadi hancur dan binasa.
Pada saat yang sama kita harus secara intensif mempatroni perdagangan dan industri, tapi yang pertama dan terpenting adalah spekulasi, bagian yang dimainkan untuk menyediakan penyeimbang bagi industri. Tidak adanya industri spekulatif akan melipatgandakan modal dalam genggaman pribadi. Dan akan berperan memulihkan pertanian dengan membebaskan tanah dari beban hutang pada bank-bank tanah. Apa yang kita inginkan adalah bahwa industri harus menguras habis dari tanah itu baik tenaga kerja maupun modalnya dan dengan cara-cara spekulasi untuk memindahkan semua uang di seluruh dunia ke dalam tangan-tangan kita, dan dengan demikian melemparkan seluruh Goyim (non-Yahudi) ke dalam derajat proletariat (kaum pekerja). Kemudian Goyim (non-Yahudi) itu akan membungkuk di hadapan kita, tak ada alasan (sebab) lain melainkan hanya untuk mendapatkan hak hidup mereka semata.
Untuk menyempurnakan keruntuhan industri Goyim (non-Yahudi) ini, kita akan jerumuskan ke dalam kemewahan untuk (menyebabkan terikat pada) bantuan spekulasi, yang kita telah kembangkan pada Goyim (non-Yahudi) itu tuntutan yang serakah akan kemewahan yang menelan segalanya.. Akan kita naikkan tingkat-tingkat upah, akan tetapi (kenaikan upah) yang tidak akan memberikan keuntungan apa pun kepada para pekerja (buruh), karena pada saat yang sama, akan kita naikkan harga-harga bahan-bahan pokok kebutuhan hidup dengan alasan (yang tidak sebenarnya) bahwa kenaikan itu disebabkan oleh penurunan hasil-hasil pertanian dan pembiakan ternak. Akan kita gali untuk menguras habis semakin dalam dengan penuh kelicikan sumber-sumber produksi, dengan membiasakan para buruh berbuat anarki dan mabuk-mabukan, dan bahu-membahu untuk melakukan semua tindakan pembabatan habis dari muka bumi ini seluruh daya kekuatan terpelajar Goyim (non-Yahudi).
Agar makna sebenarnya dari segala sesuatu itu tidak menyerang Goyim (non-Yahudi) sebelum waktu yang tepat tiba, akan kita sembunyikan makna itu dengan alasan karena keinginan besar untuk melayani kelas-kelas pekerja dan prinsip-prinsip besar ekonomi politik di mana teori-teori ekonomi kita itu sedang menjalankan suatu propaganda energik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar